PERCIKANIMAN.ID – – Sebagian kaum muslimin mengalami perasaan was-was khususnya dalam beribadah. Misalnya: mengulang-ulang takbiratul ihram saat sholat karena ada keraguan belum sempurna. Sebagian ada pula yang mengulang-ulang wudhunya, karena dianggap atau merasa batal.
Demikian juga dalam hal kegiatan lainnya di luar shalat. Misalnya ada yang membuka-buka tasnya karena merasa ada barang yang belum terbawa, padahal sudah ada. Atau pun saat hendak pergi keluar rumah ia bolak-balik memeriksa pintu, karena merasa pintunya belum dikunci. Tentunya masaih banyak perasaan was-was lainnya.
Dalam surat An-Nas perasaan demikian sudah disebutkan. Dimana salah satu inti dari surat itu adalah kita diperintahkan untuk berlindung kepada Allah Ta’ala dari kejahatan bisikan setan.
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ
“Dari kejahatan bisikan syaitan yang biasa bersembunyi,” (QS. An-Nas : 4)
Menurut ulama tafsir menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan waswasun (bisikan) adalah bisikan setan yang membuat hamba-Nya menjadi was-was. Inilah salah satu senjata iblis untuk merusak manusia, khususnya dalam ibadahnya. Sehingga di dalam hati manusia selalu diliputi keraguan.
Salah satu tujuan bisikan setan ini adalah agar seorang hamba merasa tidak tenang, tidak khusyu’ dan merasa berat untuk melakukan sebuah ibadah. Dan jika sampai seorang hamba sudah merasa berat melakukan ibadah, maka dia sudah terkalahkan. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ، وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلَّا غَلَبَهُ
“Sesungguhnya agama itu mudah, tidaklah seseorang memberat-beratkan dirinya dalam beragama kecuali dia akan terkalahkan.” (HR. Bukhari no.39 dan An-Nasai no.5034)
Perasaan was-was tentunya sangat mengganggu khususnya saat hendak atau sedang ibadah. Hal tersebut akan membuat ia tidak khusyuk bahkan bisa membatalkan adalam ibadah. Demikian juga dalam aktivitas lainnya.
Lalu, bagaimana cara mengatasi atau mengobati perasaan was was ini? Apakah normal jika mempunyai perasaan was-was yang berlebihan? Apakah ada doa khususnya? Apa bedanya perasaan was-was dengan kehati-hatian ?
Untuk mendapatkan penjelasannya bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian bisa simak jawaban dari guru kita ustadz Aam Amiruddin dalam video berikut ini. Silakan simak:
Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. Wallahu’alam bishshawab. [ ]
5
Red: admin
Editor: iman
Video: tim official
932
Sampaikan pertanyaan Anda melalui WA: 081281818177 atau alamat email: [email protected] atau inbox melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .