ADI Dewan Da’wah Jabar Gelar Wisuda Angkatan ke-IX

0
718
Para wisudawan ADI Jabar berfoto bersama ( foto: dok.adi)

PERCIKANIMAN.ID – – Akademi Da’wah Indonesia (ADI) Jabar menggelar kegiatan wisuda angkatan ke- IX di Hotel De Sofia Jl.Tengku Angkasa Kota Bandung, Sabtu (3/9/2022). Dalam kesempatan tersebut Lembaga Pendidikan yang dikelola Dewan Da’wah Jawa Barat ini mewisuda sebanyak 25 lulusan.

 

Dalam sambutannya Dr.Syarif Hidayat,M.Pd selaku Direktur ADI Jabar menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas terselenggaran kegiatan wisuda di tahun 2022 ini.

 

Pada kesempatan tersebut Dr. Syarif menyampaikan pesan kepada para wisudawan untuk tidak mudah futhur, karena para dai banyak sekali tantangan dan ujiannya sehingga jika tidak disikapi dengan benar maka akan mudah sekali terkena penyakit futhur .

 

“Yang kedua saya menekankan kepada para dai untuk senantiasa menguatkan kembali sikap sabar. Sebab dalam dakwah akan banyak ujian, cobaan, tantangan bahkan rintangan maka hal tersebut harus disikap dengan penuh kesabaran. Jika tidak sabar maka kembali tadi akan muncul sikap futhur atau mundurl sebelum berhasil dalam dakwah,”pesannya.

 

Dalam acara wisuda ini juga H. Ahmad Rifai, S.Hum selaku Koordinator Ziswaf Kemenag Jabar yang mewakili Kanwil Kemenag Jabar. Dalam sambutannya Ahmad Rifai mengucapkan selamat kepada para wisudawan.

 

Pihaknya juga sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan wisuda tersebut yang merupakan salah satu wujud keberhasilan Pendidikan para dai-daiyah yang akan terjun ke masyarakat.

 

“Menurut data dari Kemenag saat ini jumlah penyuluh agama atau para juru dakwah di lapangan masih jauh dari ideal jika dibandingkan dengan jumlah masyarakat yang membutuhkan. Oleh karena itu secara pribadi maupun mewakili pemerintah kami sangat mengapreasiasi apa yang telah dilakukan oleh Dewan Da’wah Jabar ini,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua Biro Pendidikan Dewan Da’wah Pusat, Dr. Ujang Habibi M.Pd yang turut hadir dalam sambutannya selamat kepada wisudawan wisudawati yang telah menyelesaikan studi di Akedemi Dakwah Indonesia (ADI) di Dewan Da’wah Jabar mudah-mudah terus istiqomah untuk mengemban amanah dakwah dan untuk estafeta gerakan dakwah ke depan.

 

“Anda patut bersyukur kepada Allah Ta’ala karena telah menjadi orang-orang pilihan, menjadi penyeru dakwah , pelanjut risalah nabi dan rasul, ulama dan pelaku dakwah terdahulu. Selamat juga kepada para orangtua yang telah mampu mengantarkan putra-putrinya di sekolah terbaik ini. Yang menjadi garda terdepan dalam membina dan menyelematkan ummat dengan dakwah,”pesannya.

H.Ahmad Rifai,S.Hum saat memberikan sambutan ( foto: dok.adi)

Menurut Dr. Ujang, salah satu tantangan dakwah hari ini adalah berkembangnya teknologi informasi digital yang telah merambah semua lini kehidupan. Untuk itu harus bisa dimanfatkan khususnya para dai muda dalam mengemas dan menyampaikan dakwahnya.

 

“Kita akui dimana saat ini orang belajar agama tidak lagi harus ke pesantren atau pun membaca kitab-kitab klasik yang tebal, melainkan dunia digital berbasis internet bisa menjadi media belajar yang banyak diminati dan dimanfaatkan oleh anak-anak muda,”paparnya.

 

Untuk itu Dr. Ujang berpesan agar para dai muda pun hendaknya dapat memanfaatkan peluang dakwah digital tersebut dengan menyampaikan materi dakwah di dunia maya dengan baik dan benar. Yakni dilakukan dengan baik sesuai dengan kondisi dan tingkat pemahaman target dakwah serta disampaikan dengan benar sesuai yang dicontohkan Rasulullah yang materi dakwahnya bersumber pada Al Quran dan hadits.

 

“Jangan sampai anak-anak muda yang belajar agama melalui dunia maya malah dimanfaatkan musuh-musuh Islam untuk menyesatkan,”tandasnya.

 

Oleh karena itu Dr. Ujang pun berpesan agar para dai khususnya dai muda untuk terus belajar dan belajar sehingga mempunyai bekal dakwah mumpuni yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Sementara itu Ustadz Muhammad Roinul Balad,S.Sos selaku Ketua Dewan Da’wah Jabar menyampaikan bahwa  Akademi Da’wah Indonesia (ADI) ini merupakan salah satu Lembaga Pendidikan Formal yang dimiliki dan dikelola Dewan Dakwah Jawa Barat sebagai sarana kaderisasi dai atau pelaku dakwah.

 

Untuk ADI Jabar sendiri telah berdiri sejak 2013 dimana hingga 4 tahun pertama dirinya diamanahi sebagai direkturnya. Ustadz Roin menjelaskan bahwa hadirnya ADI ini  salah satu tujuannya adalah untuk mencukupi kebutuhan dai di lapangan yang masih jauh dari ideal antara masyarat yang perlu dibina dan didakwahi dengan pelaku dakwah atau dai khususnya di jawa Barat.

 

“Sebagaimana tadi yang disampaikan bahwa menurut data Kemenag juga menyatakan masih kekurangan tenaga penyuluh keagamaan atau juru dakwah dengan jumlah penduduk muslim,”ungkapnya.

 

Ustadz Roin menambahkan bahwa Dewan Dakwah Jabar sendiri telah hadir di seluruh kota dan kabupaten atau 27 daerah dengan jumlah dai aktif sekira 230 orang. Namun tentu saja jumlah ini masih kurang.

 

“Para wisudawan ini sebagai langkah awal yang nantinya akan dilanjutkan dengan menimba ilmu yang lebih tinggi di STID Mohammad Natsir Jakarta. Harapannya mereka akan menjadi kader dai yang sarjana dengan keilmuan yang mumpuni. Selanjutnya mereka akan diterjunkan kembali ke masyarakat untuk berdakwah dan membina serta menjaga aqidah umat,”jelasnya.

 

Menurut ustadz Roin, hadirnya dai-dai muda di masyarakat diharapkan mampu menggerakan roda dakwah semakin bersemangat dan enerjik. Tentu dengan tidak meninggalkan pelaku dakwah atau dai yang senior.

 

Selain diikuti para wisudawan, kegiatan ini juga dihadiri para orang tua. Para wisudawan ADI ini berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat dan daerah lainnya seperti dari Garut, Bekasi dan Kebumen Jawa Tengah. [ ]

 

5

Rep: iman

Editor: admin

830