Gelar Pelatihan Jurnalistik, Dewan Dakwah Jabar Ingin Perkuat Potensi Jurnalisme Berbasis Dai

0
628
Pelatihan Jurnalistik yang diadakan Dewan Da'wah Jabar ( foto: dok.dewan da'wah jabar)

PERCIKANIMAN.ID – – Berita adalah sumber informasi yang semakin digandrungi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Hal tersebut sangat wajar karena masyarakat semakin akrab dengan media yang hingga saat ini masih dijadikan rujukan untuk berbagai hal yang akrab dengan kehidupannya.  Belakangan berita pun punya keterkaitan dengan dakwah Islam, baik untuk informasi maupun untuk citra dakwah.

 

Dalam rangka penguatan potensi kejurnalistikan para da’i, Dewan Dakwah Jawa Barat mengadakan Pelatihan Jurnalistik dengan materi “Menulis Naskah Berita“, Sabtu (17/12/2022). Pada acara yang diadakan di Balatkop Jawa Barat di Soekarno Hatta dan dihadiri pengurus atau delegasi Dewan Dakwah Kota/Kabupaten Se-Jawa Barat ini menghadirkan narasumber Daud Abdullah.

 

Menurutnya, dunia jurnalistik adalah dunia yang sangat potensial, terutama untuk menjaga dan menebar nilai-nilai (values). Bila tidak menjaga nilai maka media bakal kehilangan jejak bahkan tidak dianggap oleh masyarakat. Untuk itu, jurnalis mesti menjaga nilai tertentu dalam menjalankan tugasnya. Itulah yang membuat media bisa bertahan lama dan dirindukan pembacanya.

 

“Salah satu profesi yang akan hilang ke depan adalah wartawan. Sebab semua orang bisa menjadi pembuat dan penebar berita di media sosial yang mereka miliki seperti Facebook. Itu bisa dibaca oleh ribuan orang dan seketika bisa menyebar ke mana-mana. Untuk itu Dewan Dakwah sudah saatnya memiliki portal pemberitaan sendiri. Biayanya murah dan bisa diakses kapan saja”, ungkapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu ( 17/12/2022).

 

Di era ini siapapun termasuk organisasi masyarakat Islam bisa memiliki media sendiri, terutama media online. Media semacam ini bisa dibentuk dalam bentuk perusahaan media mandiri dan kelompok orang. Standar paling sederhana cukup memiliki pemimpin redaksi, wakil pemimpin redaksi, redaktur, koordinator liputan, reporter, editor, kolumnis, fotografer, dan kameramen. Sementara standar berita bila memenuhi rumusan 5 W + 1 H (What, Where, When, Way, Who dan How).

 

Menurutnya, siapapun bisa menjadi jurnalis atau membuat berita sekaligus menyebarkannya. Kuncinya adalah bakat dan keterampilan menulis. Kecepatan membuat tulisan dan menyebarkannya melalui media online menjadi kekuatan tersendiri. Sehingga perlu proses belajar dan latihan terus menerus.

“Kuncinya adalah adanya keterampilan dan bakat menulis juga”, tuturnya.

Sementara itu sebelumnya Ustadz Roinul Balad selaku Ketua Dewan Da’wah Jabar  dalam sambutannya menyampaikan bahwa salah satu tujuan diselenggarakan Pelatihan Jurnalistik ini adalah menjadikan dai paham Undang-undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik.

 

Meski dai bukan seorang jurnalis, namun ustadz Roin berharap para dai bisa bijak dan paham menyampaikan berita dan menerima berita khususnya ketika hendak disampaikan kepada ummat atau binaannya.

 

“Sehingga para dai tidak terjebak dan salah dalam menyikapi berita yang beredar, serta bisa memanfaatkan media sebaga alat dalam melaksanakan dakwah amal maruf nahyi munkar,” jelasnya.

Ustadz Roinul Balad selaku Ketua Dewan Da’wah Jabar saat memberikan sambutan dalam acara Pelatihan Jurnalistik ( foto: dok.dewan da’wah jabar)

Hal ini, sambung ustadz Roin, sejalan dengan  lima fungsi Dewan Da’wah dimana yang pertama adalah mengawal aqidah ummat.

 

“Dengan diadakannya pelatihan jurnalistik ini diharapkan para dai semakin paham dan bijak serta tidak mudah menerima berita atau kabar hoax dan menyebarkan kabar hoax yang justru bisa terjerat hukum,”harapnya.

Acara ini didukung oleh BAZNAS Provinsi Jawa Barat dan FPHW Jawa Barat.

“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu baik materi ataupun non materi sehingga acara ini bisa terlaksana dengan lancar,”pungkasnya.

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh perwakilan Dewan Da’wah Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat.  [ ]

5

Red: admin

Editor: iman

839