Mendapat Bantuan Sosial Dengan Data Palsu ? Ini Dampaknya 

0
1184
Untuk mengatasi masalah ekonomi masyarakat akibat dampak pandemi Covid-19, pemerintah memberikan bantuan ( ilustrasi foto: kominfo)

PERCIKANIMAN.ID – – Dampak pandemi COVID-19 yang sudah berjalan lebih dari satu tahun dan memasuki tahun kedua sungguh sangat terasa. Semua sektor terkena dampaknya, bukan hanya sektor kesehatan masyarakat melainkan juga sektor jasa, pendidikan dan juga dampak kepada sektor ekonomi.

 

Sektor ekonomi nampaknya yang paling terasa dalam kehidupan masyarakat. Banyak usaha yang turun omset bahkan gulur tikar. Banyak pekerja yang mengalami pemotongan gaji bahkan PHK secara masal sehingga menyebabkan angka pengangguran naik drastis.

 

Berdasarkan data BPS, pada kuartal kedua konsumsi masyarakat anjlok sebesar negatif 5,51 persen sehingga memengaruhi pertumbuhan ekonomi hingga menjadi negatif 5,32 persen. Jika menengok pada kuartal I, konsumsi masyarakat sebesar 2,96 persen dengan angka pertumbuhan ekonomi sebesar 2,97 persen.

 

Untuk menanggulangi krisis ekonomi masyarakat yang lebih besar lagi, pemerintah kemudian memberikan stimulus dengan menyalurkan berbagai bentuk bantuan sosial, baik uang tunai, paket sembako dan sebagainya. Namun tentuanya tidak semua masyarakat mendapatkan paket bantuan ini.

 

Lalu bolehkah mendapatkan bantuan sosial dengan menggunakan data palsu? Bukankah dana tersebut berasal dari negara yang juga uang rakyat? Jika tidak dapat bantuan sosial, sebaiknya apa yang harus dilakukan?

 

Untuk mendapat penjelasannya bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian bisa simak jawaban dari guru kita ustadz Aam Amiruddin dalam video berikut ini. Silakan simak:

 

 

Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. Wallahu’alam bishshawab .[ ]

 

5

Red: admin

Editor: iman

Video: tim official

903

 

Sampaikan pertanyaan Anda melalui WA: 081281818177 atau alamat email: [email protected]  atau inbox melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .