Konggres Muslimah Indonesia Bahas Berbagai Isu Termasuk Peran Politik Perempuan

0
646
Ketua MUI Bidang Perempuan, Remaja dan Keluarga (PRK), Prof Amany Lubis saat konferensi pers dalam acara Kongres Muslimah Indonesia (KMI) ketiga yang digelar di Hotel Sari Pacific, Jakarta pada Senin (19/12/2022). foto: ihram.co.id

PERCIKANIMAN.ID – – Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga (KRPK) Majelis Ulama Indonesia melibatkan enam negara pada Kongres Muslimah Indonesia Ke-3 untuk mengidentifikasi dan memberikan rekomendasi terkait berbagai isu perempuan pascapandemi COVID-19

 

“Para narasumber berjumlah 32 dari Indonesia dan enam dari negara lainnya, Maroko, Tunisia Mesir, Malaysia, Finlandia dan Amerika Serikat,”kata Ketua MUI Bidang PRK MUI Amany Lubis dalam Pembukaan Kongres Muslimah Indonesia Ke-3 diikuti secara daring di Jakarta, Senin Kemarin

 

Amany menuturkan pandemi COVID-19 selama 2,5 tahun telah berdampak negatif kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia dan dunia. Namun tetap ada sisi sisi positifnya karena COVID-19 merupakan takdir Allah, yakni masyarakat Indonesia dan dunia bergotong royong untuk mengalahkan pandemi dan mengatasi segala tantangan.

 

Tugas perempuan, lanjutnya, sama dengan laki laki untuk memperkuat negara dan umat Islam di Indonesia agar terhindar dari segala macam kelemahan. Untuk itu Kongres Muslimah Indonesia ke-3 membahas isu perempuan yang masih bisa dibahas dan diberi solusi dan kemudian dikuatkan dengan pemberian rekomendasi kepada semua pihak yang terlibat.

 

“Kongres kita InsyaAllah makin menguat dengan partisipasi narasumber dari berbagai dunia dan ini akan menguatkan wawasan perempuan Indonesia juga tentang permasalahan perempuan di dunia,”ujarnya.

 

Adapun Kongres Muslimah Indonesia Ke-3 yang berlangsung hingga 21 Desember tersebut terdiri atas empat panel, yakni Peran Perempuan Modern Perspektif Agama dan Perdamaian, Peran dan Kontribusi Perempuan Pasca Pandemi dalam Bidang Politik, Sosial, Budaya, Pendidikan, Kesehatan dan Sains Teknologi.

 

Lalu panel tiga membahas Ekonomi Syariah sebagai Solusi Menghadapi Resesi Dunia serta panel terakhir membahas Kedudukan Perempuan dalam Konstitusi di Negara Muslim.

 

“Kita tetap memperjuangkan ketahanan keluarga, ketahanan pangan dan ketahanan kesehatan melalui banyak sekali literasi dan diskusi di forum ini,”ucapnya.

 

Pada kesempatan yang sama Ketua Panitia sekaligus Ketua KPRK MUISiti Ma?rifah mengatakan bahwa KPRK sebagai wadah para ulama, zuama dan cendekiawan Muslim memiliki tanggung jawab untuk membantu perempuan menghadapi kehidupan pasca COVID-19.

 

Untuk itu melalui Kongres Muslimah Indonesia Ke-3 akan dirumuskan mengenai peran dan kontribusi perempuan agar dapat membawa kemaslahatan, keadilan dan kesejahteraan bagi perempuan dan keluarga pada khususnyadan umat negara pada umumnya.

 

“Kongres Muslimah Indonesia mengambil posisi menyatukan posisi dan langkah serta mengkordinasikan gerakan dengan memperkuat kepemimpinan dan kepeloporan pemimpin ulama perempuan dan cendekiawan Muslimah dalam mengembangkan dan mengusung Islam Rahamatan lil Alamin,”kata dia.

 

Menjelang tahun politik, keterwakilan perempuan di partai politik menjadi topik yang perlu untuk perbincangan. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu telah mengatur agar komposisi penyelenggara Pemilu memperhatikan keterwakilan perempuan minimal 30 persen.

“Oleh UU kita kalau 30 persen dari anggota partai perempuan. Mestinya yang jadi parlemen juga bayangannya kita akan menjadi 30 persen juga, tapi pada kenyataannya tidak,” jelasnya.

 

“Kita tidak terlalu detil membahasnya dan tak ada kaitan dengan 2024, tapi secara umum kalaupun ada evaluasi dari pemilu ke pemilu bahwa anggota DPR kita turun 10 persen sekian, dulu pernah 11,” imbuhnya.

 

Ketua Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga (KPRK) MUI Pusat Siti Ma’rifah juga menyampaikan hal senada. Dia berharap, perempuan yang ada di parlemen terus menyuarakan hak-hak perempuan di ranah politik.

 

“Peran politik artinya bagaimana dalam politik ini perempuan, kan kita juga ada perwakilan di parlemen ya, juga menyuarakan di dalam undang-undang nanti kita ikut mendorong agar memperjuangkan hak-hak perempuan di ranah politik,” ujar putri sulung KH Ma’ruf Amin ini saat ditemui lebih lanjut.

 

Dia akan merekomndasikan kepada para politikus perempuan di parlemen untuk terus mengawal undang-undang.  “Tentu teman-teman perempuan yang di parlemen ini juga kita rekomendasikan untuk memiliki tugas mengawal undang-undang agar di mana peran perempuan ini menjadi afirmasi, perhatian. Jadi dalam konteks itu, khususnya tahun politik ini besok,” jelas Ma’rifah.

 

Kongres Muslimah Indonesia ketiga ini mengangkat tema “Peran dan Kontribusi Perempuan di Berbagai Bidang Pascapandemi”. Kongres ini akan dilaksanakan secara hybrid pada 19-21 Desember 2022 di Hotel Sari Pacific, Jakarta. Kongres ini akan dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.

 

“Wapres akan hadir membuka acara kongres secara resmi,” kata Ma’rifah. [ ]

 

Sumber: ihram.co.id

5

Red: admin

Editor: iman

900