Oleh: Sasa Esa Agustiana*
PERCIKANIMAN.ID – – Allah Swt mencipakan makhluk-Nya dengan sempurna salah satu kesempurnaan itu ialah Allah menciptakan makhluk-Nya dengan berpasang-pasangan. Ada siang ada malam, ada hitam ada putih, ada manis ada pahit begitu pun ada laki-laki ada perempuan sebagai bagian dari kesempurnaan itu. Terkait dengan perempuan atau wanita ini ia memiliki yang disebut dengan kecantikan sebagai ciri khas yang tidak dimiliki oleh lawan jenisnya. Kecantikan merupakan bagian tak terpisahkan dari wanita.
Soal kecantikan ini sebagian orang masih menempatkan bentuk lahiriah semata khususnya diukur dari wajah dan tubuhnya. Pendapat ini tentu tidak salah juga, namun sebagai manusia yang mempunyai hati nurani khususnya orang yang beriman maka mengukur arti dan makna kecantikan tidak sebatas lahiriah samata. Cantik harus bermakna lahir dan batinnya sehingga selain cantik wajahnya maka hati dan batinnya juga harus menunjukkan sifat cantik.
Bagi seorang wanita shalihah selain cantik dari sisi lahiriahnya maka ia juga harus menunjukkan keshalihannya dalam bentuk tekun dalam ibadah. Keduanya harus saling mendukung khususnya dalam makna cantik ibadah dan batiniahnya. Dalam sebuah hadits menurut sabda Rasul Saw:
“Allah itu indah dan Allah menyukai keindahan”.
Ini bermakna bahwa cantik itu bagi seorang wanita sesuatu yang harus ditunjukkan dan dipelihara sebagai rasa syukur kepada Allah Swt. Namun sesungguhnya cantik harus dimulai dari dalam diri seorang wanita muslimah. Keindahan dimulai dari gaya hidup sehat dan bersih,
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan membersihkan diri” (QS. Al-Baqarah 2:222)
Dalam kaidah Islam setidaknya ada 5 prinsip dalam memandang makna cantik ini yang harus ditunjukkan seorang wanita muslimah. Dengan begitu ia akan memiliki makna cantik yang hakiki. Prinsip itu antara lain:
- Menutup Aurat
Meski cantik adalah anugerah namun juga bermakna sebagai amanah yang Allah Swt berikan kepada hamba-Nya untuk menjaganya. Kecantikan sebagai anugerah dan amanah ini harus dijaga. Coba kita perhatikan perintah Allah dalam Al Quran antara lain:
“Katakan kepada para perempuan beriman agar mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya. Janganlah menampakkan auratnya, kecuali yang biasa terlihat. Hendaklah mereka menutupkan kain kerudung (jilbab) ke dadanya dan janganlah menampakkan auratnya……(QS. An-Nur 24:31)
Dalam sebuah hadits juga Rasulullah Saw juga menerangkan terkait menutup aurat ini “Wahai Asma’, jika seorang wanita telah baligh, maka tidak tidak boleh tampak kecuali ini dan ini. Beliau mengisyaratkan wajah dan kedua telapak tangannya.” (H.R. Abu Dawud)
Batasan syari tentang aurat
- Seluruh tubuh wanita itu aurat kecuali telapak tangan, punggung tangan dan wajah
- Model pakaian tidak diatur secara rinci, yang penting tidak menampakkan aurat.
- Pakaian tidak boleh ketat harus longgar supaya lekuk-lekuk tubuh tersamarkan.
- Tidak Menyambung Rambut
Aisyah r.a. berkata bahwa ada seorang budak perempuan hendak menikah, sementara dia sedang sakit hingga rambutnya rontok, maka orang-orang pun hendak menyambungnya, lalu mereka bertanya kepada Nabi saw, beliau pun bersabda: “Allah melaknat orang yang menyambung rambutnya dan yang menyambungkannya.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
- Tidak Bertatto
Rasulullah Saw Bersabda :“Allah melaknat yang mentato dan yang minta ditato, yang mencukur alisnya serta yang mengikir giginya untuk kecantikan dengan merubah ciptaan Allah” (H.R. Bukhari)
- Jauhi Sombong
“Jangan kamu palingkan wajah dari manusia karena sombong, jangan berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh Allah tidak menyukai orang-orang sombong dan membanggakan diri” (QS. Luqman 31:18)
‘Abdullah bin ‘Umar r.a, menceritakan bahwa, “Rasulullah saw bersabda, ‘Barang siapa menarik (menyeret) pakaiannya karena sombong, niscaya Allah tidak akan memandangnya’ pada hari kiamat. .” (H.R. Nasa’i)
- Proporsional
“Orang-orang yang tidak berlebihan apabila menafkahkan harta dan juga tidak kikir. Mereka ada diantara keduanya secara wajar” (QS. Al-Furqan 25:67)
Dengan memegang setidaknya lima prinsip cantik yang merupakan resep langsung dari Allah Swt dan sudah dipraktikkan dan dicontohkan oleh Rasulullah Saw kepada keluarganya dan sahabatnya maka insya Allah kita pun akan menjadi hamba wanita muslimah yang shalihah. Tentu yang kita harapkan adalah keridhoan-Nya dengan imbalan surga bagi hamba-Nya. Wallahu’alam.[ ]
*Penulis adalah ibu rumah tangga, pegiat dakwah dan penulis buku.
Editor: iman
Ilustrasi foto: pixabay
Bagi pembaca yang punya hobi menulis dan ingin dimuat di www.percikaniman.id bisa mengirimkan tulisannya ke email: [email protected] atau: [email protected] . Jadilah pejuang dakwah melalui tulisan-tulisan yang inspiratif,motivatif dan edukatif serta penyebar amal saleh bagi banyak orang. Bergabunglah bersama ribuan pembaca dalam menebar kebaikan.