10 Cara Bonding Ayah dan Anak yang Bisa Dilakukan Sejak Dini

0
341
ilustrasi foto: freepik

PERCIKANIMAN.ID – – Hubungan antara Si Kecil dan Ayah bisa menjadi sangat rumit, Bunda. Ayah dengan anak terkadang memiliki minat yang berbeda sehingga mereka merasa kesulitan berhubungan satu sama lain.

 

Di sisi lain, masalah komunikasi bisa memperparah hubungan, terlebih ketika keduanya menginginkan hubungan yang lebih baik namun tidak tahu bagaimana caranya.

 

Bonding atau pendekatan antara Ayah dan anak ini perlu dilakukan sejak dini. Dengan begitu, hubungan anak dan ayah akan menjadi sangat kuat ketika mereka tumbuh dewasa.

 

Melansir dari laman Verywell Family dan The Health Site, ada beberapa tips bonding Ayah dan Si Kecil yang bisa dilakukan sejak usia dini. Berikut ini rangkumkan deretannya:

 

  1. Berikan Teladan Yang Baik

Ada banyak hal yang dapat Ayah lakukan untuk mengembangkan ikatan yang kuat dengan anak. Baik disadari atau tidak, anak belajar menjadi orang dewasa dengan orang dewasa pula, terutama anak laki-laki yang akan meniru sang Ayah.

 

Anak akan melihat bagaimana ayahnya berinteraksi dengan orang lain. Menilik dari Verywell Family, Si Kecil juga akan mempelajari rasa hormat termasuk cara menghadapi konflik dan perbedaan.

 

  1. Mendengarkan

Mulai dari usia dini, penting bagi Ayah untuk belajar mendengarkan anak tanpa menghakimi dan tanpa berusaha untuk memperbaiki keadaan terlalu cepat. Hal ini akan sangat membantu dalam membangun hubungan yang langgeng dan mengembangkan komunikasi yang efektif.

 

Verywell Family menjelaskan, Ayah bisa mencari cara untuk bisa mendengarkan apa yang ada di dalam pikiran anak, Bunda. Mereka bisa pergi bersama seperti memancing atau berolahraga.

 

  1. Lakukan Kontak Kulit

Bonding antara Ayah dan Si Kecil yang masih bayi bisa dimulai segera setelah kelahirannya. Berikan bayi cukup kontak kulit ke kulit dan jangan malu untuk melakukan hal ini.

 

Ayah bisa bertelanjang dada dan mendekatkan bayi ke pelukannya selama beberapa menit. Hal ini bisa memberikan bayi rasa aman serta menstabilkan detak jantungnya.

 

Dikutip The Health Site, memegang bayi yang baru lahir dekat dengan Ayah adalah pengalaman yang paling mendebarkan yang akan dimiliki. Ini bisa membuka saluran ikatan dan komunikasi dengan anak.

 

  1. Bermain Dengan Anak

Ketika Bunda memiliki anak perempuan, Bunda bisa meminta Ayah untuk turut bermain boneka bersamanya. Fase bermain bersama Si Kecil ini tidak akan lama, sehingga Ayah dan Bunda mungkin akan merindukan masa-masa ini.

 

The Health Site menjelaskan waktu yang dihabiskan bersama anak selama fase-fase ini bisa membentuk dasar kepercayaan diri sehingga ikatan antara ayah dan Si Kecil akan abadi.

 

Ketika anak sedikit lebih besar, kegiatan menyenangkan lain yang bisa dilakukan pun berbeda. Misalnya seperti jalan-jalan sore sambil mengobrol, bermain bulu tangkis, atau sebagainya.

 

  1. Menghadiri Acara Di Sekolah

Setiap Ayah pasti memiliki kesibukannya masing-masing, Bunda. Namun, mengabaikan emosi anak saat ada acara di sekolah mungkin akan mempengaruhi emosinya.

 

Ketika sekolah Si Kecil tengah mengadakan acara, mereka mungkin mengharapkan Ayah sesekali menghadiri acara ini. Bunda memang melakukan hal ini setiap saat. Namun, dukungan Ayah juga sangat penting bagi anak.

 

  1. Merencanakan Liburan Ayah Dan Anak

Jangan terlalu bersemangat atau gugup saat merencanakan liburan berdua dengan Si Kecil. Ketika usia Si Kecil sudah sedikit besar dan bisa terlepas dari Bunda, biarkan mereka pergi berdua dengan Ayah.

Ayah bisa merencanakan liburan berdua dengan anak dengan cara berkemah, trekking, melihat bintang, atau hanya sekedar berkeliling bersama. Ini akan mengajarkan Si Kecil berbagai keterampilan baru.

 

  1. Bicarakan Tentang Kelemahan

Ayah mungkin seorang perokok dan tak ingin anak mengikuti kebiasaan ini. Sementara itu, anak akan belajar ketika melihat orang tua melakukan hal ini daripada dari nasihat yang sudah sering diberikan.

 

The Health Site menjelaskan, ketika Ayah memiliki sifat buruk ini, jangan sembunyikan dari anak. Daripada mengakuinya, coba beri tahu anak mengapa hal ini buruk dan seberapa keras Ayah telah mencoba untuk menghentikan kebiasaan tersebut.

 

  1. Peluk Sesering Mungkin

Jangan simpan pelukan pada anak hanya untuk beberapa kesempatan, Bunda. Baik Bunda maupun Ayah, bisa melakukan dan membuat pelukan menjadi sebuah kebiasaan sehari-hari.

 

Pelukan dan tepukan harus seperti hadiah yang diberikan pada anak ketika mereka berperilaku baik, menunjukkan kebaikan pada yang kurang beruntung, dan sebagainya. Anak kecil dan remaja membutuhkan lebih banyak pelukan daripada bayi dan balita.

 

  1. Jadilah Teman

Sementara Ayah berusaha keras menjadi teman yang baik untuk Si Kecil, ingatlah bahwa Ayah akan merusak ikatan halus antara orang tua dan anak jika berlebihan. Sementara itu, ketika Ayah mencoba untuk membangun ikatan, pahamilah bahwa Ayah bisa memandu mereka dengan menyamar sebagai teman.

 

  1. Ajari Pesan Moral

Para Ayah biasanya pandai dalam berikan pesan moral pada anak, Bunda. Jika Bunda mengajarkan pesan moral melalui kisah atau dongeng, Ayah bisa mengajarkan hal yang sama melalui sebuah contoh.

 

Dilansir laman The Health Site, ketika berjalan dengan anak remaja, ajari mereka tentang dunia di sekitar dan betapa melelahkannya bagi sebagian orang. Beritahu mereka mengapa mereka harus menghargai, bersyukur, serta bahagia dengan kehidupan yang mereka jalani. [ ]

Sumber: haibunda.com

5

Red: admin

Editor: iman

838