Menghadiri Undanganan Pernikahan, Jangan Lupa Etika dan Adabnya

0
650

PERCIKANIMAN.ID – – Datang ke pesta pernikahan bukan untuk pamer, seperti berpakaian anggun dan makan gratis. Tetapi menghadiri undangan adalah etika berelasi dan merupakan kewajiban.

 

Dalam Islam datang ke undangan pesta pernikahan (walimatul urus) hukumnya wajib. Tujuannya adalah untuk mendoakan pengantin. Adapun saat hadir terapkan etika dalam Islam, salah satunya adalah tidak mengajak orang yang tak diundang

 

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Rasulullah SAW dari Abu Mas’ud al-Anshari, ia berkata,

 

Ada seorang pria yang baru saja menetap di Madinah bernama Syu’aib, ia punya seorang anak penjual daging. Ia berkata kepada anaknya, ‘Buatlah makanan karena aku akan mengundang Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam.’’

 

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam datang bersama empat orang disertai seseorang yang tidak diundang. Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Engkau mengundang aku bersama empat orang lainnya. Dan orang ini ikut bersama kami.

 

Jika engkau izinkan biarlah ia ikut makan, jika tidak maka aku suruh pulang.’ Syu’aib menjawab, ‘Tentu, saya mengizinkannya’” (HR. Bukhari : 2081, 2456, 5434, 5461 dan Muslim : 2036, 138).

 

Semoga dengan kita mengedepan adab dan etika ketika mendatangi undangan pernikahan menjadi cermin pribadi seorang muslima yang baik dan mulia. [ ]

4

Red: admin

Editor: iman

834