Masuk
  • HOME
  • AKTUAL
  • TANYA USTADZ
    • AKHLAK
    • AQIDAH
    • IBADAH
  • KELUARGA
    • AN-NISA
    • KEUANGAN
    • PARENTING
  • KHAZANAH
  • VIDEO
Masuk
SELAMAT DATANG!Masuk ke akun Anda
Lupa kata sandi Anda?
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Cari
  • Masuk / Bergabung
Masuk
Selamat Datang! Masuk ke akun Anda
Lupa Password? Dapatkan Bantuan
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda.
  • HOME
  • AKTUAL
  • TANYA USTADZ
    • SemuaAKHLAKAQIDAHIBADAH

      Hukum Konsultasi Pada Paranormal, Ini Yang Harus Dipahami Muslim

      Adakah Doa Khusus Agar Cepat Istri Hamil ? Ini Penjelasannya …

      Bolehkah Shalat Sunnah Dilaksanakan Saat Safar? Begini Penjelasannya

      Benarkah Ada Ruh Gentayangan? Begini Penjelasannya

  • KELUARGA
    • SemuaAN-NISAKEUANGANPARENTING
      Istri Kerja

      Hukum Istri Bekerja,Boleh atau Terlarang ? Perhatikan 5 Hal Penting Ini

      Adakah Doa Khusus Agar Cepat Istri Hamil ? Ini Penjelasannya …

      Ramadhan

      Pemerintah Terbitkan SE Panduan Siswa Belajar di Bulan Ramadhan 2025, Ini…

      Time Zone

      10 Cara Seru Buat ‘Healing’ Bareng Temen di Bulan Oktober

  • KHAZANAH
  • VIDEO
Percikan Iman Online
Beranda TANYA USTADZ AKHLAK Cara Mengajarkan Ukhuwah Pada Anak, Ini Yang Perlu Disampaikan

Cara Mengajarkan Ukhuwah Pada Anak, Ini Yang Perlu Disampaikan

Penulis
Iman Djojonegoro
-
8 Desember 2018
0
854
Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

    Assalamu’alaykum. Pak Aam, banyak yang menyebut momen reuni 212 kemarin adalah salah satu bentuk ukhuwah islamiyah. Bagaimana menanamkan atau mengajarkan nilai-nilai ukhuwah pada anak? Mohon nasihatnya. ( Shanty via fb )

     

     

    Wa’alaykumsalam ww. Bapak dan ibu sekalian yang dirahmati Allah.  Ukhuwah islamiyah adalah ikatan persaudaraan dan kecintaan di atas kesamaan iman. Ia merupakan salah satu tuntutan iman yang terpenting.  Bahkan Rasulullah Saw menyebut ukhuwah islamiyah, atau cinta karena Allah dan bermusuhan karena Allah  sebagai ikatan iman paling kuat. Dalam haditsnya beliau menyebutkan,

     

    إِنَّ أَوْثَقَ عُرَى الْإِيمَانِ أَنْ تُحِبَّ فِي اللَّهِ، وَتُبْغِضَ فِي اللَّهِ

    “Sesungguhnya ikatan iman yang paling kuat adalah cinta karena Allah, dan benci karena Allah.” (HR. Ahmad)

     

    Ada banyak momentum atau suasana ukhuwah yang ditunjukkan oleh ummat Islam, misalnya saat Shalat Jumat, Shalat Ied dan sebagainya dan salah satunya adalah momen ibadah haji.

     

    Sebab dalam momen ini kaum muslimin dari berbagai latar belakang suku,bangsa,lintas ormas atau lintas mazhab berkumpul disuatu tempat yang diikat atau atas panggilan akidah yang sama.

     

    Ikatan atau nilai-nilai ukhuwah ini harus ditanamkan pada diri umat Islam tak terkecuali pada anak-anak sehingga meski secara ormas,fikih,mazhab berbeda atau berbeda dalam hal yang sifatnya furu’ atau cabang saja namun selama akidahnya lurus dan benar maka kita  tetap harus bersaudara.

     

    Ada beberapa hal yang dapat kita ajarkan atau kita sampaikan kepada anak-anak agar mereka mempunyai pemahaman dan mengamalkan nilai-nilai ukhuwah sejak dini,

     

     

    1. Menunjukkan keramahan.

     

    Imam Muslim telah meriwayatkan sebuah hadis yang berbunyi, ‘Janganlah kamu menganggap sepele (remeh) pada kebaikan, walaupun sekadar menampakkan wajah yang ramah saat bertemu saudaramu (sesungguhnya itu kebaikan).’

     

    Ada juga Tirmidzi yang meriwayatkan hadis, ‘Wajah yang ramah saat bertemu saudaramu, itu shadaqah.’ Sedangkan sahabat Jarir bin Abdullah r.a. dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim mengaku, ‘Sejak masuk Islam, saya menyaksikan wajah Rasul selalu tersenyum ramah.’

     

    1. Menasihati secara bijak.

     

    Dalam hadis Muttafaq ‘Alaih, Jarir ibnu Abdullah r.a. menerangkan, ‘Saya bersumpah setia kepada Rasulullah saw. untuk mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, dan memberi nasihat kepada sesama muslim.’

     

    Persahabatan yang sesungguhnya harus dibangun di atas cinta, kejujuran, dan nasihat. Kalau sahabat kita benar, dengan cinta, jujur, dan ikhlas kita mendukungnya, dan kalau keliru dengan cinta dan jujur kita menasihatinya.

     

    Semua orang punya harga diri dan kehormatan. Karena itu nasihatilah dengan tetap menjaga kehormatannya. Walaupun nasihat kita benar, namun kalau dilakukan dengan menginjak-injak harga diri dan kehormatannya, kemungkinan besar orang tersebut bakal menolak. Maha benar firman Allah yang menyatakan,

     

    ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

     

    “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” ( QS.An- Nahl 125)

     

    3. Mendoakan 

     

    Doa yang paling tulus yaitu tatkala kita mendoakan orang lain tanpa sepengetahuannya. Doa seperti ini akan di-amin-kan malaikat dan akan segera dikabulkan Allah swt., sebagaimana sabda Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Bukhari,

     

    ‘Sesungguhnya doa seorang muslim yang dipanjatkan tanpa sepengetahuan orang yang didoakan pasti dikabulkan karena di atas kepalanya ada malaikat. Setiap kali orang itu mendoakan kebaikan untuk orang lain, malaikat itu menyahutnya, “amin! Mudah-mudahan Allah mengabulkan dan memberikan kebaikan yang sama kepadamu.’

     

    Dalam hadis yang lain, Bukhari meriwayatkan, ‘Doa yang paling cepat dikabulkan adalah doa yang dipanjatkan tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.’

     

     BACA JUGA: Agar Anak Berakhlak Mulia, Ajari Tentang Hal Ini 

     

    Bertolak dari keterangan ini, hendaklah kita selalu mendoakan orang lain tanpa harus dipinta. Begitu tahu sahabat kita sedang punya masalah, segera doakan agar ia bisa menyelesaikan masalah yang dihadapinya, ini bukti bahwa kita bersikap lembut terhadap sesama muslim.

     

     

    1. Meringankan beban hidup orang lain khususnya sesama muslim.

     

    Di antara bukti bahwa kita bersikap lembut terhadap sesama mukmin adalah membantu meringankan beban hidupnya. Kalau tidak bisa meringankan bebannya dengan harta, minimal kita mau mendoakannya. Ingatlah, Allah swt. akan senantiasa menolong kita selama kita suka menolong orang lain. Hadis riwayat Bukhari menyebutkan,

     

    ‘Siapa yang menolong kesusahan seorang muslim dari kesusahankesusahan dunia, pasti Allah akan menolongnya dari kesusahan-kesusahan akhirat. Siapa yang meringankan beban orang yang susah, niscaya Allah akan ringankan bebannya di dunia dan akhirat. Siapa yang menutup aib seorang muslim niscaya Allah akan tutup aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya selama si hamba itu suka menolong orang lain’.”

     

    Demikian beberapa konsep atau cara dalam menumbuhkembangkan nilai dan semangat ukhuwah islamiyah atau persaudaraan dalam Islam yang bisa diajarkan kepada anak-anak. Anak disini bisa dalam lingkup keluarga,sekolah,lingkungan dan bangsa. Sehingga kelak setelah dewasa anak-anak kita mempunyai sikap dan jiwa toleransi  dalam hal-hal yang sifatnya cabang (furu). Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. Wallahu’alam bishshawab. [ ]

     

    5

    Editor: iman

    Ilustrasi foto: pixabay

    890

     

    Editor: iman

    Ilustrasi foto: pixabay

    Sampaikan pertanyaan Anda melalui alamat email:  [email protected]  atau melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .

     

    Follow juga akun sosial media percikan iman di:

    Instagram : @percikanimanonline

    Fanspages : Percikan Iman Online

    Youtube : Percikan Iman Online

    Twitter: percikan_iman

     

     

    Facebook
    Twitter
    Pinterest
    WhatsApp
      Artikel SebelumnyaJin Qarin Menjerumuskan Berbuat Maksiat ? Ini Penjelasannya
      Artkel SelanjutnyaBuka Musykernas Persis 2018, KH Aceng Zakaria Ingatkan Pentingnya Suksesi Kepemimpinan Nasional dan Muktamar Persis ke XVI
      Iman Djojonegoro

      ARTIKEL TERKAITDARI PENULIS

      Unisa Bandung

      Bersaing di Tingkat Nasional, Satgas UNISA Bandung Boyong Dua Penghargaan

      Al Ihsan

      Mengedepankan Ihsan

      Juara Lomba

      Bikin Bangga, Mahasiswa Unisa Bandung Sabet Juara di Berbagai Kategori Lomba ASLAMA PTMA 2025

      PILIHAN EDITOR

      Mengintegrasikan Nilai Islami dalam Pendidikan Berkualitas: Kisah Sukses Akreditasi Unggul Prodi...

      22 April 2025

      Mahasiswa Unisa Bandung Juara Ring Fighter Reborn 2025

      27 Februari 2025
      Peduli AID

      Dosen Unisa Bandung Perkuat Upaya Pencegahan HIV di Kalangan Remaja Melalui...

      19 Februari 2025

      ARTIKEL TERPOPULER

      Muhammadiyah Idul Fitri 21 April, Kemenag Baru Gelar Sidang Isbat Lebaran...

      14 April 2023
      haji dan jamaah

      73 Persen dari Total Jamaah Haji 2023 Merupakan Lansia

      2 Juni 2023

      Seperti Muhammadiyah, Arab Saudi Tetapkan Idul Adha pada 28 Juni 2023

      18 Juni 2023

      KATEGORI TERPOPULER

      • HEADLINE3776
      • AKTUAL2809
      • ENSIKLOPEDI ISLAM2222
      • KHAZANAH1197
      • TANYA USTADZ1040
      • HAJI dan UMROH804
      • KELUARGA772
      • IBADAH606
      • AKHLAK543
      TENTANG KAMI
      Percikan Iman Online adalah sebuah portal media online Islami yang bernaung di bawah PT Berkah Khazanah Intelektual.
      Hubungi kami: [email protected]
      IKUTI KAMI
      • DISCLAIMER
      • IKLAN
      • KONTAK KAMI
      • PRIVASI
      • PEDOMAN MEDIA SIBER
      © Percikan Iman Online - Powered By BSD