Pahala dan Kebaikan Bagi Orang yang Sabar Dalam 3 Hal Ini

0
1324
Sabar dalam doa ( ilustrasi foto: freepik )

Oleh: KH.Drs.Abdurahman Rasna,MA*

PERCIKANIMAN.ID – – Sabar adalah kata yang sering kali diucapkan oleh lisan, namun sulit untuk diterapkan. Secara lebih luas sabar adalah menahanan diri agar tidak mudah marah, berkeluh kesah, benci, dendam, tidak mudah putus asa.

Dalam Surat Az Zumar ayat 10 Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

اِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰابِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَا بٍ

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas”.

Sementara dalam hadits riwayat Imam Bukhari (1469), Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda

مَنْ يَسْتَعْفِفْ يُعِفَّهُ اللَّهُ، وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللَّهُ، وَمَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ اللَّهُ،

“Barangsiapa yang berusaha menjaga diri, maka Allah menjaganya; Barangsiapa yang berusaha merasa cukup, maka Allah mencukupinya; Barangsiapa yang berusaha bersabar, maka Allah akan menjadikannya penyabar”.

Syaikh Muhammad Ali Ash Shabunni dalam kitab nya Min Kunnuzissunnah menjelaskan sabar dibagi menjadi tiga macam :

Pertama, Sabar Dalam Melaksanakan Ketaatan.

Dalam menjalankan ketaatan akan terasa berat sehingga membutuhkan kesabaran. Molisalnya sabar dalam menahan diri dari sifat malas agar tetap istiqomah dalam menjalankan sholat fardhu tepat pada waktunya, sabar menahan ngantuk, malas dalam melaksanakan Shalat Tahajud.

Termasuk sabar ketika sedang shalat. Hal ini Allah Subhanahu Wa Ta’ala memerintahkan kepada kita  sebagimana firman-Nya :

وَأْمُرْ اَهْلَكَ بِا لصَّلٰوةِ وَا صْطَبِرْ عَلَيْهَا ۗ لَا نَسْــئَلُكَ رِزْقًا ۗ نَحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَا لْعَا قِبَةُ لِلتَّقْوٰى

“Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan sholat dan sabar dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa.” (QS. Ta-Ha 20: Ayat 132).

 

Kedua, Sabar Dalam Menahan Kemaksiatan.

Segala sesuatu yang haram dan dilarang Allah Subhanahu Wa Ta’ala harus kita jauhi. Segala bentuk maksiat itu menyenangkan, tetapi Allah melarangnya, sehingga kita sebagai orang beriman diharuskan untuk sabar menjaga dan menahan diri dari segala bentuk maksiat dan hal-hal yang dilarang oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala., contoh nya sabar tidak membicarakan kejelekan orang lain ( ghibah ), dll.

 

Ketiga, Sabar Dalam Menghadapi Musibah.

Sebagai orang yang beriman hendaknya  bersabar atas segala ujian, cobaan dan musibah yang datang menghadapi kita.  Yakinlah Allah tidak akan menguji hamba-Nya diluar batas kemampuannya. Ketika mendapatkan musibah,maka bersabar dan ikhlas dengan apa yang terjadi.

Semoga kita selalu diberi kesabaran dan ketabahan dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan ujian. Aamiin

يا مقلب القلوب، ثبت قلبي على دينك وعلى طاعتك عن معصيتك

Yaa Allah

Tetapkanlah hati kami di atas agama MU.

Kami bermohon ke hadirat Mu, berilah hidayah dan taufik-Mu kepada kami agar kami dapat memperbaiki diri kami.

اللهم ارزقنا المانا كاملا، ولسانا صادقا، وعلما نافعا، ورزقا واسعا حلالا طيبا مباركا، وأولادنا صالحا، يا خير الرازقين.

Yaa Allah.

Kami memohon kepada Mu berilah kami iman yang sempurna, ilmu yang memberi manfaat, rezeki yang halal, anak-anak yang sholeh. Aamiin . Wallahu ‘alam bishshawab. [ ]

*penulis adalah anggota Komisi Dakwah MUI Pusat dan anggota Bidang Dakwah PB MA serta dosen di Banten

5

Red: admin

Editor: iman

970