Keutamaan Kalimat Hauqolah Adalah Harta Karun Menuju Surga

0
1153

Oleh: KH.Drs. Abdurahman Rasna,MA*

 

PERCIKANIMAN.ID – – Ada satu bacaan yang  bukan  hanya menjadi media untuk mendapatkan pahala, namun juga menjadi penyebab orang mendapat kenikmatan di surga.

Dalam hal ini Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam pernah mengajarkan sebuah bacaan kepada shahabat Abdullah  bin Qais yg dikisahkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim (2704) :

 

يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى كَنْزٍ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ فَقُلْتُ بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ قُلْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

 

Hai Abdullah bin Qais, maukah aku tunjukkan kepadamu salah satu  kalimat yang termasuk dari harta karun surga?

Saya menjawab:

Tentu ya Rasulullah.

Lalu Rasulullah bersabda,:

Ucapkanlah

“LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH”

Tidak ada daya dan kekuatan kecuali karena Allah.” (HR Muslim)

 

Imam Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim mengatakan   bahwa yang dimaksud dengan harta karun  di surga ialah pahala yang ditabung untuk di surga, dan ia merupakan pahala yang begitu berharga.

 

Bacaan tersebut  biasa disebut Hauqalah/حوقلة.

 

Al Hafidz Muhammad bin ‘Abdurrauf al-Munawi dalam kitabnya Faidhul Qadir mengatakan :

Dalam  kalimat la haula wala quwwata illa billah (لا حول ولا قوة الا بالله) atau hauqalah terdapat pengakuan orang berlepasnya diri dari daya dan kekuatan dirinya sendiri, kemudian menyandarkan daya dan kekuatan hanya kepada kehendak Allah swt.

Artinya, ia menganggap dirinya tidak bisa melakukan apaun tanpa disertai pertolongan Allah Ta’ala .

Ini merupakan prinsip tauhid yang sebenarnya, yaitu menyandarkan semua urusan kepada Allah swt semata.”

 

Mereka yg  telah menyerahkan semua urusan  dan berserah diri  hanya kepada Allah Ta’ala maka sungguh Allah Ta’ala akan memberikan jalan keluar atas semua kesulitan yang ia hadapi .

 

Ini sesuai dengan yg dijelaskan  oleh Imam Ibnu Katsir ketika menafsiri surat At Thalaq ayat 3  yaitu :

(3)….وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ….

“Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” ( QS. Ath Thalaq: 3)

 

Beliau menukil satu hadits bahwa Malik Al-Asyja’i datang kepada Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam., lalu melaporkan kepada beliau bahwa salah seorang anaknya yang bernama ‘Auf ditawan oleh musuh.

Maka Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam. bersabda kepadanya :

 

“أَرْسِلْ إِلَيْهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ يَأْمُرُكَ أَنْ تُكْثِرَ مِنْ قَوْلِ: لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ”.

 

Sampaikanlah kepadanya, bahwa sesungguhnya Rasulullah menganjurkan kepadamu untuk memperbanyak ucapan.

 

لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

 

Tidak ada daya dan kekuatan kecuali karena ( pertolongan ) Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

 

Tersebutlah bahwa kaum musyrik telah menawan dan mengikat anak Malik itu pada sebuah tiang, lalu tiang itu roboh dan ia dapat melepaskan diri dari ikatannya. Maka iapun dapat keluar dan melarikan diri.

Terdapat juga keutamaan Hauqalah bagi mereka yg membacanya saat akan bepergian dimana Allah akan memberikan petunjuk dan kecukupan  serta  menjagaan dari gangguan setan sebagaimana sabda Rasulullah shalalla alaihi wasallam :

 

إِذَا خَرَجَ الرَّجُلُ مِنْ بَيْتِهِ فَقَالَ بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ قَالَ يُقَالُ حِينَئِذٍ هُدِيتَ وَكُفِيتَ وَوُقِيتَ فَتَتَنَحَّى لَهُ الشَّيَاطِينُ

 

Jika seorang laki-laki keluar dari rumahnya lalu mengucapkan:

 

بسم الله توكلت على الله لا حول ولا قوة الا بالله العلي العظيم

(BISMILLAAHI TAWAKKALTU ‘ALALLOOHI LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ‘ALIYYIL ‘AZHIIM).

Dengan nama Allah aku bertawakal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah

Dalam riwayat Abu Dauwud (5095) Nabi Shalallahu alaihi wasallam bersabda :

Maka pada saat itu akan dikatakan kepadanya, ‘Kamu telah mendapat petunjuk, telah diberi kecukupan dan mendapat penjagaan’, hingga setan-setan menjauh darinya.” ( HR Abu Daud)

 

Semoga bermanfaat  dan dapat menjadi pengingat bagi kita untuk senantiasa berdzikir dengan bacaan :

 

لا حول ولا قوة الا بالله العلي العظيم

(LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ‘ALIYYIL ‘ AZHIIM)

Wallahu’alam bishshawab. [ ]

 

*penulis adalah anggota Komisi Dakwah MUI Pusat dan anggota Bidang Dakwah PB MA serta dosen

5

Red: admin

Editor: iman

900