Masuk
  • HOME
  • AKTUAL
  • TANYA USTADZ
    • AKHLAK
    • AQIDAH
    • IBADAH
  • KELUARGA
    • AN-NISA
    • KEUANGAN
    • PARENTING
  • KHAZANAH
  • VIDEO
Masuk
SELAMAT DATANG!Masuk ke akun Anda
Lupa kata sandi Anda?
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Cari
  • Masuk / Bergabung
Masuk
Selamat Datang! Masuk ke akun Anda
Lupa Password? Dapatkan Bantuan
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda.
  • HOME
  • AKTUAL
  • TANYA USTADZ
    • SemuaAKHLAKAQIDAHIBADAH

      Hukum Konsultasi Pada Paranormal, Ini Yang Harus Dipahami Muslim

      Adakah Doa Khusus Agar Cepat Istri Hamil ? Ini Penjelasannya …

      Bolehkah Shalat Sunnah Dilaksanakan Saat Safar? Begini Penjelasannya

      Benarkah Ada Ruh Gentayangan? Begini Penjelasannya

  • KELUARGA
    • SemuaAN-NISAKEUANGANPARENTING
      Istri Kerja

      Hukum Istri Bekerja,Boleh atau Terlarang ? Perhatikan 5 Hal Penting Ini

      Adakah Doa Khusus Agar Cepat Istri Hamil ? Ini Penjelasannya …

      Ramadhan

      Pemerintah Terbitkan SE Panduan Siswa Belajar di Bulan Ramadhan 2025, Ini…

      Time Zone

      10 Cara Seru Buat ‘Healing’ Bareng Temen di Bulan Oktober

  • KHAZANAH
  • VIDEO
Percikan Iman Online
Beranda AKTUAL Milad Ke-106, Muhammadiyah Gelorakan Semangat Ta’awun

Milad Ke-106, Muhammadiyah Gelorakan Semangat Ta’awun

Penulis
Iman Djojonegoro
-
19 November 2018
0
745
Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

     

    PERCIKANIMAN.ID – – Muhammadiyah sebagai salah satu ormas Islam terbesar di Tanah Air memperingati puncak milad ke-106 di Pura Mangkunegaran, Surakarta, Ahad (18/11/2018). Pada milad kali ini, Muhammadiyah bertekad menggelorakan semangat ta’awun atau tolong-menolong dan kerja sama dalam kebaikan seluruh elemen-elemen bangsa.

     

    “Melalui tema tersebut Muhammadiyah membawa pesan kepada seluruh komponen bangsa termasuk pemerintah dan kekuatan politik nasional agar secara kolektif mengerahkan segala daya dalam mengelorakan semangat kemitraan dan tindakan nyata untuk saling menolong dan kerja sama untuk kebaikan, kemaslahatan, dan kemajuan bangsa dan negara Indonesia,” kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di hadapan hadirin peringatan milad tersebut.

     

    Haedar menegaskan, selain saling tolong-menolong, sikap ta’awun juga mencegah segala bentuk kerja sama dan konspirasi dalam dosa dan keburukan. Menurut Haedar, Islam menunjung tinggi nilai tolong-menolong antara manusia. Termasuk di dalamnya kerja sama dalam toleransi yang membawa kemaslahatan hidup bersama.

     

    “Dalam bernahi mungkar harus ditunaikan dengan cara yang makruf dan baik. Bahwa keburukan jangan dibalas dengan keburukan yang serupa,” kata Haedar.

     

    Secara praktis, Haedar mengatakan, semangat ta’awun bisa diejawantahkan dalam bentuk menolong saudara-saudara se-Tanah Air yang terkena bencana seperti di Sulawesi Tengah dan NTB belakangan.

     

    Menurut dia, Muhammadiyah akan meluncurkan program-program penanggulangan dan akselerasi daerah-daerah tersebut. Selain itu, kata dia, sikap praktis ta’awun lainnya yaitu mencegah keretakan dan konflik yang meluas akibat perbedaan pada tahun politik ini.

     

    “Semangat ukhuwah dan gotong royong itu niscaya terus disebarluaskan. Ukurannya adalah ketika terdapat peberbdaan pandangan dan kepentingan satu sama lain mau saling berkorban dan berbagi, bukan saling mengutamakan kepentingan dna mau menang sendiri,” ujarnya.

     

    Gerakan Ta’awun untuk Negeri, kata Haedar, juga menggelorakan pemberdayaan warga yang lemah. Menurut Haedar, jika satu persen golongan di negeri ini menguasai mayoritas kekayaan, maka hal itu adalah sumber utama kesenjangan ekonomi yang harus dipotong mata rantainya secara sistemik. Ia menekankan, di Indonesia tidak boleh kelompok-kelompok dan tangan perkasa dibiarkan menguasai hajat hidup bangsa dan negara.

     

    Selain itu, gerakan Ta’awun untuk Negeri juga dapat melalui dialog pikiran atas persoalan bangsa seperti radikalisme dan intoleransi. “Jangan jadikan masalah-masalah tersebut sebagai proyek dan komoditas karena akan kehilangan objektivitas dalam menyusun format pemikiran dan strategi penyelesaian masalah secara sistemik dan menyeluruh, bukan penyelesaian masalah secara instan dan parsial,” ungkap Haedar.

     

    Dalam peringatan milad semalam, PP Muhammadiyah juga secara khusus menganugerahkan Muhammadiyah Award kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla. Penghargaan itu diserahkan atas dedikasi Jusuf Kalla dalam bidang kemanusiaan dan perdamaian.

     

    Dalam sambutannya, Jusuf Kalla yang menghadiri peringatan milad ke-106 Muhammadiyah di Solo menyampaikan selamat kepada segenap warga Muhammadiyah. “Begitu banyak pendidikan, sekolah, rumah sakit, usaha sosial lainnya yang memberikan makna yang besar dan sumbangan yang besar kepada bangsa ini,” ujar Jusuf Kalla dalam sambutannya.

     

    Jusuf Kalla mengatakan, penghargaan terhadap dirinya yang masih menjabat sebagai anggota Dewan Penasihat PB Nahdlatul Ulama adalah simbol tersendiri soal semangat ta’awun yang disuarakan Muhammadiyah. Ia juga berharap organisasi lain, bahkan pengelola bangsa, bisa belajar dari Muhammadiyah.

     

    BACA JUGA: Gelar Pertemuan, Persis dan Muhammadiyah Rumuskan Kerja Sama

     

    Ia bertamsil, Muhammadiyah seperti sebuah holding company, yang artinya semua cabang dan amal usaha mempunyai sistem yang sama. Muhammadiyah juga punya kemampuan manajerial yang besar yang bisa mencontohkan bahwa untuk memajukan suatu bangsa harus ada sistem yang baik. Mudah-mudahan, seratus tahun yang akan datang, ketika Muhammadiyah milad ke-200, insya Allah akan jauh lebih besar. Itulah harapan saya,” kata Jusuf Kalla.

     

    Rangkaian perayaan milad ke-106 Muhammadiyah kali ini dipusatkan di Kota Solo. Sejumlah acara juga digelar di kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Pabelan, Kabupaten Sukoharjo. Sementara Pura Mangkunegaran dipilih sebagai lokasi puncak peringatan karena hubungan erat Muhammadiyah dengan lokasi itu dan Keraton Kasunanan Surakarta. [ ]

    Sumber: republika.co.id

    5

    Red: admin

    Editor: iman

    Foto: republika

    890

    Follow juga akun sosial media percikan iman di:

    Instagram : @percikanimanonline

    Fanspages : Percikan Iman Online

    Youtube : Percikan Iman Online

    Twitter: percikan_iman

    Facebook
    Twitter
    Pinterest
    WhatsApp
      Artikel SebelumnyaHukum Mengucapkan Almarhum, Benarkah Tidak Boleh ?
      Artkel SelanjutnyaShalat Tanpa Mukena Bagi Wanita, Apakah Sah ?
      Iman Djojonegoro

      ARTIKEL TERKAITDARI PENULIS

      Juara Lomba

      Bikin Bangga, Mahasiswa Unisa Bandung Sabet Juara di Berbagai Kategori Lomba ASLAMA PTMA 2025

      Kemenag

      Kemenag-BAZNAS Kerja Sama Pemberdayaan Umat Berbasis Masjid

      Unisa Bandung

      Wujudkan Visi Universitas Islami di Tingkat Internasional, Unisa Bandung Kerja Sama dengan 5 Kampus Filipina

      PILIHAN EDITOR

      Mengintegrasikan Nilai Islami dalam Pendidikan Berkualitas: Kisah Sukses Akreditasi Unggul Prodi...

      22 April 2025

      Mahasiswa Unisa Bandung Juara Ring Fighter Reborn 2025

      27 Februari 2025
      Peduli AID

      Dosen Unisa Bandung Perkuat Upaya Pencegahan HIV di Kalangan Remaja Melalui...

      19 Februari 2025

      ARTIKEL TERPOPULER

      Muhammadiyah Idul Fitri 21 April, Kemenag Baru Gelar Sidang Isbat Lebaran...

      14 April 2023
      haji dan jamaah

      73 Persen dari Total Jamaah Haji 2023 Merupakan Lansia

      2 Juni 2023

      Seperti Muhammadiyah, Arab Saudi Tetapkan Idul Adha pada 28 Juni 2023

      18 Juni 2023

      KATEGORI TERPOPULER

      • HEADLINE3774
      • AKTUAL2807
      • ENSIKLOPEDI ISLAM2220
      • KHAZANAH1197
      • TANYA USTADZ1040
      • HAJI dan UMROH804
      • KELUARGA772
      • IBADAH606
      • AKHLAK543
      TENTANG KAMI
      Percikan Iman Online adalah sebuah portal media online Islami yang bernaung di bawah PT Berkah Khazanah Intelektual.
      Hubungi kami: [email protected]
      IKUTI KAMI
      • DISCLAIMER
      • IKLAN
      • KONTAK KAMI
      • PRIVASI
      • PEDOMAN MEDIA SIBER
      © Percikan Iman Online - Powered By BSD