Masuk
  • HOME
  • AKTUAL
  • TANYA USTADZ
    • AKHLAK
    • AQIDAH
    • IBADAH
  • KELUARGA
    • AN-NISA
    • KEUANGAN
    • PARENTING
  • KHAZANAH
  • VIDEO
Masuk
SELAMAT DATANG!Masuk ke akun Anda
Lupa kata sandi Anda?
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Cari
  • Masuk / Bergabung
Masuk
Selamat Datang! Masuk ke akun Anda
Lupa Password? Dapatkan Bantuan
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda.
  • HOME
  • AKTUAL
  • TANYA USTADZ
    • SemuaAKHLAKAQIDAHIBADAH

      Hukum Konsultasi Pada Paranormal, Ini Yang Harus Dipahami Muslim

      Adakah Doa Khusus Agar Cepat Istri Hamil ? Ini Penjelasannya …

      Bolehkah Shalat Sunnah Dilaksanakan Saat Safar? Begini Penjelasannya

      Benarkah Ada Ruh Gentayangan? Begini Penjelasannya

  • KELUARGA
    • SemuaAN-NISAKEUANGANPARENTING
      Istri Kerja

      Hukum Istri Bekerja,Boleh atau Terlarang ? Perhatikan 5 Hal Penting Ini

      Adakah Doa Khusus Agar Cepat Istri Hamil ? Ini Penjelasannya …

      Ramadhan

      Pemerintah Terbitkan SE Panduan Siswa Belajar di Bulan Ramadhan 2025, Ini…

      Time Zone

      10 Cara Seru Buat ‘Healing’ Bareng Temen di Bulan Oktober

  • KHAZANAH
  • VIDEO
Percikan Iman Online
Beranda AKTUAL HAN 2018: Saatnya Lindungi Anak Dari Makanan Yang Mengandung Zat Berbahaya

HAN 2018: Saatnya Lindungi Anak Dari Makanan Yang Mengandung Zat Berbahaya

Penulis
Iman Djojonegoro
-
24 Juli 2018
0
540
Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

    PERCIKANIMAN.ID – – Masih terjadinya peredaran dan konsumsi pangan yang berbahaya bagi anak menjadi tantangan peningkatan derajat kesehatan manusia Indonesia. Jika anak-anak Indonesia tidak dilindungi dari makanan dan minuman terutama pangan olahan termasuk jajanan yang mengandung zat berbahaya, derajat kesehatan dan kualitas bangsa di masa depan akan semakin turun.

     

    Menurut Ketua Komite III DPD RI yang membidangi persoalan perlindungan anak Fahira Idris, dari berbagai persoalan dan tantangan utama yang dihadapi anak-anak Indonesia mulai dari kekerasan, perundungan, pendidikan anak, hingga stunting, pangan berbahaya yang mengintai anak-anak juga menjadi salah satu persoalan serius yang patut mendapat perhatian semua pihak.

     

    “Masih banyak tantangan perlindungan anak di negeri ini. Pangan berbahaya yang mengintai anak-anak kita, bagi saya menjadi persoalan serius yang harus segera diurai kerena kualitas pangan anak yang tidak baik akan menganggu tumbuh kembang anak baik fisik, kemajuan psikologis, serta pengenalan daya nalar. Tentunya ini berbahaya bagi masa depan negeri ini. Kita harus lindungi anak-anak kita dari pangan yang mengandung zat-zat berbahaya,” ujar Fahira Idris saat memperingati Hari Anak Nasional, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/7/2018).

     

    Fahira mengungkapkan, saat ini begitu banyak produk makanan baik produksi pabrikan maupun jajanan anak sekolah yang menjadikan anak-anak sebagai target pasar, tetapi mengabaikan efek samping kesehatan yang akan dialami anak jika dikonsumsi apalagi dalam jumlah banyak dan waktu yang panjang. Bahaya semakin mengintai anak, saat orang tua juga tidak mempunyai pengetahuan cukup dan kasadaran tinggi untuk memilih dan menyaring makanan apa saja yang boleh dikonsumsi anak.

     

    “Kerap kita temui makanan dan minuman yang katanya boleh buat anak-anak tetapi mengandung bahan tambahan pangan yang sebenarnya tidak baik, mulai dari pemanis buatan, pewarna makanan, lemak trans dan minyak terhidrogenasi parsial, sodium benzoat, pengawet kimiawi, dan zat tambahan lainnya. Belum lagi masih ditemukan jajanan anak yang mengandung zat-zat berbahaya,” tukas Anggota DPD DKI Jakarta ini.

     

    Misalnya saja, lanjut Fahira, produk makanan yang mengandung pengawet kimiawi yang menurut berbagai penelitian jika sering dikonsumsi akan memengaruhi sistem saraf, serta fungsi ginjal dan hati pada anak-anak. Untuk itu, sambung Fahira, para pengambil kebijakan di bidang kesehatan di negeri ini harus lebih intensif mengedukasi dan mengkampanyekan terutama kepada orang tua agar melindungi anak-anak mereka dari makanan dan minuman yang mengandung bahan tambahan pangan yang berbahaya bagi kesehatan anak.

     

    BACA JUGA: Minuman Berenergi Tidak Aman Untuk Anak, Ini Alasannya 

     

     

    Selain itu, yang tidak kalah penting, Pemerintah harus menegaskan kepada semua produsen makanan yang menjadikan anak-anak sebagai terget pasarnya untuk berlaku jujur dan memberi peringatan kandungan zat dalam makanannya yang diproduksinya.

     

    “Kasus SKM (susu kental manis) bisa jadi pelajaran bahwa pangan yang selama ini kita anggap sehat dan baik bagi anak ternyata peruntukannya bukan untuk diminum sehari-hari seperti yang selama ini jamak kita lakukan, karena SKM bukan susu,” pungkas Ketua Umum Gerakan Perlindungan Perempuan dan Anak ini.  [ ]

    5

    Red: admin

    Editor: iman

    Ilustrasi foto: pixabay

    980

    Follow juga akun sosial media percikan iman di:

    Instagram : @percikanimanonline

    Fanspages : Percikan Iman Online

    Youtube : Percikan Iman Online

    Twitter: percikan_iman

    Facebook
    Twitter
    Pinterest
    WhatsApp
      Artikel SebelumnyaDukung Produk Halal, Unpas Launching Pasundan Halal Center
      Artkel SelanjutnyaTerlilit Hutang, Apakah Berhak Menerima Zakat?
      Iman Djojonegoro

      ARTIKEL TERKAITDARI PENULIS

      Juara Lomba

      Bikin Bangga, Mahasiswa Unisa Bandung Sabet Juara di Berbagai Kategori Lomba ASLAMA PTMA 2025

      Kemenag

      Kemenag-BAZNAS Kerja Sama Pemberdayaan Umat Berbasis Masjid

      Unisa Bandung

      Wujudkan Visi Universitas Islami di Tingkat Internasional, Unisa Bandung Kerja Sama dengan 5 Kampus Filipina

      PILIHAN EDITOR

      Mengintegrasikan Nilai Islami dalam Pendidikan Berkualitas: Kisah Sukses Akreditasi Unggul Prodi...

      22 April 2025

      Mahasiswa Unisa Bandung Juara Ring Fighter Reborn 2025

      27 Februari 2025
      Peduli AID

      Dosen Unisa Bandung Perkuat Upaya Pencegahan HIV di Kalangan Remaja Melalui...

      19 Februari 2025

      ARTIKEL TERPOPULER

      Muhammadiyah Idul Fitri 21 April, Kemenag Baru Gelar Sidang Isbat Lebaran...

      14 April 2023
      haji dan jamaah

      73 Persen dari Total Jamaah Haji 2023 Merupakan Lansia

      2 Juni 2023

      Seperti Muhammadiyah, Arab Saudi Tetapkan Idul Adha pada 28 Juni 2023

      18 Juni 2023

      KATEGORI TERPOPULER

      • HEADLINE3774
      • AKTUAL2807
      • ENSIKLOPEDI ISLAM2220
      • KHAZANAH1197
      • TANYA USTADZ1040
      • HAJI dan UMROH804
      • KELUARGA772
      • IBADAH606
      • AKHLAK543
      TENTANG KAMI
      Percikan Iman Online adalah sebuah portal media online Islami yang bernaung di bawah PT Berkah Khazanah Intelektual.
      Hubungi kami: [email protected]
      IKUTI KAMI
      • DISCLAIMER
      • IKLAN
      • KONTAK KAMI
      • PRIVASI
      • PEDOMAN MEDIA SIBER
      © Percikan Iman Online - Powered By BSD