Facebook Instagram Mail Twitter
Masuk
  • HOME
  • AKTUAL
  • TANYA USTADZ
    • AKHLAK
    • AQIDAH
    • IBADAH
  • KELUARGA
    • AN-NISA
    • KEUANGAN
    • PARENTING
  • KHAZANAH
  • VIDEO
Masuk
SELAMAT DATANG!Masuk ke akun Anda
Lupa kata sandi Anda?
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Cari
  • Masuk / Bergabung
Masuk
Selamat Datang! Masuk ke akun Anda
Lupa Password? Dapatkan Bantuan
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda.
  • HOME
  • AKTUAL
  • TANYA USTADZ
    • SemuaAKHLAKAQIDAHIBADAH
      Sujud

      Cara Shalat Istikharoh, Bolehkan Diwakilkah Orang Lain ? Ini Penjelasannya

      Hukum Konsultasi Pada Paranormal, Ini Yang Harus Dipahami Muslim

      Adakah Doa Khusus Agar Cepat Istri Hamil ? Ini Penjelasannya …

      Bolehkah Shalat Sunnah Dilaksanakan Saat Safar? Begini Penjelasannya

  • KELUARGA
    • SemuaAN-NISAKEUANGANPARENTING
      Istri Kerja

      Hukum Istri Bekerja,Boleh atau Terlarang ? Perhatikan 5 Hal Penting Ini

      Adakah Doa Khusus Agar Cepat Istri Hamil ? Ini Penjelasannya …

      Ramadhan

      Pemerintah Terbitkan SE Panduan Siswa Belajar di Bulan Ramadhan 2025, Ini…

      Time Zone

      10 Cara Seru Buat ‘Healing’ Bareng Temen di Bulan Oktober

  • KHAZANAH
  • VIDEO
Percikan Iman Online
Beranda HEADLINE Doa Terhindar Siksa Kubur Dan Neraka, Ini Yang Dicontohkan Rasul

Doa Terhindar Siksa Kubur Dan Neraka, Ini Yang Dicontohkan Rasul

Penulis
Iman Djojonegoro
-
29 Desember 2018
0
1895
Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

    Assalamu’alaykum, Pak Aam. Kalau saat meninggal ruh itu diambil diserahkan pada Allah. Apakah akan dikembalikan lagi pada jasadnya dalam kubur? Lalu jika jasadnya kurang bagus, jasad itu menjalani perjalanan calon neraka, sebagai keluarga yang masih di dunia apakah jika beramal sholeh diniatkan untuk mengurangi siksa kubur yang sekarang apakah bisa? Adakah doa untuk terhindar dari siksa kubur? Mohon penjelasannya ( Sobur via fb )

     

     

    Wa’alaikumsalam ww. Bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian yang dimulikan Allah. Pastinya semua makhluk hidup termasuk kita manusia akan mengalami yang namanya kematian. Jika sudah waktunya maka kematian itu tidak dapat ditangguhkan atau ditunda. Dalam Al Quran sudah sangat jelas diterangkan Allah,

     

    كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

     

    “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” ( QS. Ali Imran: 185 )

     

    Lalu apakah nyawa orang yang meninggal dikembalikan lagi setelah dikubur? Kalau Anda lihat dalam surat Al-Mu’minun ayat 99-100, Allah berfirman,

    () حَتَّىٰ إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ

     

    () لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ ۚ كَلَّا ۚ إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا ۖ وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ

     

    “(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan”. ( QS.Al-Mu’minun: 99-100 )

     

    Jadi ada saat dimana seseorang mau dicabut nyawanya itu belum siap dan meminta untuk dikembalikan ke dunia. Menurut para ahli tafsir ayat ini kalau kita meninggal itu kita berada dalam alam barzah, seperti apa itu alam barzah? Tentu tidak ada orang yang bisa menceritakan secara pasti, sebab orang yang masuk ke alam barzah pasti tidak akan kembali lagi ke dunia.

     

    Kita tidak akan pernah tahu pasti keadaan alam barzah sampai kita meninggal. Masalahnya setelah kita tahu alam barzah (meninggal), kita tidak bisa memberitahu yang lain di dunia. Dengan demikian alam barzah itu alam ghaib namun harus kita percayai keberadaannya.

     

    Kemudian yang dimaksud dengan istilah kembali kepada Allah, itu kembali kepada penciptanya, tidak selalu langsung kembali berhadapan dengan Allah. Dalam Al Quran dijelaskan,

     

    الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

     

    “(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun“. (QS. Al Baqarah: 156)

     

    Kalimat “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun” diartikan sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya lah kami akan kembali.”

     

    BACA JUGA: Dzikrul Maut, Apakah Dibaca Saat Hendak Meninggal ?

     

    Alam barzah itu bukan kuburan. Kalau kuburan itu kan tempat jasadnya kita. Ada alamatnya ada wujudnya jelas. Tapi kalau alam barzah itu kita tidak tahu dimana keberadaannya, dimana letaknya. Orang sholeh itu dalam surat Al-Ahqaf ayat 13-14,

     

    “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah”, kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita., Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.” ( QS.Al Ahqaf: 13 – 14 )

     

    Kemudian kalau orang sholeh itu ketika meninggal rasanya seperti tidur, beda dengan orang-orang yang dijelaskan dalam surat Al;-Mu’minun tadi. Mereka adalah orang yang menyesala karena tidak berbuat amal shalih ketika hidup di dunia. Jadi kalau meninggal dalam keadaan tersenyum itu itu ruh kita sedang disambut oleh malaikat, itu lah khusnul khotimah. Kalau hidup kita ingin keberkahan maka jangan lupa untuk saling mendoakan satu sama lain juga mengisi hidup kita dengan amal shalih.  Seperti dalam surat Al-Ahqaf ayat 15

     

    “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni’mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”.

     

    Lalu adakah amalan khusus untuk menghindari siksa atau azab kubur? Kalau amalan khusus tentu tidak ada, namun yang terpenting adalah kita beramal shalih,taat kepada Allah, menjalankan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya dan sebagainya sehingga Allah akan melindungi atau menyelamatkan kita dari siksa atau azab kubur. Tentu tidak lupa berdoa kepada Allah.

     

     

    Doa ini dikenal dengan doa mohon perlindungan kepada Allah. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah ra berkata: Sesungguhnya Nabi saw bersabda : “Jika salah seorang selesai mengucap Tasyahud Akhir hendaklah ia berkata: Aku berlindung dari 4 perkara yakni :adzab kubur,adzab neraka Jahannam,fitnah dalam kehidupan dan kematian serta fitnah al masih Dajjal. “ ( HR.Bukhari dan Muslim)

     

     

    “Ya Allah, aku berlindung dengan Mu dari azab kubur, aku berlindung dengan Mu dari azab neraka jahanam, aku berlindung dengan Mu dari fitnah kehidupan dan kematian dan berlindung denganMu dari Al-Masih Dajjal”.

     

     

    Doa ini dianjurkan dibaca pada akhir tahiyat akhir setiap shalat. Jadi kita memohon kepada Allah, agar umur yang kita punya ini selalu diisi oleh amal shalih yang membuat Allah ridho. Nah ini menurut saya adalah do’a yang sangat bagus. Doa agar kita khusnul khotimah. Wallahu’alam bishshawab. [ ]

     

    5

    Editor: iman

    Ilustrasi foto: tradisiindonesia

    896

    Sampaikan pertanyaan Anda melalui alamat email:  [email protected]  atau melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .

     

    Follow juga akun sosial media percikan iman di:

    Instagram : @percikanimanonline

    Fanspages : Percikan Iman Online

    Youtube : Percikan Iman Online

    Facebook
    Twitter
    Pinterest
    WhatsApp
      Artikel SebelumnyaKisah Para Penghafal Alquran Yang Selamat Dari Tsunami Anyer
      Artkel SelanjutnyaPerda Kota Bandung, Mushola Tidak Boleh Ditempatkan di Basement Gedung
      Iman Djojonegoro

      ARTIKEL TERKAITDARI PENULIS

      MUI Jabar

      MUI Jabar Kecam Keras Pembagian Bir di Event Bandung Pocari Run: “Sangat Merusak Kesadaran Keagamaan Kaum Muslimin”

      Unisa Bandung

      Komitmen Terhadap Mutu Layanan,Perpustakaan Unisa Bandung Raih Akreditasi A

      BMH

      BMH dan Askrindo Syariah Wujudkan Kebahagiaan 50 Santri Tahfidz Yatim Dhuafa

      PILIHAN EDITOR

      Mengintegrasikan Nilai Islami dalam Pendidikan Berkualitas: Kisah Sukses Akreditasi Unggul Prodi...

      22 April 2025

      Mahasiswa Unisa Bandung Juara Ring Fighter Reborn 2025

      27 Februari 2025
      Peduli AID

      Dosen Unisa Bandung Perkuat Upaya Pencegahan HIV di Kalangan Remaja Melalui...

      19 Februari 2025

      ARTIKEL TERPOPULER

      Muhammadiyah Idul Fitri 21 April, Kemenag Baru Gelar Sidang Isbat Lebaran...

      14 April 2023
      haji dan jamaah

      73 Persen dari Total Jamaah Haji 2023 Merupakan Lansia

      2 Juni 2023

      Seperti Muhammadiyah, Arab Saudi Tetapkan Idul Adha pada 28 Juni 2023

      18 Juni 2023

      KATEGORI TERPOPULER

      • HEADLINE3782
      • AKTUAL2815
      • ENSIKLOPEDI ISLAM2227
      • KHAZANAH1197
      • TANYA USTADZ1041
      • HAJI dan UMROH804
      • KELUARGA772
      • IBADAH607
      • AKHLAK543
      TENTANG KAMI
      Percikan Iman Online adalah sebuah portal media online Islami yang bernaung di bawah PT Berkah Khazanah Intelektual.
      Hubungi kami: [email protected]
      IKUTI KAMI
      Facebook Instagram Mail Twitter
      • DISCLAIMER
      • IKLAN
      • KONTAK KAMI
      • PRIVASI
      • PEDOMAN MEDIA SIBER
      © Percikan Iman Online - Powered By BSD