PERCIKANIMAN.ID – – Setelah menikah maka masing-masing akan mempunyai “orang tua baru” yakni mertua. Orangtua istri menjadi mertua suami dan orangtua suami menjadi mertua istri. Dimana pada hakikatnya mereka adalah orangtua yang harus dihormati, disayangi dan berbakti kepadanya.
Salah satu tujuan syariat nikah adalah terhubungnya jalinan silaturahim yang semakin luas antara keluarga besar kedua mempelai, sehingga terbangunlah masyarakat Muslim yang didasari oleh hubungan akidah dan nasab. Mertua adalah orang tua pasangan kita yang sangat besar pengaruhnya pada kebahagiaan rumah tangga.
Pengaruh hubungan ini sampai akhirat kelak ketika hamba dimintakan pertanggungjawaban oleh Allah Ta’ala.
(1) وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا……..
“…. Dan, bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” ( QS. An-Nisa [4]:1).
Adalah hak mertua untuk dipelihara hubungan silaturahim dengan anaknya, juga hak mertua untuk dimuliakan oleh menantunya, sebagaimana anaknya yang wajib memuliakan kedua orang tuanya. Masalah seperti ini kerap terjadi di rumah tangga, terutama bagi keluarga pemula yang belum saling mengenal, baik antara menantu dan mertua serta para iparnya.
Namun dalam perjalanannya kadang hubungan menantu dan mertua itu tidak selamanya dapat berjalan dengan baik. Ikut campurnya mertua dalam rumah tangga anaknya dari hal yang sepele sampai pada masalah serius kadang justru menjadi persoalan sendiri. Hal ini akan lebih terasa jika mertua berada dalam satu rumah dengan anak atau menantunya.
Lalu apa hukumnya jika menghindari mertua karena berperilaku buruk? Boleh atau terlarang? Bagaimana cara menghadapi mertua yang suka ikut campur tangan? Bolehkah pisah rumah dengan mertua agar hidup menjadi tenang?
Untuk mendapatkan penjelasannya bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian bisa simak jawaban dari guru kita ustadz Aam Amiruddin dalam video berikut ini. Silakan simak:
Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. Wallahu’alam bishshawab. [ ]
5
Red: admin
Editor: iman
Video: tim official
893
Sampaikan pertanyaan Anda melalui WA: 081281818177 atau alamat email: [email protected] atau inbox melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .
