Datangi Kantor Kesbangpol Kota Bandung, PPNKRI Tolak Perayaan Assyuro Syiah Berkedok Budaya

0
483
Elemen ormas Islam dan Komunittas Dakwah yang tergabung dalam PPNKRI melakukan audiensi dengan Kesbangpol Kota Bandung, Kamis (20/7/2023) / foto: dok.ppnkri

PERCIKANIMAN.ID – – Para perwakilan Ormas Islam dan Komunitas Dakwah yang tergabung dalam Paguyuban Pengawal NKRI (PPNKRI) mendatangi kantor Kesbangpol Kota Bandung, dalam rangka audensi dan menyampaikan pernyataan sikap.Rombongan PPNKRI di terima Kesbangpol Kota Bandung di Ruang BTI Kesbangpol Jln. Wastukencana Kota Bandung, Kamis (20/7/2023).

Rombongan PPNKRI berjumlah kurang lebih 20 orang di terima langsung oleh Drs. Tatang Hamdani, selaku Kepala Bidang Wadnas Bakesbangpol Kota Bandung dan jajarannya. Sementara maksud dan tujuan rombongan PPNKRI adalah untuk menyampaikan sikap penolakan atas kegiatan perayaan Asyuro oleh kelompok Syiah di wilayah Kota Bandung.

Setelah di buka audensi oleh kepala Bidang Wadnas,Drs. Tatang Hamdani mempersilakan kepada rombongan untuk menyampaikan aspirasinya atas penolakan tersebut. Ustd, Roinul Balad selaku Ketua Dewan Dakwah (DDII) Jawa Barat, menyampaikan bahwa acara 10 Muharam atau lebih di kenal dengan kegiatan Asyuro yang di lakukan oleh kelompok Syiah di Bandung baik IJABI atau ABI dengan versi mereka,  seringkali terselip ritual penistaan Aqidah dan ajaran Islam, penghujatan terhadap para Sahabat Nabi yang jelas-jelas bertentangan dengan Ahllusunnah wal jamaah.

“Kegiatan yang di lakukan berkamuflase dengan bungkus budaya/ kasundaan yang dilaksanakan di Kabuyutan Gegerkalong yang di Pimpin Oleh Abah Yusuf,maka dari itu Ustd. Roinulbalad menghibau kepada para sesepuh sunda, lingkung seni dan Paguron untuk tidak menhadiri undangan dari kabuyutan Gegerkalong, yang mana kegiatan asyuro versi Syiah yang isinya adalah penistaan yang berkedok Budaya. Justru hal ini merupakan pembohongan dan perusakan budaya,” tegasnya.

Semenatara itu Ketua Presidium PPNKRI Ustadz. Moch. Budiman menyampaikan terkait Fatwa MUI yang menyatakan kesesatan Syiah, juga mengingatkan, kejadian tahun lalu terkait pelanggaran keepakatan antara Pemkot Bandung dan para pihak yang isinya bersepakat tidak memasang spanduk kegiatan Asyuro serta tidak banyak mengundang banyak orang.

“Kami para pimpinan Ormas Islam meminta sikap tegas aparat atas hal tersebut dan tidak lagi terjadi di tahun ini pelanggaran kesepakatan tersebut,” ujar Ustadz Budiman.

Pada kesempatan tersebut juga di bacakan pernyataan Sikap, PPNKRI, sehubungan tibanya tahun baru Muharam 1445. H, kami menduga bahwa perayaan assyura setiap tahun dilakukan oleh Kaum Syiah ter husus di Kota Bandung, dengan keberadaan organisasi IJABI dan ABI cukup besar di bandung, berikut pernyataan sikap PPNKRI :

  1. Berdasarkan Fatwa MUI Tahun 1984 Tentang faham syiah dan hasil ijtima Ulama Indinesia Tahun 2006 yang berisikan Taswiyatul Manhaj berdasarkan Ahlussunnah Wal Jama’ah dan 10 kriteria pedoman penetapan aliran sesat yang di sahkan dalam forum Rakernas MUI Tahun 2007 bahwa ajaran Syiah Sesat dan menyesatkan.
  2. Menilak berbagai macam acara perayaan hari Asyura oleh kaum syiah dalam bentuk dan kamuflase di wilayah hukum Kota Bandung dan sekitarnya.
  3. Mendukung apparat kepolisian dalam menjada kondusifitas Kota Bandung dengan tidak mengeluarkan ijin keramaian bagi kaum syiah dalam merayakan Assyura di wilayah hukum Kota Bandung dan sekitarnya, serta memastikan tidak adanya perayaan Assyura.
  4. Kami siap membantu dan berkoordinasi dengan pihak apparat dan pemerintah Kota Bandung untuk memastikan tidak adanya perayaan hari Assyura Syiah di wilayah hukum Kota Bandung dan sekitarnya.

Usai dibacakan, Pernyataan para pimpinan ormas Islam tersebut di serahkan kepada pemerintah melaluai Bakesbangpol Kota Bandung, penyataan di terima oleh Drs. Tatang Hamdani yang menerima audensi rombongan PPNKRI

“Kami terima pernyataan sodara-sodara yang akan kami teruskan kepada pimpinan, mudah-mudahan aspirasi tersebut segera di bahas bersama lembag-lembaga terkait,” tandasnya.

Sebelum di akhiri audensi dan pernyerahan pernyataan sikap dari Para Pimpinan Ormas Islam, Drs. Tatang Hamdani, mengajak kepada para pimpinan ormas islam selalu Bersama-sama menjaga kondusifitas Kota Bandung yang kita cintai, sambil menunggu waktu penyampaian kepada pihak-pihak terkait atas permasalahan yang di sampaikan ini. [ ]

Sumber: kasasinews.com

5

Red: admin

Editor: iman

980