Punya Tetangga Buruk dan Jahat ? Begini Cara Menghadapinya Sesuai Islam

0
3122

 

Assalamu’alaykum. Pak Ustadz, saya dan suami sudah tidak nyaman tinggal di lingkungan yang kami huni saat ini,karena tetangga disini ada preman yang tak pernah beribadah. Banyak juga orang kafirnya (non muslim). Tetangga yang sangat dekat sekali rumahnya dengan saya d sinyalir dia suka mencuri.Apakah ada doa agar saya bisa pindah ke tempat yang lebih kondusif untuk perkembangan pendidikan anak kami serta agar kami bisa tinggal di lingkungan yang nyaman. Mohon nasihatnya ( Shanty via fb )

 

 

 

Wa’alaykumsalam ww. Bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian yang dirahmati Allah. Kita meyakini bahwa Islam adalah agama rahmat  dan penuh kasih sayang atau rahmatan lil aalamiin. Sebagai makhluk sosial maka bertetangga ini adalah sebuah keniscayaan, sebab pada hakikatnya manusia itu membutuhkan manusia lainnya. Kita tidak bisa hidup sendiri meski pun ada keluarga tetap saja masih memerlukan orang lain.

 

Sebelum menjawab pertanyaan Anda, ada baiknya saya jelaskan kedudukan tetangga bagi seorang muslim. Sebagian ulama ada yang mengatakan bahwa tetangga itu batasnya 40 rumah dari setiap sisi. Ada pula yang mengatakan  hanya 40 rumah kita. Namun ada yang menyebutkan bahwa batas tetangga itu 10 rumah dari tiap sisi. Namun intinya bahwa tetangga itu orang atau keluarga yang ada disekitar rumah kita.

 

Dalam Islam, tetangga ini mempunyai hak dan kedudukan yang khusus, bahkan bagi seorang muslim tetangga punya kedudukan yang mulia. Secara umum Islam memerintahkan untuk berbuat baik kepada tetangga.  Coba kita simak firman Allah dalam Alquran,

 

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang memiliki hubungan kerabat dan tetangga yang bukan kerabat, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri” (QS. An Nisa: 36)

 

Demikian juga teladan Rasulullah dalam bertetangga menunjukkan bahwa adab dan memuliakan tetangga itu salah satu bagian dari kewajiban seorang muslim. Hal ini dapat kita baca dari hadits dimana Rasul bersabda:

 

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ

 

Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia muliakan tetangganya(HR. Bukhari dan Muslim)

 

Hadits ini menunjukkan tetangga dalam pengertian umum, bahwa kedudukan tetangga itu juga sebagai indikasi keimanan kita.  Jadi kalau kita belum atau tidak bisa berbuat baik kepada tetangga maka keimanan kita masih dipertanyakan.

 

Bahkan Rasul sendiri menganggap orang tidak berbuat baik kepada tetangganya maka ia tidak beriman. Orang yang berbuat jahat kepada tetangga maka ia bukan jahat kepada manusia tetapi juga berbuat munkar kepada Allah dan Rasul-Nya. Coba simak pesan Rasul,

 

وَاللهِ لَا يُؤْمِنُ ، وَاللهِ لَا يُؤْمِنُ ، وَاللهِ لَا يُؤْمِنُ . قِيْلَ: وَ مَنْ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: الَّذِيْ لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ

 

Demi Allah, tidak beriman, tidak beriman, tidak beriman. Ada yang bertanya: ‘Siapa itu wahai Rasulullah?’. Beliau menjawab: ‘Orang yang tetangganya tidak aman dari bawa’iq-nya (kejahatannya)‘” (HR. Bukhari dan Muslim).

 

Ini beberapa adab dan ancaman orang yang tidak berbuat baik atau tidak memuliakan tetangganya. Tentu masih ada lagi dan kewajiban bertetangga yang perlu diketahui oleh seorang muslim.

 

 

Lalu menjawab pertanyaan Anda, bagaimana kalau mempunyai tetangga yang suka mencuri, tidak taat beribadah dan kejahatan lainnya bahkan yang non muslim?.  Ada beberapa hal atau sikap yang harus Anda tunjukkan.

 

Pertama, jangan balas kejahatan dengan kejahatan.

Kalau ada tetangga yang berbuat jahat,entah itu sikap, perpuatan atau pun sampai mencuri barang  Anda maka tentu Anda tidak perlu membalasnya dengan kejahatan atau perbuatan buruk lainnya. Anda bisa bersikap sabar dan jika itu berkaitan dengan kejahatan pencurian atau kriminalitas maka Anda bisa lapor kepada pihak yang berwajib, RT, RW hingga kepolisian. Namun tentunya Anda harus mempunyai bukti atau saksi sehingga tidak timbul fitnah. Tunjukkan sikap yang baik atau akhlak mulia sebagai seorang muslim.

 

 

Kedua, ubah atau ajak kepada kebaikan (dakwahi)

Dakwah atau mengajak kebaikan atau kebajikan adalah kewajiban seorang muslim. Kalau dilingkungan Anda ada kejahatan atau kemunkaran maka kewajiban Anda untuk mengubahnya atau menasihatinya agar tidak berbuat kemunkaran. Simak pesan Rasul jika ada kemunkaran,

 

Barangsiapa di antara kalian yang menyaksikan suatu kemungkaran maka hendaklah ia merubahnya dengan tangannya, jika ia tidak mampu maka dengan lisannya, maka jika ia tidak mampu dengan hatinya dan itulah selemah-lemah iman.” ( HR.Muslim)

 

Maksudnya barang siapa di antara kita yang melihat (ru’yah bashariyah) atau mengetahui (ru’yah ‘ilmiyah) akan suatu kemungkaran, maka hendaklah mengubahnya dengan tangannya (kekuasaannya),membuat keputusan,undang-undang,aturan dan sebagainya.

 

Jika tidak mampu, maka hendaklah mengubahnya dengan lidahnya dengan santun, yaitu melarang orang yang hendak berbuat kemungkaran tersebut atau dengan mencela perbuatan mungkar tersebut dihadapan orang yang melakukannya, atau dengan menasehatinya, baik secara langsung dengan ucapan ataupun dengan tulisan- tulisan.

 

Jika tidak mampu, maka hendaklah mengubahnya dengan hatinya yaitu merasa tidak senang dan tidak setuju dan berharap supaya kemungkaran itu tidak terjadi, dan demikian (mengubah dengan hati) itu merupakan selemah-lemah iman dalam menangani atau menyelesaikan kemunkaran.

 

 

BACA JUGA: Cara Bersikap Dengan Tetangga Yang Non Muslim

 

 

Ketiga, pindah rumah atau lingkungan.

Jika Anda sudah tidak mampu menghadapi kemunkaran atau kejahatan tersebut, Anda tidak punyai kekuasaan hanya masyarakat biasa, tidak mampu mendakwahi atau mengajak dan hanya mampu menolak dalam hati atau berdoa maka sebaiknya Anda panda rumah atau lingkungan.

Kalau Anda mempunyai kemampuan untuk pindah rumah, ada daerah yang lebih baik dan kondusif maka Anda bisa pindah. Tinggalkan lingkungan lama Anda yang tidak baik tersebut. Sebab, jika diteruskan justru bisa merusak kehidupan Anda dan juga akhlak keluarga termasuk pendidikan bagi anak-anak Anda.

 

Ini juga maknanya Anda berhijrah (berpindah) dari lingkungan yang buruk menuju lingkungan yang lebih baik.  Apakah ada doa supaya mempunyai tetangga yang baik atau terhindar dari tetangga yang buruk atau jahat? Secara khusus tidak ada. Anda bisa berdoa dengan mengambil dari teks Alquran atau hadits tentang doa meminta kebaikan atau berdoa dengan bahasa sendiri atau bisa juga dengan doa ini,

 

(HR.Thabrani)

 

Menurut beberapa ulama hadits, doa ini atau hadits ini termasuk shahih. Jangan lupa iringi dengan memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan makhluknya. Anda bisa iringi dengan shalat malam, tahajud, sedekah dan amal shalih lainnya. Demikian penjelasannya semoga bermanfaat dan semoga Anda dan keluarga segera mendapat lingkungan yang lebih baik. Wallahu’alam bishshawab. [ ]

5

Editor: iman

Ilustrasi foto: pixabay

760

Sampaikan pertanyaan Anda melalui alamat email:  [email protected]  atau melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .

 

Follow juga akun sosial media percikan iman di:

Instagram : @percikanimanonline

Fanspages : Percikan Iman Online

Youtube : Percikan Iman Online

Twitter: percikan_iman