Apakah Perbuatan Buruk Orang Pikun Akan Dihisab? Begini Penjelasannya

0
1053
Orang yang sudah lanjut usia ( ilustrasi foto: pixabay)

PERCIKANIMAN.ID – – Beramal shaleh atau berbuat baik sungguh sangat diwajibkan dalam Islam. Menebar dan berbuat kebaikan setiap manusia khususnya kaum muslimin dan perlu dipelihara sejak sedini mungkin hingga tua renta.

 

 

Dengan kebaikan, manusia bisa saling berbagi kebahagiaan dan memberi banyak manfaat baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam Al Quran, Allah Ta’ala berfirman,

 

 

(7)………..إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا ۚ

Jika kamu berbuat baik, berarti kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Jika kamu berbuat jahat, kerugian kejahatan itu untuk dirimu sendiri.………….“. (QS. Al-Isra’ [17]: 7)

 

Manfaat atau keutamaan berbuat baik atau beramal sholeh banyak sekali, antaranya adalah ia termasuk orang yang dicintai Allah Ta’ala. Dalam Al Quran disebutkan,

 

 

(195) وَأَحْسِنُوا ۛ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ…………

“……..dan berbuat baiklah. Sesungguhnya, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.“. (QS. Al-Baqarah [2]: 195)

 

Selain itu setiap kebaikan atau amal sholeh yang dilakukan maka Allah akan menggantinya dengan berlipat bahkan hingga 700 kali hingga tak terbatas. Coba simak firman Allah dalam Al Quran ini,

 

 

(261) مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai dan pada setiap tangkai terdapat seratus biji. Allah melipatgandakan pahala bagi orang yang dikehendaki-Nya dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui”. (QS. Al-Baqarah [2]: 261)

 

 

Maka demikian sebaliknya kita dilarang berbuat buruk atau beramal jelek yang menyebabkan dosa misalnya berbuat dzalim. Dalam Al Quran secara tegas Allah Ta’ala berfirman,

 

 

(18) وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا ۚ أُولَٰئِكَ يُعْرَضُونَ عَلَىٰ رَبِّهِمْ وَيَقُولُ الْأَشْهَادُ هَٰؤُلَاءِ الَّذِينَ كَذَبُوا عَلَىٰ رَبِّهِمْ ۚ أَلَا لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الظَّالِمِينَ

 

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata: “Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka”. Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim, “ (QS. Hud [11] : 18)

 

Bagi orang yang berbuat buruk atau berbuat dosa jika ia tidak segera bertaubat kepada Allah maka ia pun akan menerima balasannya. Meski perbuatan buruk itu sangat kecil bahkan tidak ia sadari. Coba simak firman Allah dalam Al Quran,

 

(8). وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

dan barang siapa mengerjakan kejahat¬an seberat żarrah, niscaya ia akan melihat balasannya.” (QS. Az-Zalzalah [99]: 8 )

 

Untuk itu hendaknya menjadi perhatian bagi setiap muslim agar tidak menyepelekan dalam berbuat baik maupun berbuat buruk. Sebab, kelak akan ada balasan dari Allah Ta’la meskipun perbuatan baik itu hanya kecil dan meskipun berbuat buruk itu tak terlihat atau tak disadarinya.

 

Lalu bagaimana nasib orang yang pikun yang selalu berbuat buruk? Apakah ia juga akan diperhitungkan perbuatan baiknya dan perbuatan buruknya? Bagaimana cara mengingatkan atau mengajak orang yang sudah sudah pikun untuk selalu berbuat baik?

 

Untuk mendapatkan penjelasannya bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian bisa simak jawaban dari guru kita ustadz Aam Amiruddin dalam video berikut ini. Silakan simak:

 

 

Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. Wallahu’alam bishshawab. [ ]

 

5

Red: admin

Editor: iman

Video: tim official

890

Sampaikan pertanyaan Anda melalui WA: 081281818177 atau alamat email: [email protected]  atau inbox melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .