Tips Hadapi Ujian Hidup, Lakukan Cara Sederhana Ini Agar Berpahala

0
1361

 
 
Assalamu’alaykum. Pak Aam, mengapa orang baik/ shalih juga mendapat ujian / fitnah? Bagaimana caranya agar kuat menghadapi berbagai cobaan/ ujian hidup . Mohon nasihatnya. ( Anggara via fb )
 
 
 
Wa’alaykumsalam ww. Bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian yang dirahmati Allah. Tentu harus disadari dan dipahami bahwa Allah pasti akan menguji atau memberikan cobaan kepada hamba-Nya termasuk orang yang beriman atau orang shalih sekali pun. Dalam Al Quran dijelaskan,
 
(2). أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
 
(3). وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۖ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ
 
Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya mengatakan, “Kami telah beriman,” padahal mereka tidak diuji? . Sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka. Sungguh, Allah mengetahui orang-orang yang benar imannya dan orang-orang dusta.” ( QS. Al Ankabut: 2-3 )
 
 
Jadi ujian atau coba hidup itu bukan hanya bagi orang kafir atau yang ingkar saja melainkan juga dialami oleh orang-orang shalih termasuk para Nabi dan Rasul. Namun yang membedakan ujian bagi orang kafir atau ingkar sebagai azab atau hukuman atas keingkarannya sementara ujian bagi orang beriman adalah untuk menguatkan keimanannya.
 
 
Lalu bagaimana agar kita bisa melewati atau menjalani ujian hidup dengan tenang dan sabar ? Ada beberapa tips yang bisa dijalani agar Anda bisa lebih bertahan menghadapi berbagai ujian.
 
Pertama, yakini bahwa ujian itu merupakan ekspresi cinta Allah kepada kita atau wujud sayang Allah Swt. agar kita lebih matang dan dewasa dalam menghadapi persoalan. Jangan berprasangka buruk seolah ujian itu merupakan murka Allah Swt. Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah Saw. bersabda,
 
“Barangsiapa yang dikehendaki Allah menjadi orang yang baik maka ia diberi-Nya cobaan.” ( H.R. Bukhari)
 
Kedua, yakini bahwa makin besar dan banyak cobaan yang Allah turunkan, makin besar pula pahala dan sayang Allah yang akan dilimpahkan kepada kita. Dengan catatan, kita bisa menyelesaikan setiap ujian itu secara baik. Anas r.a. berkata, Nabi Saw. bersabda,
 
“Sesungguhnya besarnya pahala itu bergantung pada besarnya cobaan. Sesungguhnya apabila Allah Ta’ala itu mencintai suatu kaum maka Ia mencobanya. Barangsiapa yang rela menerimanya, ia mendapat keridoan Allah, dan barangsiapa yang murka, maka ia pun mendapat murka Allah.” ( H.R. Tirmidzi)
 
 
Ketiga, yakini bahwa ujian itu akan menghapuskan dosa-dosa yang pernah kita kerjakan. Abu Sa’id dan Abu Hurairah r.a. meriwayatkan, Nabi Saw. bersabda,
 
“Seorang Muslim yang tertimpa penderitaan, kegundahan, kesedihan, kesakitan, gangguan, dan kerisauan, bahkan hanya terkena duri sekali pun, semuanya itu merupakan kafarat (penebus) dari dosa dosanya.” ( H.R. Bukhari dan Muslim)
 
 
Keempat, selalu berpikir positif bahwa apa pun yang menimpa diri kita akan menjadi kebaikan. Abu Yahya Shuhaib bin Sinan r.a. berkata, Rasulullah Saw. bersabda,
 
Sungguh menakjubkan sikap seorang mukmin itu, segala keadaan dianggapnya baik dan hal ini tidak akan terjadi kecuali bagi seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, ia bersyukur, maka itu lebih baik baginya, dan apabila ditimpa penderitaan, ia bersabar, maka itu lebih baik baginya.”( H.R. Muslim)
 
Kelima, yakini bahwa setelah kita menghadapi kesulitan akan mendapatkan kemudahan.
Dalam Al Quran Allah Swt telah memberi kabar gembira,
 
(5). فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
(6). إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
 
Sungguh, beserta kesulitan ada kemudahan. Sungguh, beserta kesulitan itu ada kemudahan.” ( Q.S. Asy Syarĥ : 5-6)
 
Keenam, selalu optimis bahwa kita bisa menyelesaikan setiap ujian yang Allah Swt. berikan, karena Allah Swt. tidak akan memberikan ujian di luar kemampuan hamba-Nya.
 
(286)……لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ
 
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan ukuran kesanggupannya. Ia mendapat pahala dari kebajikan yang dikerjakannya dan mendapat siksa dari kejahatan yang diperbuatnya…” ( QS. Al-Baqarah : 286)
 
Ketujuh, hadapi ujian dengan usaha (ikhtiar) dan doa.
 
Sabar dalam menghadi ujian atau cobaan hidup bukan berarti diam saja tanpa usaha atau ikhtiar. Ini adalah sikap yang salah. Anda, misalnya diuji dengan sakit maka ikhtiarnya ada berobat mencari kesembuhan. Kemudian berdoa kepada Allah minta disembuhkan dari penyakit. Dalam Al Quran dijelaskan,
 
Apabila kamu telah selesai mengerjakan suatu urusan, maka tetaplah bekerja keras untuk urusan berikutnya, dan hanya kepada Tuhanmu, hendaknya kamu berharap.” ( Q.S. Asy-Syarĥ : 7-8).
 
Kemudian dalam ayat yang lain Allah meminta kita untuk berdoa kepada-Nya,
(60)………وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
 
…Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku (Allah ) perkenankan doamu...” ( Q.S. Gāfiir : 60)
 
Dengan  apabila kita yakin bahwa ujian itu merupakan ekspresi cinta Allah Swt., kita akan yakin pula bahwa makin besar cobaan Allah, makin besar pula pahala yang akan kita terima. Kita akan yakin bahwa ujian itu akan mengikis dosa-dosa yang pernah kita perbuat.
 
 

Al Quran Tilawah Ramadhan,Murah Berkualitas hub: 08112202496

 
Kita pun selalu berpikiran positif bahwa ujian itu akan menjadi kebaikan karena setelah kesulitan pasti datang kemudahan. Kita akan selalu optimis dapat menyelesaikan semua ujian yang dihadapi dan berusaha menyelesaikan ujian itu dengan usaha dan doa.
 
 
 
Dengan menyikapi ujian seperti di atas, insya Allah kita akan lebih mampu menghadapi ujian yang datang menimpa, seberat apa pun ujian tersebut. Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bishshawab. [ ]

5
 
Editor: iman
Ilustrasi foto: pixabay
670
Sampaikan pertanyaan Anda melalui alamat email:  [email protected]  atau melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .
 

Follow juga akun sosial media percikan iman di:

Instagram : @percikanimanonline

Fanspages : Percikan Iman Online

Youtube : Percikan Iman Online

Twitter: percikan_iman