Dari Bangku Kuliah ke Podium Juara: Mahasiswi Unisa Bandung Ukir Prestasi Gemilang di Karate Jabar 2025

0
26
foto: dok.unisa bandung

PERCIKANIMAN.iD – – Dedikasi dan ketekunan seorang mahasiswi Universitas ‘Aisyiyah Bandung membuahkan hasil membanggakan. Yasmin Nurfaza, yang menempuh pendidikan di Program Studi S1 Keperawatan, berhasil meraih medali emas dalam kompetisi Lomba Karate BKC Jabar Series I 2025. Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa dapat menorehkan prestasi gemilang sambil tetap menjalankan kewajiban akademiknya.

Kemenangan Yasmin dalam ajang bergengsi tingkat Jawa Barat ini tidak datang dengan mudah. Ia harus melalui latihan intensif dan pengorbanan waktu yang tidak sedikit, sembari tetap mempertahankan kualitas studinya di bidang keperawatan.

“Senang dan bangga banget waktu dapat medali emas. Ini hasil kerja keras aku, juga doa dan dukungan dari orang-orang terdekat. Alhamdulillah bisa juara 1,” ujar Yasmin dengan penuh kegembiraan pada Selasa (24/6/2025).

Tantangan Mengatur Waktu Antara Akademik dan Olahraga

Sebagai mahasiswi aktif yang juga atlet karate berprestasi, Yasmin menghadapi tantangan besar dalam mengelola waktu. Ia harus pandai-pandai membagi fokus antara tuntutan perkuliahan yang padat dengan rutinitas latihan karate yang intensif.

Yasmin mengakui bahwa tidak jarang ia merasakan kelelahan fisik dan mental akibat padatnya aktivitas. Namun, dengan menerapkan manajemen waktu yang terstruktur dan disiplin tinggi, ia mampu menjaga keseimbangan antara kedua komitmennya tersebut.

“Kalau lagi banyak tugas kuliah, aku biasanya fokus kuliah dulu. Latihan dilakukan setelahnya,” tambahnya, menjelaskan strategi prioritas yang diterapkannya.

Pendekatan ini menunjukkan kedewasaan Yasmin dalam mengambil keputusan dan menetapkan prioritas, sebuah keterampilan yang sangat berharga tidak hanya dalam dunia olahraga tetapi juga dalam kehidupan profesional nantinya.

Perjalanan Karate Dimulai Sejak Remaja

Keterlibatan Yasmin dalam dunia karate bukanlah hal yang instan. Perjalanannya dimulai sejak masa sekolah menengah kejuruan (SMK), meskipun ketertarikan awalnya terhadap seni bela diri sudah muncul sejak duduk di bangku SMP.

Bagi Yasmin, karate bukan sekadar olahraga fisik semata. Ia menemukan bahwa seni bela diri tradisional Jepang ini memberikan manfaat yang jauh lebih luas, mencakup pengembangan karakter dan mental yang kuat.

“Di karate, aku belajar percaya diri, kepemimpinan, dan bisa lebih mawas diri terhadap lingkungan. Rasanya punya pertahanan diri itu penting, apalagi buat perempuan,” tuturnya dengan penuh kesadaran.

Filosofi karate yang menekankan pada pengembangan diri secara holistik ternyata sangat sejalan dengan nilai-nilai yang diajarkan dalam program studi keperawatan yang digelutinya. Kedua bidang ini sama-sama menekankan pentingnya kepedulian, ketangguhan mental, dan kemampuan untuk melayani orang lain.

Dukungan Sistem yang Kuat

Keberhasilan Yasmin tidak lepas dari dukungan berbagai pihak yang membentuk sistem pendukung yang solid. Keluarga, pelatih, dan teman-teman di kampus menjadi pilar kekuatan yang memberikan motivasi dan semangat tanpa henti.

Dukungan keluarga menjadi fondasi utama yang memberikan Yasmin ketenangan untuk mengejar passion-nya. Sementara itu, bimbingan pelatih yang berpengalaman membantu mengasah teknik dan strategi bertanding. Tidak kalah penting, solidaritas teman-teman kampus yang selalu memberikan dukungan moral dalam setiap kompetisi yang diikuti.

Yasmin menyadari betul bahwa prestasi individual yang diraihnya adalah hasil kolaborasi dan dukungan kolektif dari lingkungan terdekatnya. Pengakuan ini menunjukkan karakter rendah hati dan rasa syukur yang tinggi.

Visi ke Depan dan Komitmen Berkelanjutan

Meraih medali emas dalam BKC Jabar Series I 2025 bukanlah titik akhir perjalanan Yasmin. Ia memandang pencapaian ini sebagai batu loncatan untuk meraih prestasi yang lebih tinggi di masa mendatang.

Yasmin bertekad untuk terus mengasah kemampuannya dan mengikuti kompetisi-kompetisi berikutnya. Ambisinya tidak terbatas pada level regional, tetapi berharap dapat bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.

Rencana jangka panjangnya mencakup peningkatan intensitas latihan, mempelajari teknik-teknik baru, dan memperkuat kondisi fisik serta mental. Ia juga berencana untuk terus belajar dari atlet-atlet senior dan pelatih berpengalaman guna memperluas wawasan dalam dunia karate.

Inspirasi untuk Mahasiswa Lainnya

Sebagai mahasiswi yang berhasil membuktikan bahwa prestasi akademik dan non-akademik dapat berjalan beriringan, Yasmin ingin berbagi pengalaman dan motivasi kepada rekan-rekan mahasiswa lainnya.

Melalui kisah perjalanannya, Yasmin ingin menunjukkan bahwa batasan-batasan yang sering kali kita bayangkan sebenarnya dapat diatasi dengan tekad yang kuat dan strategi yang tepat. Ia yakin bahwa setiap mahasiswa memiliki potensi untuk berprestasi di bidang yang diminatinya, asalkan mau berusaha dan tidak mudah menyerah.

“Tetap semangat, atur waktu dengan baik, dan jangan gampang menyerah. Kerja keras itu pasti ada hasilnya,” pesan Yasmin kepada teman-teman mahasiswa Unisa Bandung dan mahasiswa lainnya.

Kontribusi bagi Almamater

Prestasi Yasmin tidak hanya mengharumkan namanya sendiri, tetapi juga mengangkat reputasi Universitas ‘Aisyiyah Bandung di kancah olahraga regional. Pencapaian ini membuktikan bahwa mahasiswa Unisa tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga mampu bersaing di arena olahraga.

Keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler dan mengembangkan bakat serta minat di luar bidang studi utama. Universitas pun dapat memanfaatkan momentum ini untuk lebih mendorong pengembangan talenta mahasiswa di berbagai bidang.

Yasmin Nurfaza telah membuktikan bahwa dengan manajemen waktu yang baik, dukungan sistem yang kuat, dan tekad yang bulat, seorang mahasiswa dapat meraih prestasi gemilang tanpa mengorbankan kualitas akademiknya. Kisahnya menjadi inspirasi bahwa mimpi besar dapat diwujudkan melalui kerja keras dan konsistensi. [ ]

5

Red: admin

Editor: iman

983