Sering Disakiti dan Gagal Menikah, Begini Cara Mengatasinya

0
737

Assalamu’alaykum. Pak Aam, Saat ini usia saya sudah 29 tahun. Beberapa kali menjalain hubungan namun selalu kandas karena sering disakiti. Saya mau bertanya, bagaimana cara menyembuhkan rasa sakit hati. Saya selalu merasa sakit hati yang berlebihan jika patah hati. Tidak bisa tidur bahkan tidak bisa bekerja. Saya tidak lupa untuk I’tikaf, membaca yasin, waqi’ah, hingga saat bekerja saya pun terus berdo’a dan membaca surat-surat tersebut, akan tetapi hati saya tetap sakit. Bagaimana caranya ustadz? Mohon nasihatnya (S via fb)

 

 

 

Waalaykumsalam ww. Bapak ibu dan sahabat sekalian yang dirahmati Allah. Tentu sangat manusiawi dan bisa dipahami jika kita disakiti orang kemudian timbul perasaan tidak suka atau bahkan hingga sakit hati. Namun sebagai muslim dan orang yang beriman kita tidak dipertintahkan demikian. Ada beberap langkah atau cara agar kita tidak sampai sakit hati,

 

 

Pertama,  kalau kita merasa sakit, yakini bahwa ada orang yang lebih sakit dari kita. Dalam hal ini yang anda tanyakan adalah sakit hati, rumus yang paling jitu untuk mengobati sakit hati adalah memaafkan orang yang menyakiti kita. Ini memang mudah dikatakan, tetapi kalau anda sudah bisa melakukannya maka rasa sakit yang dahsyat itu akan berkurang. Anda bisa katakan, “Tidak apa-apa, saya maafkan dia yang menyakiti saya, semoga Allah memaafkan dia dan memaafkan saya.” Dalam Alquran menyediakan ampunan bagi orang yang bisa menahan amarahnya,

 

 

“Bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan dapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang bertakwa, yaitu orang yang berinfak, baik pada waktu lapang maupun sempit, serta orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain. Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan”. ( QS.Ali Imran: 133 – 134)

 

 

Kedua, Anda harus khusnudzan (baik sangka) atas apa yang telah Allah berikan pada kita. Jika dia menyakiti Anda, anda katakan, “mungkin ini yang terbaik yang Allah berikan pada saya. Allah tunjukan kepada saya bahwa orang itu bukan seorang yang layak untuk dekat dengan saya.” Anda harus berpikir, bahwa hal itu petunjuk dari Allah, bahwa orang tersebut memang tidak baik untuk anda. Jadi dengan begitu, seiring berjalannya waktu, rasa sakit hati tersebut akan berkurang.

 

 

 

Ketiga, kita harus membiasakan diri untuk khusnudzan pada diri kita. Penting bagi kita untuk khusnudzan pada diri sendiri bahwa kita mampu menyelesaikan itu semua. Jadi pertama anda maafkan orang tersebut, dan yang kedua yakini bahwa itu adalah petunjuk dari Allah bahwa Allah telah menampakkan kualitas orang tersebut. Yakin pada diri sendiri bahwa kita mampu melewatinya.

 

 

Keempat, berdoa. Doa adalah sarana mengadu dan memohon kepada Allah atas apa yang kita rasakan dan inginkan. Berdoalah kepada Allah agar diberikan jodoh atau pasangan hidup yang baik. Yakin dan optimis bahwa akan memberikan jodoh yang terbaik bagi Anda pada waktunya.

 

 

Jadikan kegagalan-kegagalan sebelumnya sebagai cambuk untuk memperbaiki diri dan bersyukurlah bahwa sebelum ia menjadi suami Anda, Allah sudah membukakan sifat buruknya sehingga Anda terhindar dari sakit hati yang lebih buruk lagi. Bisa Anda bayangkan, sekiranya ia sudah menjadi suami Anda kemudian berbuat begitu tentu dampaknya buruknya lebih besar lagi dalam kehidupan Anda.

 

 

BACA JUGA: 5 Resep Anti Galau Bagi Kamu Yang Masih Lajang

 

 

Itu diantara usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa sakit hati. Dan tentu saja semuanya butuh waktu. Luka apapun tentu saja ada waktunya untuk sembuh, jadi anda kudu sabar menghadapi proses waktu tersebut. Demkian penjelasannya semoga bermanfaatkan, dan semoga Anda lekas dipertemukan jodoh yang baik hati, shalih dan bisa membimbing Anda sejak di dunia hingga ke surga kelak. Wallahu’alam bishawab. [ ]

 

5

Editor: iman

Ilustrasi foto: pixabay

852

Sampaikan pertanyaan Anda melalui alamat email:  [email protected]  atau melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .

 

Follow juga akun sosial media percikan iman di:

Instagram : @percikanimanonline

Fanspages : Percikan Iman Online

Youtube : Percikan Iman Online

Twitter: percikan_iman