Anak Pelit dan Sulit Berbagi ? Bisa Jadi Dari Pola Asuh Ayah Bundanya 

0
504
ilustrasi foto: freepik

PERCIKANIMAN.ID – – Anak pada usia toddler atau balita biasanya masih sulit diajari untuk berbagi Bunda. Bukannya pelit, namun anak masih belajar konsep kepemilikan yang membuat mereka sulit berbagi.

 

Namun jika anak sudah lebih besar lagi dan tetap saja pelit apakah normal Bunda? Apa yang menjadi penyebab anak pelit? Melansir dari laman Psychmechanics, pemahaman tentang berbagi merupakan hal yang sangat baik diajarkan pada seorang anak.

 

Meskipun pada proses mengasuh Si Kecil, kita sering menjumpai beberapa anak yang tidak tahu bagaimana cara berbagi, sementara beberapa anak lainnya bisa berperilaku murah hati. Apakah anak-anak yang tak mau berbagi itu berperilaku buruk?

 

Saat menghadapi situasi semacam ini, yang perlu direnungkan oleh para Bunda adalah apa penyebab anak pelit dan apakah ada kaitannya dengan bimbingan dan pengasuhan dari orangtua. Apakah gaya parenting bermasalah yang menyebabkan anak pelit?

 

Perilaku anak pelit bisa didapatkannya dari orangtua, Bunda. Seperti kita tahu anak adalah peniru ulung lho. Anak yang berasal dari keluarga yang tidak pernah berbagi, bagaimana mungkin bisa tahu konsep memberi.

 

Begitu pula sebaliknya, anak yang dibesarkan di keluarga yang dermawan akan mudah untuk berbagi. Jadi, kita perlu mencontohkannya pada Si Kecil ya.

“Anak-anak sangat dipengaruhi oleh apa yang diketahui dan dilihatnya ketika mereka membuat keputusan. Jadi, umumnya anak-anak hanya dermawan ketika melihat orang-orang di sekitarnya melakukan hal serupa. Tetapi ketika anak tidak pernah melihatnya atau mendapatkan yang sebaliknya, anak akan berlaku pelit seperti yang dicontohkan padanya,” kata Kristin Leimburger ahli psikologi anak di Yale University, Amerika Serikat dikutip dari laman Science Update beberapa waktu lalu.

 

Penyebab Anak Pelit

Anak pelit kebanyakan datang dari tiga tipe keluarga nih, Bunda. Sifat anak lahir dari cara didikan orangtua, termasuk menjadi pribadi yang lebih egois hingga pelit seringnya karena terpengaruh perilaku cara pengasuhan yang tidak tepat.

 

Pada akhirnya, hal ini akan mengarah pada kebiasaan anak-anak ini. Oleh karena itu, alasan utama mengapa anak berperilaku pelit adalah sebagai berikut melansir dari laman Day Day News berikut ini:

 

  1. Orangtua Biasanya Pelit Dengan Anak

Beberapa orangtua yang membesarkan anak dengan kurang tepat, akan relatif pelit dalam semua hal tentang anak mereka. Bahkan, sebagian besar permintaan anak-anak ditanggapi dengan penolakan, sehingga menyebabkan anak-anak merasa gagal mendapatkan apa yang mereka inginkan sejak kecil.

 

Lama kelamaan, anak akan menjadi sangat pelit karena anak merasa, ‘Saya sudah beberapa kali tidak memakannya, bagaimana bisa saya membaginya dengan orang lain’.

 

  1. Cara Pengasuhan Oleh Orangtua Yang Kurang Tepat

Beberapa orangtua biasanya berperilaku sangat pelit dalam kehidupan sehari-hari, seperti sangat egois dan pelit terhadap tetangga, saudara, dan teman. Kemudian anak-anak tumbuh dalam lingkungan seperti itu, mereka akan dengan mudah menjadi apa yang orangtua lakukan.

 

Selain itu, ketika anak menolak untuk berbagi, orangtua melabeli anak itu egois dan pelit, bahkan memaksa anak untuk berbagi. Kondisi mencela anak seperti ini membuat orangtua gagal mengenali kesalahannya sendiri dan juga memaksa anak berbagi tanpa memberi contoh.

 

  1. Orangtua Terlalu Memanjakan Anak

Beberapa orangtua biasanya sangat menyayangi anak-anak mereka, bahkan hingga apa pun yang terjadi di rumah, mereka akan membiarkan anak-anaknya. Hal ini terbawa begitu anak di luar, orangtua tidak terlalu peduli apakah anak-anak itu egois atau pelit kepada lingkungan sekitarnya. Perilaku memanjakan yang berlebihan dari orangtua ini akan membuat anak tidak mengerti apa itu arti berbagi.

 

Dampak Anak Pelit

Beberapa kasus anak-anak tidak tahu bagaimana berbagi, dan berperilaku pelit dalam segala hal. Tingkah laku seperti ini kelihatannya sepele, tetapi sebenarnya akan mempengaruhi kemampuan sosial dan perkembangan anak di masa depan.

Seorang anak yang tidak tahu bagaimana berbagi biasanya egois, hanya memikirkan dirinya sendiri dalam segala hal. Ketika mereka tumbuh dewasa, mereka sangat mempertimbangkan keuntungan dan kerugian materi dalam berbagai keputusan dan cenderung tidak memperhitungkan perasaan orang lain.

 

Tidak hanya akan mempengaruhi keterampilan sosial anak di masa depan, pelit pada anak ini juga akan membuat anak menjadi lebih sombong di kemudian hari. Jadi, Bunda bisa mulai mengajak Si Kecil berbagi sesuai dengan usia dan perkembangannya ya Bunda.[ ]

Sumber: haibunda.com

5

Red: admin

Editor: iman

826