Tips Agar Anak Disiplin, Ini Yang Harus Dilakukan Orang Tua

0
1047

 

Assalamu’alaykum. Pak Aam, anak saya usia 5 tahun namun untuk disiplin khususnya masalah waktu masih susah. Bagaimana agar anak disiplin ? Apakah reward (hadiah) dan punishment ( hukuman) perlu dilakukan?. Mohon nasihatnya dan terima kasih ( Geysella via fb )

 

 

 

 Wa’alaykumsalam ww. Bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian yang dimulikan Allah. Menurut ahli psikologi anak menyebutkan bahwa anak-anak adalah makhluk yang pandai atau mudah meniru. Tindakan meniru disini berlaku dalam semua hal baik ucapan maupun tingkah laku.

 

 

Meniru ini bisa dari apa yang mereka dengar, lihat maupun yang ia rasakan. Untuk itu dalam teori pendidikan menyebutkan bahwa sebagian peri laku orang tua akan ditiru oleh anak-anaknya.  Maka dari itu faktor keteladanan khususnya dari orang tua atau orang yang serumah dengannya menjadi sangat penting untuk diperhatikan.

 

 

Jangan mendiamkan anak saat mereka berbuat salah. Disiplin sangat penting untuk bekal masa depan mereka. Pendisiplinan harus dilakukan dengan konsisten dan harus didasarkan pada perilaku anak. Namun, tahapannya tidak langsung pada penghukuman, melainkan dilakukan setelah anak tahu bahwa perilaku yang mereka lakukan salah atau tidak baik.

 

 

Hukuman yang tidak menyakiti baik fisik maupun psikisnya boleh dilakukan tapi harus dilihat usia dan pehamannya tentang benar dan salah sudah tahu belum. Jangan asal menghukum, misalnya saat anak main terlalu lama maka hukumannya besok waktu mainnya dikurangi. Saat anak menonton TV terlalu lama maka besoknya hukumannya waktu dikurangi atau tidak boleh menonton TV dulu dan sebagainya. Hukuman boleh diberikan namun yang sifatnya mendidik.

 

 

Demikian juga dengan pemberian hadiah atau reward. Menurut saya, itu baik-baik saja dan orang tua boleh memberi hadiah sebagai bentuk penghargaan atau apresiasi. Namun tentu baiknya reward atau hadiah tersebut sifatnya mendidik. Misalnya saat anak hafal juz amma maka orang tua membelikan sepeda atau tas sekolah yang baru. Demikian hadiah lainnya yang disesuaikan dengan usia dan manfaat atau faedahnya.

 

 

 

Demikian juga saat anak melakukan kesalahan maka sebaiknya jangan langsung dimarahi. Apalagi memarahinya sambil membentak atau main tangan, ini tidak boleh dilakukan. Jangan pula memarahi anak dihadapan teman-temannya karena bisa down (jatuh) mentalnya. Sebailnya jika melakukan kesalahan maka berikan nasihat dan penjelasan tentang apa yang dilakukannya.

 

 

Nasihati mereka dengan kepala dingin dan tidak dilakukan dengan emosional. Jangan menasihati anak saat sedang marah karena hal itu akan memperburuk keadaan. Marah membuat kontrol diri kita rendah sehingga mungkin akan banyak hal yang terserap anak kemudian diikuti dan tertanam dalam benaknya. Jika kita mengeluarkan kata-kata yang menyakiti mereka, hal itu akan membekas di hati mereka selamanya.

 

 

Dengan amarah, nasihat yang kita sampaikan belum tentu akan sampai pada anak-anak. Tempat dan waktu yang tidak tepat pun akan membuat nasihat yang berusaha kita sampaikan kepada mereka tidak semuanya terserap.

 

 

Rasulullah Saw. selalu memilih tiga waktu dan tempat berikut ini untuk memberikan nasihat, yaitu pada saat berjalan-jalan atau di atas kendaraan, waktu makan, dan waktu sakit.

 

BACA JUGA: Agar Anak Disiplin Shalat, Ini Yang Harus Dilatih 

 

Kita adalah cermin bagi anak-anak kita. Kita harus mulai menyadari bahwa kesalahan yang dilakukan anak tidak serta merta murni kesalahan mereka, tetapi di dalamnya terdapat andil kesalahan dari cara didik orangtuanya.

 

Intinya disiplin itu sangat penting dalam hidup. Disiplin dalam waktu dan aktivitas akan bermanfaat dimana pun dan kapan pun. Islam sangat mengajarkan kedisiplinan misalnya shalat yang disiplin waktu, gerakan maupun bacaan. Puasa mengajarkan disiplin waktu dan kejujuran dan lainnya.

 

 

Untuk itu agar anak disiplin maka orang tua juga harus disiplin dalam memberikan contoh atau teladan. Disiplin shalat, belajar, makan dan sebagainya. Jangan sampai meminta atau menyuruh anak untuk disiplin namun orang tuanya yang tidak disiplin. Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. Walllahu’alam bishshawab. [ ]

 

Editor: iman

Ilustrasi foto: pixabay

Sampaikan pertanyaan Anda melalui alamat email:  [email protected]  atau melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .

 

Follow juga akun sosial media percikan iman di:

Instagram : @percikanimanonline

Fanspages : Percikan Iman Online

Youtube : Percikan Iman Online

Twitter: percikan_iman