Syarat Sah Ibadah Haji, Apakah Harus Ziarah Ke Makam Rasulullah ?

0
695

Assalamu’alaykum. Pak Aam, Alhamdulillah tahun ini saya bisa berangkat haji. Ada saran dari teman katanya saya harus berziarah ke makam Rasulullah sebagai penyempurna ibadah haji. Bagaimana hukum ziarah ke makam Rasululah Saw ini.? Apakah ziarah tersebut termasuk dalam rangkaian ibadah haji? Bagaimana jika tidak sempat berziarah ke makam Rasul, apakah hajinya sah? Mohon penjelasan.( Sutan via fb )

 

 

 

Wa’alaykumsalam ww. Bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian yang dirahmati Allah. Alhamdulillah bapak bisa menunaikan atau berangkat haji. Begini, secara prinsip, tidak ada dalil shahih yang secara khusus menyuruh para jamaah haji untuk ziarah ke makam Rasulullah Saw. Namun ada adalah dalil yang memerintahkan untuk berziarah ke Masjid Nabawi.

 

 

Siapkanlah kendaraan untuk mengunjungi tiga masjid, yaitu Masjidil Haram, masjidku ini (Mesjid Nabawi), dan Masjidil Aqsha.” (H.R. Bukhari).

 

 

 

Sebagaimana kita ketahui Masjidil Haram berada di kota Mekah, Masjid Nabawi berada di kota Madinah, dan Masjidil Aqsha berada di Palestina.

 

 

Dalam hadis ini, ada perintah untuk mengunjungi (berziarah) ke Masjid Nabawi, bukan ziarah ke makan Nabi saw. Walaupun memang betul bahwa makam Nabi itu berada di Masjid Nabawi. Namun perlu ditegaskan bahwa perintahnya bukan ziarah ke makan Nabi saw. tetapi ziarah ke Masjid Nabawi.

 

 

Adapun keutamaan kalau kita bisa shalat di Masjid Nabawi adalah sebagai berikut.  Rasulullah Saw. bersabda,

 

 

Satu kali shalat di masjidku ini adalah lebih baik dari seribu kali shalat di masjid-masjid lainnya kecuali Masjidil Haram.” (H.R. Bukhari)

 

 

Karena kuburan Rasulullah saw. berada di Masjid Nabawi, tentu akan sangat baik jika kita melaksanakan shalat di masjid ini, kita pun menyempatkan ziarah ke makam Nabi saw. Namun, harus diingat niat kita berziarah bukan untuk meminta, melainkan untuk mengambil pelajaran bahwa suatu saat kita pun akan mati. Rasulullah saw. bersabda,

 

 

 

Berziarahlah ke kubur, karena ia akan mengingatkanmu pada akhirat (kematian).” (H.R. Muslim)

 

 

 

Kesalahan yang banyak dilakukan umat Islam saat berziarah ke makan Nabi saw. yaitu megajukan permohonan dan mengadukan permasalahan. Jelas ini perbuatan yang tidak dicontohkan Rasulullah Saw.

 

 

 

Bagaimana cara ziarah ke makam Nabi? Caranya kita menghadap ke makam, lalu berdoa,  “Assalamualaika ya Rasulullah warahmatullahi wa barakatuh (Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan berkah-Nya dilimpahkan kepadamu ya, Rasulullah).” Hal ini berdasarkan pada sabda Rasulullah saw., “Tidaklah seseorang mengucapkan salam kepadaku kecual Allah mengembalikan rohku kepadaku hingga aku membalas salamnya.” (H.R. Abu Daud dengan derajat sanad yang hasan)

 

 

 

Di sebelah makam Rasulullah saw. ada juga makam Abu Bakar r.a. dan Umar bin Khattab r.a. Karena itu, selesai salam kepada Nabi kita pun salam kepada Abu Bakar dan Umar dengan mengucapkan, “Assalamualaikum ya Aba Bakrin. Assalamualaika ya Umara bin Khattab.

 

 

 

Setelah membaca ini kita tinggalkan makam Rasulullah saw. tak perlu meminta apa pun kepadanya karena hal itu tidak pernah dilakukan oleh para sahabat Nabi Saw.

 

 

BACA JUGA: Naik Haji Tapi Shalat Belum Sempurna, Bagaiamana Hukumnya ?

 

 

Sesunggunya ziarah ke makam Rasulullah Saw. bukan merupakan rangkaian ibadah haji.  Artinya, haji seseorang dinilai sah apabila bisa melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji seperti ihram, mabit di Mina, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, tawaf ifadah, sa’i, dan tahallul, walaupun tidak disertai dengan ziarah ke makam Rasul.

 

 

 

Jadi ibadah haji Anda sah meskipun tidak berziarah ke makam Rasulullah Saw. Namun sayang kalau kita sudah berada di Mekah tetapi tidak menyempatkan diri datang ke Masjid Nabawi. Karena itu, hampir semua jemaah haji menyempatkan diri berangkat ke Madinah untuk shalat di Masjid Nabawi. Semoga Anda sempat untuk ke Masjid Nabawi dan shalat di dalamnya. Demikian penjelasannya semoga bermanfaat.  Wallahu a’lam bishshawab. [ ]

 

5

Editor: iman

Ilustrasi foto: pixabay

980

Sampaikan pertanyaan Anda melalui alamat email:  [email protected]  atau melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .

 

Follow juga akun sosial media percikan iman di:

Instagram : @percikanimanonline

Fanspages : Percikan Iman Online

Youtube : Percikan Iman Online

Twitter: percikan_iman