Keutamaan 10 Hari Di Awal Bulan Dzulhijjah, Ini 6 Amalan Yang Dianjurkan

0
971
Bulan Dzulhijjah ( ilustrasi foto: pixabay)

Oleh: Arta Abu Azzam*

PERCIKANIMAN.iD – – Tanpa terasa saat ini kita sudah memasuki bulan Dzulhijjah, bulan mulia. Dalam penanggalan kalender Islam atau kalender hijriyah maka bulan Dzulhijjah masuk dalam bulan ke-12 atau bulan terakhir. Setelah ini maka akan memasuki tahun baru Islam yang jatuh pada 1 Muharram.

 

Dzulhijjah  termasuk dari empat bulan haram (mulia), selain bulan Dzulqa’dah, Muharram, dan Rajab. Berdasarkan surat At-Taubah ayat: 36, dan keterangan dalam  hadits Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam,

 

Sesungguhnya waktu itu berputar sebagaimana keadaannya ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun ada 12 bulan. Di antara bulan-bulan tersebut ada 4 bulan yang haram (mulia). 3 bulan haram letaknya berturut-turut, yaitu: Dzulqa’dah, Dzulhijjah,  Al Muharram, (dan yang terakhir –pen) Rajab Mudhar, yaitu bulan di antara bulan Jumada (Jumadal awal dan jumadal akhir) dan Sya’ban.” (HR. Al Bukhari)

 

Pada bulan haram ini, menurut para ulama tafsir (Imam Mujahid, Qatadah, Ibnu Abbas), segala amal shaleh yang dilakukan, pahalanya dilipatgandakan. Begitu pun, segala kemaksiatan dan kemungkaran yang dilakukan di bulan haram, termasuk di bulan Dzulhijjah, maka dosanya pun akan lebih besar dibandingkan bulan-bulan lainnya.

Keutamaan bulan Dzulhijjah terletak pada 10 hari pertama di bulan tersebut, sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma,

 

« مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ ». يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ « وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ ».

 

Tidak ada satu amal shaleh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shaleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.“ (HR. Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah)

 

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah Rahimahullah dalam Zaadul Maad mengatakan, jika  10 hari utama pada bulan Ramadhan adalah di akhirnya (‘asyrul awakhir), dan amal-amal shaleh banyak dilakukan di malam hari, maka 10 hari bulan Dzulhijjah terletak di awal bulan (‘asyrul awail), dengan amal-amal shaleh yang utama yang dilakukan pada siang hari (puasa sunnah, bersedekah, berhaji, berkurban, dll)

 

Apa saja amal-amal utama yang bisa kita lakukan di 10 hari awal bulan Dzulhijjah?

 

  1. Memperbanyak puasa sunnah, terutama puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah
  2. Memperbanyak takbir, tahmid, dan tahlil, dan dzikir
  3. Memperbanyak dzikir,membaca Al-Qur’an, shalat sunnah. dll
  4. Memperbanyak doa dan memohon ampun kepada Allah SWT
  5. Melakukan ibadah umrah dan haji
  6. Memperbanyak infaq, sedekah dan amal sosial lainnya

Ini beberapa amalan sunnah yang dianjurkan bagi setiap muslim, maka hendaknya jangann dilewatkan atau disia-siakan. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan kekuatan kepada kita untuk bisa melakukan amal-amal shaleh di bulan haram ini, dan semoga segala dosa-dosa kita diampuni oleh-Nya. [ ]

 

*penulis adalah jurnalis, pegiat dakwah dan penulis buku

5

Red: admin

Editor: iman

980