Tafsir Surat An Nas ayat 6
Oleh: Dr.Aam Amiruddin,M.Si
PERCIKANIMAN.ID – – Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa setan akan senantiasa menggoda manusia khususnya orang-orang beriman dimana pun dan kapan pun. Setan akan menggunakan cara waswasah, tazyin, tamanni, ‘adawah, takhwif, dan shaddun merupakan strategi yang ditempuh setan untuk mewujudkan targetnya dalam menggoda dan menjerumuskan manusia.
Namun perlu diketahui bahwa golongan setan itu bukan dari yang ghaib semata melainkan bangsa (golongan) dari jin dan manusia. Hal ini seperti ditegaskan Allah Swt dalam Al Quran,
(6). مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
“Dari golongan Jin dan Manusia.” ( QS. An Nas: 6 )
Yang dimaksud setan dari golongan jin yaitu setan yang tak terlihat, tapi kalau jeli kita bisa merasa kannya. Keburukan yang terbersit dalam pikiran adalah bisikan setan dari golongan jin. Demikian juga dengan niat buruk atau jahat.
Sementara setan dari golongan manusia yaitu manusia yang menjerumuskan atau mengajak pada kemaksiatan dan dosa.
Jadi, kalau kita diajak maksiat oleh seseorang, orang tersebut dikategorikan sebagai setan dari golongan manusia. Abu Dzar r.a. pernah bertanya kepada salah seorang sahabatnya, “Apakah Anda telah meminta per lin dungan Allah dari setan-manusia?” Yang dita n ya balik bertanya, “Apakah ada setanmanusia?” Abu Dzar menjawab, “Ya. Bukankah Allah telah berfirman,
(112). وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الْإِنْسِ وَالْجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا ۚ وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ ۖ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ
” Demikianlah, Kami jadikan untuk setiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan dari jenis manusia dan jin. Sebagian mereka membisikkan perkataan indah kepada sebagian lain sebagai tipuan.Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.’” (Q.S. Al-An‘ām : 112).
Selama kita selalu ingat kepada Allah Swt., selalu mohon perlindungan-Nya, mengamalkan segala perin tah-Nya, dan menjauhi apa yang dimurkai-Nya, insya Allah kita akan bisa menghadapi godaan setan.
(200). وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ ۚ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
(201). إِنَّ الَّذِينَ اتَّقَوْا إِذَا مَسَّهُمْ طَائِفٌ مِنَ الشَّيْطَانِ تَذَكَّرُوا فَإِذَا هُمْ مُبْصِرُونَ
“Jika setan datang menggodamu, berlindunglah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. Sesungguhnya, orang-orang bertakwa, apabila mereka dibayang-bayangi pikiran jahat dari setan dan mereka segera ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.” (Q.S. Al-A‘rāf : 200-201).
Semoga Allah Swt. memberi kekuatan pada kita untuk selalu dapat menghadapi godaan setan, dari golongan jin maupun manusia. Aamiin. Wallahu’alam bishshawab . [ ]
5
Editor: iman
Ilustrasi foto: pixabay
810
Follow juga akun sosial media percikan iman di:
Instagram : @percikanimanonline
Fanspages : Percikan Iman Online
Youtube : Percikan Iman Online
Twitter: percikan_iman