PERCIKANIMAN.ID – – Dalam ajaran Islam berdoa kepada Allah Swt adalah bagian dari ibadah dan ketundukan kepada Rabb Yang Maha Kuasa. Berdoa adalah bagian utama dalam mengisi aktivitas kita seharian yang dimulai dari bangun tidur hingga tidur malam hari tidak luput dari doa.
Lebih dari itu dalam aktivitas ibadah shalat kita yang minimal dilakukan lima kali dalam sehari semalam dengan jumlah tujuh belas rakaatnya penuh dengan pujian dan doa kepada Allah Swt. Misalnya dalam surat Al Fatihah yang kita baca dalam setiap rakaat ada doa yang senantiasa kita panjatkan,
(6) اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
(7) صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
“Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang Engkay murkai dan bukan (pula jalan) mereka yang Engkau sesatkan.” ( QS.Al Fatihah: 6-7)
Berdoa juga merupakan perintah dari Allah Swt dimana doa yang dipanjatkan seorang hamba kepada Allah Swt bukan sekadar perkara meminta dikabulkan. Tetapi yang lebih penting dan utama dari doa tersebut ialah seorang hamba masih ditakdirkan untuk bisa bermunajat. Kita harus yakin bahwa Allah Swt akan mengabulkan doa-doa kita, sebab Dia sendiri sudah berjanji seperti dalam Al Quran,
(186)…. أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ…
“…….Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku,….” (QS.Al Baqarah: 186)
Namun kapan dan dimana doa itu akan dikabul? Maka hal itu adalah rahasia dan kuasa Allah Swt. Kewajiban kita adalah memohon dan ikhtiar. Kita boleh bergembira karena Allah takdirkan bisa bermunajat kepada-Nya dan dikabulkan do akita namun bukan untuk dipamerkan apalagi menepuk dada. Sementara belum dikabulnya doa, bukan karena Allah tidak ridho, bisa jadi Allah punya rencana yang lebih baik dari yang kita minta.
Selain itu kita juga perlu tahu dan memahami bagaimana agar doa kita mudah dan cepat terkabul. Tentu kita harus tahu adab, waktu dan cara berdoa yang baik dan benar sesuai yang telah Rasulullah Saw contohkan.
Lalu bolehkah berdoa sambil berdiri dan berjalan? Bagaimana adab doa yang dicontohkan Rasulullah Saw? Kapan dan dimana doa yang mustajab untuk dipanjatkan? Apakah kalau doa kita tidak dikabulkan itu bukan doa yang baik?
Untuk mendapatkan penjelasannya bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian bisa simak jawaban dari guru kita ustadz Aam Amiruddin dalam video berikut ini. Silakan simak:
Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. Wallahu’alam bishshawab. [ ]
5
Red: admin
Editor: iman
Video: tim official
902
Sampaikan pertanyaan Anda melalui WA: 081281818177 atau alamat email: [email protected] atau inbox melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .
