Teror Di Masjid Selandia Baru, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ajak Umat Islam Tingkatkan Kewaspadaan

0
672

 
 
PERCIKANIMAN.ID – – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Sodik Mudjahid mengecam tindakan brutal di Masjid Al Noor Selandia Baru, Jumat (15/3/2019) yang menewaskan sedikitnya 49 korban jiwa. Menurutnya aksi teror tersebut sebuah tindakan biadab dan diluar nalar kemanusiaan.
 
 
“Sungguh keji dan kejahatan luar biasa disaat orang beribadah kemudian habisi sedemikian rupa,”ungkapnya usai mengisi acara di Bandung, Sabtu (16/3/2019)
 
 
Pihaknya juga menghargai pernyataan sikap Pemerintah Indonesia yang mengecam aksi teror tersebut. Namun demikian kejadian tersebut juga telah menjadi pelajaran bagi semua manusia bahwa yang melakukan perbuatan lebih sadis dan brutal ternyata bukan dari orang Islam yang selama ini kerap dicap sebagai teroris.
 
 
“Ternyata yang non muslim justru lebih sadis dan diluar nalar kemanusiaan,”ungkapnya prihatin.
 
 
Dirinya berharap insiden berdarah di Selandia Baru tersebut arus menjadi pikiran dan pencegahan semua pihak agar bagaimana kejadian tersebut terulang atas nama apa saja dan dimana saja.
 
 
“Kita ummat Islam di Indonesia tetap harus waspada jangan sampai apa yang terjadi di Selandia Baru  terjadi disini dan kita tidak ingin menjadi korban,”ajaknya.
 
 
Untuk itu Sodik berharap pemerintah khususnya aparat keamanan untuk bisa menjamin keamanan tempat-tempat ibadah khususnya masjid dari segala tindakan teror.
 
“Aparat kemanan harus menjaga tempat ibadah dan menjamin rasa aman orang beribadah,”pungkasnya.
 
Sebagaimana diketahui, aksi teror terjadi di dua masjid di Selandia Baru, terjadi pada Jumat, 15 Maret 2019, pukul 13:40 waktu setempat.
 
Aksi teror yang telah menewaskan setidaknya 40 orang ini dilakukan secara brutal bahkan pelaku menyiarkan secara live aksinya di dalam masjid.
 
Dalam potongan tayangan 1:17 menit dari 17 menit siaran yang dilakukan pelaku, tampak seorang pria bersenjata senapan semi otomatis memberondong jamaah masjid selepas shalat Jumat tanpa pandang bulu –sebagian melaporkan saat sedang shalat.
 
Menurut laman New Zealand Herald, pelaku ekstremis itu mengidentifikasi dirinya sebagai “Brenton Tarrant” – seorang pria kulit putih, kelahiran Australia berusia 28 tahun. Pria ini mengunggah manifesto berisi ideologi ekstrem kanan yang “anti-Islam” dan “anti-imigran”. [ ]
5
Rep: iman
Editor: admin
Foto: iman
870

Follow juga akun sosial media percikan iman di:

Instagram : @percikanimanonline

Fanspages : Percikan Iman Online

Youtube : Percikan Iman Online

Twitter: percikan_iman