PERCIKANIMAN.ID – – Seorang ibu memang luar biasa. Ibu tidak hanya menyusui dan mengurus suami dan anak-anaknya, terkadang juga harus berjibaku dengan pekerjaan di luar rumah. Namun, sayangnya bekerja sering menjadi alasan seorang ibu untuk tidak menyusui.
Padahal, Sekitar 70 persen perempuan Indonesia adalah pekerja, baik di sektor formal maupun informal. Sebetulnya, menyusui dan bekerja bisa seiring sejalan, asal ibu mempunyai motivasi yang kuat dan ilmu yang cukup untuk terus menyusui sambil bekerja.
Kiat-kiat menyusui untuk ibu yang bekerja (ASPER):
A – Aku bisa
Yakinlah ibu bisa tetap bekerja selama menyusui. Keyakinan ini akan sangat mempengaruhi keberhasilan ibu untuk menyusui. Hilangkanlah berbagai pikiran dan perasaan negatif.
S – Susui
Susui bayi secara eksklusif dan sesering mungkin ketika ibu masih cuti melahirkan. Ketika sudah mulai bekerja, tetaplah menyusui sesering mungkin. Bila jarak tempat kerja dekat rumah, ibu dapat memanfaatkan waktu istirahat untuk menyusui bayi langsung. Jika jarak kantor tidak memungkinkan untuk menyusui, tetaplah menyusui pada malam hari ketika di rumah dan memberikan ASI perah ketika ibu tidak berada di rumah.
P – Perah
Mulailah memerah ASI sesegera mungkin, bahkan ketika minggu-minggu pertama, ketika ibu masih cuti. Mulailah menabung ASI perah sedini mungkin. Ketika ibu sudah kembali bekerja, perahlah ASI sekitar 3 jam sekali, termasuk di tempat kerja.
E – Edukasi
Ajarkan pengasuh, suami, dan orang terdekat dengan cermat cara pemakaian ASI perah, cara meminumkan ASI perah melalui cangkir atau sendok, dan sebagainya.
R – Raih dukungan
Ibu memerlukan dukungan dari orang-orang sekitar, baik itu keluarga, rekan kerja, dan atasan di kantor untuk mendukung Ibu menyusui sambil bekerja. Karena menyusui sambil bekerja bukanlah perkara sepele, terutama ibu yang bekerja seharian dan bayinya masih eksklusif ASI (0–6 bulan). Dukungan yang baik dari teman-teman, atasan, dan anggota keluarga sangat dibutuhkan.
BACA JUGA: Makanan Terbaik Untuk Ibu Menyusui
Pada banyak kasus, kurangnya dukungan dari mereka dapat menyebabkan gagalnya ibu menyusui. Tragisnya, banyak ibu yang mengalami kegetiran karena orang yang pertama kali menggagalkan ASI eksklusif si kecil adalah neneknya sendiri. Selamat mencoba. [ ]
Disarikan dari buku ” Ibu, Susui Aku ” karangan dr. Ariani
5
Red: admin
Editor: iman
Ilustrasi foto: pixabay
890
Follow juga akun sosial media percikan iman di:
Instagram : @percikanimanonline
Fanspages : Percikan Iman Online
Youtube : Percikan Iman Online
Twitter: percikan_iman