Wanita Haid Membaca Quran dan Masuk Masjid, Boleh atau Terlarang? Begini Penjelasannya

0
2821
Seorang muslimah sedang membaca Al Quran ( ilustrasi foto: freepik)

PERCIKANIMAN.iD – – Sebagai muslim harus diyakini dan dibiasakan untuk membaca Al Quran setiap waktu sebagai sebuah ibadah kepada Allah Ta’ala. Membaca Al Quran baik yang sudah lancer (tartil) maupun yang baru belajar ( terbata-bata) maka Allah akan berikan kepadanya pahala.

 

Dimana satu hurufnya diganjar dengan 1 kebaikan dan dilipatkan menjadi 10 kebaikan. Hal ini sebagaimana yang dikabarkan dan disabdakan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam dalam haditsnya,

 

عَنْ عَبْد اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ رضى الله عنه يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ ».

 

“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6469)

 

Demikian juga jika membaca Al Quran tersebut dilakukan di masjid maka pahala dan keutamaannya semakin besar. Hal ini sebagaimana yang Beliau Shalallahu Alaihi Wasallam menjelaskan bahwa membaca Al-Qur’an di masjid memiliki nilai keutamaan yang tidak bisa diraih di selain masjid.

 

عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ، قَالَ: خَرَجَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ فِي الصُّفَّةِ، فَقَالَ: «أَيُّكُمْ يُحِبُّ أَنْ يَغْدُوَ كُلَّ يَوْمٍ إِلَى بُطْحَانَ، أَوْ إِلَى الْعَقِيقِ، فَيَأْتِيَ مِنْهُ بِنَاقَتَيْنِ كَوْمَاوَيْنِ فِي غَيْرِ إِثْمٍ، وَلَا قَطْعِ رَحِمٍ؟»، فَقُلْنَا: يَا رَسُولَ اللهِ نُحِبُّ ذَلِكَ، قَالَ: «أَفَلَا يَغْدُو أَحَدُكُمْ إِلَى الْمَسْجِدِ فَيَعْلَمُ، أَوْ يَقْرَأُ آيَتَيْنِ مِنْ كِتَابِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، خَيْرٌ لَهُ مِنْ نَاقَتَيْنِ، وَثَلَاثٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ ثَلَاثٍ، وَأَرْبَعٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَرْبَعٍ، وَمِنْ أَعْدَادِهِنَّ مِنَ الْإِبِلِ»

 

Dari Uqbah bin Amir RA berkata, “Saat kami sedang duduk-duduk di Shuffah (beranda masjid), Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam keluar menemui kami. Beliau bertanya, “Siapakah di antara kalian yang senang apabila ia setiap pagi berangkat ke daerah Buthan atau ke Aqiq, lalu ia kembali darinya dengan menuntun dua ekor unta besar yang berpunuk tinggi, tanpa ia melalukan dosa atau memutuskan kekerabata?”

 

Kami menjawab, “Wahai Rasulullah, kami semua senang akan hal itu.” Beliau Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Jika begitu, kenapa salah seorang di antara kalian tidak berangkat ke masjid lalu ia mempelajari atau membaca dua ayat di masjid niscaya dua ayat itu lebih baik dari dua ekor unta, tiga ayat lebih baik dari tiga ekor unta, empat ayat lebih baik dari empat ekor unta, dan seterusnya?” (HR. Muslim no. 803, Abu Daud no. 1456, Ahmad no. 17408, Ibnu Abi Syaibah no. 30074 dan Ath-Thabarani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir no. 799)

 

Lalu, bagaimana hukum wanita haid yang membaca quran dan masuk masjid? Bagaimana jika hanya memegang Al Quran saja, misalnya membetulkan Al Quran yang terjatuh? Apakah setiap hendak masuk masjid harus berwudhu dulu ?

 

Untuk mendapatkan penjelasannya bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian bisa simak jawaban dari guru kita ustadz Aam Amiruddin dalam video berikut ini. Silakan simak:

 

 

Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. Wallahu’alam bishshawab. [ ]

5

Red: admin

Editor: iman

Video: tim official

987

Sampaikan pertanyaan Anda melalui WA: 081281818177 atau alamat email: [email protected]  atau inbox melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .