PERCIKANIMAN.ID – – Secara psikologi setiap orang bisa merasa sedih dan kalut, namun berpotensi disebut depresi apabila fase itu terjadi berhari-hari hingga berminggu-minggu. Ketika seseorang mengalami depresi, gejalanya bisa berbeda antara satu dan lainnya.
Dalam kajian dan disiplin ilmu psikologi setidaknya ada 9 jenis depresi yakni gangguan depresi mayor,depresi persisten,kepribadian ganda,depresi psikosis,premenstrual dysphoric disorder,depresi perinatal,depresi musiman,depresi situasional dan depresi atipikal. Dimana tiap jenis tingkatan depresi berbeda-beda yang bisa berpengaruh terhadap kehidupan normal seseorang.
Secara umum gejala gangguan depresi bisa ditandai dengan beberapa ciri, misalnya; sedih yang berkepanjangan,siklus tidur yang berantakan,kurang energi atau gairah hidup,nafsu makan tak terduga atau hilang,rasa nyeri seluruh tubuh,tidak tertarik pada aktivitas menyenangkan,sulit focus atau sulit konsentrasi, merasa tidak berguna dan yang mengalami depresi berat bisa memiliki suicidal thoughts.
Apapun jenis dan tingkatan depresinya maka harus segera disadari dan diatasi, sebab jika tidak maka akan bisa berakibat yang lebih buruk. Selain itu bagi seorang muslim kondisi depresi juga bisa mengganggu konstrasi dan kekusyukan dalam ibadah.
Lalu sebagai seorang muslim , bagaimana cara menghadapi orang yang sedang depresi dengan tujuan membantu? Bagaimana dampak depresi terhadap kualitas ibadah? Apakah orang yang sedang depresi ibadahnya diterima Allah Ta’ala?
Untuk mendapatkan penjelasannya bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian bisa simak jawaban dari guru kita ustadz Aam Amiruddin dalam video berikut ini. Silakan simak:
Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. Wallahu’alam bishshawab. [ ]
5
Red: admin
Editor: iman
Video: tim official
983
Sampaikan pertanyaan Anda melalui WA: 081281818177 atau alamat email: [email protected] atau inbox melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .
