PERCIKANIMAN.ID – – Akhir Januari 2022 yang lalu masyarakat Indonesia dikejutkan dengan dibuka dan diresmikannya Museum Holocaust Yahudi di Minahasa, Sulawesi Utara. Museum yang diklaim sebagai yang pertama dan satu-satunya di negeri muslim terbesar ini menimbulkan sejumlah penolakan dari berbagai elemen masyarakat termasuk NGO Aman Palestin Indonesia.
“Aman Palestin Indonesia mengingatkan bahwa tragedi yang terjadi bukan hanya peristiwa Holocaust bertahun-tahun silam yang telah dilakukan oleh Hitler,yang peristiwa masih menjadi perdebatan mitos atau fakta. Namun krisis kemanusiaan sejatinya yang masih berlangsung hingga sekarang adalah di Palestina, yang dilakukan oleh para Zionis Yahudi Israel,” ungkap Direktur Aman Palestin Indonesia Miftahuddin Kamil kepada media di Bandung, Senin (7/3/2022)
Lebih lanjut ia mengingatkan sekaligus mengajak khususnya generasi muda, untuk membuka mata lebih luas dan berperan untuk menghentikan kebiadaban Zionis Israel tersebut sesuai dengan kapasitas yang dimiliki masing-masing.
“Maka dari itu Aman Palestin Indonesia menginisiasi untuk membangun Museum Kepalestinaan, yang tidak hanya berisikan sejarah Palestina dan kebudayaan yang dimiliki Palestina sebagai negara, namun juga perjuangannya selama mempertahankan negaranya dari penjajahan Israel,” sambungnya.
Miftahuddin Kamil menjelaskan bahwa pembangunan museum Palestina tersebut dibangun atas dasar urgensi untuk mengingatkan kaum muslimin khususnya generasi muda bahwasanya ada suatu negara yang dahulu sangat mendukung kemerdekaan Indonesia namun saat ini negara tersebut sedang dalam keadaan krisis yang mencekam dan penjajahan terburuk sepanjang masa, yaitu Palestina.
“Didirikannya Museum Kepalestinaan ini juga adalah sebagai bentuk dan tindakan serta dukungan nyata bagi rakyat Palestina untuk segera merdeka,” imbuhnya.
Salah satu tujuan dibangunnya museum ini, sambungnya, adalah untuk mengedukasi masyarakat mengenai kepalestinaan, dimulai dari sejarahnya dari zaman para nabi sampai sekarang, sehingga diharapkan kaum muslimin di Indonesia sadar dan tergerak untuk membela serta mendukung kemerdekaan Palestina yang hakiki.
Pembangunan museum ini Insya Allah rencananya akan menjadi wakaf produktif, dimana dalam pembangunan dan pemeliharaan museumnya diharapkan dapat bekerjasama dengan berbagai pihak. Aman Palestin Indonesia juga berharap dengan adanya pembangunan museum ini akan membakar dan membuat masyarakat sadar akan urgensi membela dan membantu Palestina untuk merdeka.
Sementara terkait dengan tempat dan targetnya, Miftahuddin Kamil belum bersedia menjelaskan lebih lanjut.
“Insya Allah secepatnya. Besar harapan kami rencana ini dapat berjalan dengan lancar dan mendapat sambutan baik dari berbagai kalangan masyarakat khususnya kaum muslimin di Indonesia, sebagaimana proyek wakaf Masjid yang pernah kami lakukan sebelumnya,”harapnya.
Sebagaimana diketahui Aman Palestin sendiri telah melakukan sejumlah misi kemanusian dan juga pembangunan dimana dari 3 Masjid yang telah terbangun, salah satunya Masjid Syeikh Ijlin di Gaza yang pernah hancur terkena bom pada tahun 2014 lalu. Masjid ini berhasil di bangun kembali dengan progres saat ini sudah sekira 80 persen. Istimewanya masjid yang bersumber dari wakaf masyakarat Indonesia diarsiteki oleh Ridwan Kamil yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Barat. [ ]
5
Rep: iman
Editor: admin
936
