PERCIKANIMAN.ID – – Ramadhan, banyak dijadikan momen untuk berhijrah atau memperbaiki diri, baik sikap, perilaku, hingga spiritualnya. Salah satunya berubah untuk menutup aurat atau berhijab atau berjilbab.
Memakai jilbab atau kerudung adalah kewajiban bagi muslimah. Bukan sekadar sebagai penutup kepala, jilbab juga harus dimaknai sebagai bentuk ketaatan terhadap perintah Allah Swt. dan Rasul-Nya. Karenanya, jilbab tersebut harus menutupi bagian dada dan tidak berbahan transparan.
Begitupun dengan busana yang dipakai, tidak boleh yang ketat dan yang dapat memperlihatkan lekuk tubuh. Hal tersebut sudah jelas tecermin dalam salah satu firman-Nya agar para muslimah mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh.
Dalam euphoria menyambut Ramadhan, tidak sedikit muslimah yang bertekad mengenakan jilbab. Ya, di bulan yang suci ini, tidak ada salahnya kita berusaha menjadi lebih baik yang salah satu caranya adalah dengn berjilbab. Mungkin sebagian orang memandang negatif fenomena ini.
Namun, bagi saya pribadi, mencoba berjilbab selama Ramadhan–terlepas nanti setelah Ramadhan dibuka kembali–masih lebih baik daripada tidak berusaha untuk berjilbab sama sekali. Saya berkeyakinan bahwa hidayah bisa datang kapan saja dan tidak menutup kemungkinan hidayah untuk berjilbab bagi ukhti yang belum berjilbab akan datang di Ramadhan tahun ini. Insya Allah.
Nah, bagi ukhti pemula yang baru mencoba berjilbab, berikut beberapa tips yang dapat dijadikan acuan dalam mengenakan jilbab yang nyaman, tapi tetap dalam koridor syar’i.
Pertama, pilih bahan jilbab yang cocok.
Selama Ramadhan, aktivitas Anda tetap berjalan seperti biasa. Jika Anda setiap harinya banyak beraktivitas di ruang terbuka atau outdoor yang selalu terpapar sinar matahari, pilihlah bahan jilbab yang ringan, tidak membuat panas, dan mampu menyerap keringat dengan baik. Yang pasti, bahan jilbab yang Anda gunakan bisa terus membuat Anda adem sepanjang hari.
Kedua, gunakan kerudung dalaman (ciput).
Miris memang, muslimah masa kini menggunakan kerudung yang transparan dan tipis hingga rambut dan lehernya bisa terlihat cukup jelas. Tentu saja jenis kerudung yang seperti ini tidak syar’i dan tidak sesuai dengan yang diperintahkan oleh Allah Swt. Nah, untuk menyiasatinya, Anda bisa menggunakan kerudung dalaman atau ciput. Dengan menggunakan kerudung dalaman, maka rambut dan leher Anda tidak akan terlihat meski mengenakan kerudung berbahan agak transparan. Dan, jika rambut kerap keluar di daerah wajah, Anda bisa menggunakan bandana untuk mengatasinya.
Ketiga, gunakan bergo yang sesuai.
Zaman sekarang, variasi jilbab sudah bermacam-macam. Bahkan, tak sedikit kerudung instan yang dijual di pasaran. Jika Anda ingin menggunakan bergo atau jilbab langsung, gunakanlah bergo yang sesuai dengan wajah Anda. Karena bentuk bergo bermacam-macam, maka carilah bergo yang tidak membuat muka Anda nampak terlalu bulat atau terlalu lonjong. Dan, jangan lupa, tetaplah pilih bergo atau jilbab langsung yang bisa menutupi dada serta yang tidak transparan.
Keempat, lihat situasi dan kondisi.
Gunakan jilbab yang cocok dengan situasi dan kondisi yang tengah Anda jalani. Jika memang Anda beraktivitas dalam rumah atau aktivitas sehari-hari, gunakanlah jilbab yang sederhana tanpa aksesoris yang berlebihan. Namun, jika ada pertemuan formal, tentu saja Anda harus menyesuaikan jilbab yang Anda pakai. Dengan tambahan pemanis bros yang indah dan jenis jilbab yang ideal dan tidak berlebihan, Anda pun akan merasa nyaman beraktivitas.
Kelima, cari warna yang tepat.
Meskipun sekarang padu-padan warna yang “tabrakan” sedang tren, Anda perlu cermat dalam memilih warna yang tepat bagi jilbab Anda. Carilah warna jilbab yang sesuai dengan busana yang Anda pakai. Setidaknya, pilih warna-warna gradasi agar busana dan jilbab Anda lebih matching. Misalnya, jika Anda menggunakan busana warna hijau tua, Anda bisa menggunakan jilbab berwarna hijau muda.
Selamat mencoba dan semoga istiqamah! [ ]
5
Red: eika
Editor: iman
Ilustrasi foto: pixabay
890
Follow juga akun sosial media percikan iman di:
Instagram : @percikanimanonline
Fanspages : Percikan Iman Online
Youtube : Percikan Iman Online
