PERCIKANIMAN.ID – – Shalat menurut bahasa adalah doa. Menurut istilah (ahli fiqih) berarti perbuatan (gerak) yang mulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam dan syarat-syarat tertentu
Sementara itu sebagian ulama juga memaknai shalat dengan kata dzikir atau dzikr. Kata “dzikr” sendiri menurut bahasa artinya ingat. Sedangkan dzikir menurut pengertian syariat adalah mengingat Allah SWT dengan maksud untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Kita diperintahkan untuk berdzikir kepada Allah untuk selalu mengingat akan kekuasaan dan kebesaranNya sehingga kita bisa terhindar dari penyakit sombong dan takabbur. Dalam Al Quran, Allah berfirman,
(41).يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS. Al-Ahzab: 41).
Dalam shalat kita dituntut untuk melakukan dengan tuma’ninah agar dapat shalat dengan khusyu. Pengertian tuma’ninah dalam shalat adalah tenang yang merupakan sebuah syarat untuk mencapai kekhusyuan dalam shalat. Sesuai dengan Pesan Rasulullah SAW :
”Kalau kamu berdiri ketika shalat, maka berdirilah dengan tuma’ninah. Kalau kamu ruku, rukulah dengan tuma’ninah. Kemudian berbuatlah demikian dalam shalatmu”. (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad).
Lalu ketika sedang melaksanakan shalat kita mengucapkan istighfar secara reflek, apakah membatalkah shalatnya? Bagaimana agar bisa shalat dengan khusyu?
Untuk mendapatkan penjelasannya bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian bisa simak jawaban dari guru kita ustadz Aam Amiruddin dalam video berikut ini. Silakan simak:
Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. Wallahu’alam bishshawab. [ ]
5
Red: admin
Editor: iman
Video: tim official
830
Sampaikan pertanyaan Anda melalui WA: 081281818177 atau alamat email: [email protected] atau inbox melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .