PERCIKANIMAN.ID – – Kematian bagi makhluk hidup khususnya manusia merupakan keniscayaan yang pasti akan dialami dan dirasakan. Ada banyak ayat Al Quran yang menjelaskan tentang kematian.
Dalam Islam, tanda-tanda kematian sudah diingatkan kepada tiap manusia di antaranya kulit mulai keriput, rambut beruban dan daya ingat melemah. Karena itu, tak seorang pun yang bisa menghindar dari kematian. Dalam Al Quran, Allah Ta’ala sudah tegaskan,
(35) كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
“Setiap makhluk bernyawa akan merasakan mati. Kami akan mengujimu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami.” (QS. Al Anbiya: 35)
Orang yang selalu ingat mati tentu mempersiapkan kehidupan sesudah mati. Dia memahami bahwa ada lagi kehidupan setelah mati. Bekal kehidupan setelah kematian bukanlah harta melimpah, rumah mewah, perhiasan berkilo-kilo dan sejenisnya. Bekal yang hanya berlaku adalah amal shalih dan ketaatan kepada Allah Ta’ala.
Dalam ayat lain, Allah Ta’ala berfirman: كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ ثُمَّ اِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ
“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Hanya kepada Kami, kamu akan dikembalikan”. (QS. Al Ankabut: 57).
Dalam tafsirnya Ibnu Katsir menjelaskan bahwa kematian di mana pun kalian berada, maut pasti akan mendapati kalian. Maka jadilah kalian orang-orang yang selalu berada dalam ketaatan kepada Allah di mana pun kalian berada, sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah kepada manusia.
Karena sesungguhnya hal ini lebih baik bagi kita, sebab maut pasti akan menjemput kalian tanpa bisa dielakkan.
(8). قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ۖ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
“Katakanlah, “Sesungguhnya, kematian yang kamu hindari pasti menemuimu. Kemudian, kamu akan dikembalikan kepada Allah yang mengetahui hal gaib dan nyata, lalu Allah beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”.” (Q.S. Al-Jumu’ah : 8).
Meski kematian adalah hal yang pasti terjadi namun kita tetap diminta untuk mempersiapkan diri dengan amal sholeh dan berdoa agar husnul khatimah ( akhir yang baik) sebaik sebaliknya su’ul khatimah (akhir yang buruk).
Menurut para ulama bahwa akhir yang baik saat kematian ( husnul khatimah) adalah meninggal dalam taat dan bertakwa kepada Allah Ta’ala misalnya saat sedang shalat, saat ibadah haji, saat membaca Quran dan hal baik lainnya. Sementara akhir kehidupan yang buruk (su’ul khatimah) yakni meninggal dalam keadaan tidak taat kepada Allah missal meninggal saat maksiat, saat judi, saat mabuk dan sebagainya.
Lalu doa apa saja yang harus senantiasa kita mohonkan agar husnul khatimah? Apakah husnul khatimah itu bisa direncanakan atau disiapkan? Apakah ada tanda seseorang yang meninggal husnul khatimah atau su’ul khatimah?
Untuk mendapatkan penjelasannya bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian bisa simak jawaban dari guru kita ustadz Aam Amiruddin dalam video berikut ini. Silakan simak:
Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. Wallahu’alam bishshawab. [ ]
5
Red: admin
Editor: iman
Video: tim official
936
Sampaikan pertanyaan Anda melalui WA: 081281818177 atau alamat email: [email protected] atau inbox melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .
