Doa Shalat Istikharah, Dibaca Dalam Shalat atau Diluar Shalat?

0
1987

 

 

Assalamu’alaikum. Pak Aam, saya mau bertanya tentang Shalat Istikharah itu harus dikerjakan malam hari atau siang hari? Bolehkah dikerjakan berkali-kali selama kita belum mendapat kemantapan dalam pilihan atau cukup sekali saja? Kalau doanya dibaca saat shalat atau setelah shalat? Mohon penjelasannya dan terima kasih ( Marissa via fb)

 

 

Wa’alaikumsalam ww. Bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian yang dirahmati Allah. Dalam kehidupan ini  kita  akan selalu diikuti dengan berbagai masalah, kadang ringan, tetapi tidak jarang sangat kompleks. Sepanjang masalah tersebut masih dapat diselesaikan oleh akal, manusia dapat hidup dengan tenang. Akan tetapi, apabila manusia tidak dapat memecahkan masalah yang dihadapkan dengan akal dan pikiran, dia mengadukan masalah tersebut kepada Allah Swt. agar dibantu memilihkan keputusan terbaik. Caranya adalah dengan melakukan shalat dua rakaat. Shalat tersebut dinamakan shalat Istikharah.

 

Kata istikharah dalam bahasa Arab berarti “minta dipilihkan”. Seseorang yang meminta tolong kepada temannya untuk memilihkan buku bacaan yang terbaik dari buku bacaan yang ada, dinamakan perbuatan istikharah. Demikian juga halnya dalam beragama.

 

Di antara sebab-sebab dilaksanakannya shalat Istikharah adalah sebagaimana tercantum dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Jabir bin Abdillah,

 

Rasulullah Saw. mengajari kami tentang Istikharah dalam segala urusan, sebagaimana beliau mengajar Al-Qur’an kepada kami. Beliau bersabda, ‘Apabila kalian merasa bimbang dalam suatu urusan, shalatlah dua rakaat selain shalat fardhu ….” (H.R. Bukhari)

 

Lalu kapan Shalat Istikharah dilaksanakan ? Hal ini tidak ada waktu khusus, sepertu yang disampaikan Syaikh Asy-Syaukani dalam Nailul Authar mengatakan bahwa shalat Istikharah tidak diharuskan dilaksanakan setelah shalat fardhu maupun shalat sunah lainnya. Artinya, shalat Istikharah boleh dilaksanakan terpisah dari shalat fardhu atau shalat sunah. Jadi, shalat istikharah tersebut bisa dilaksanakan pagi, siang, sore, ataupun malam.

 

Demikian juga dengan batas waktu melaksanakannya, boleh sekali atau boleh juga berkali selama belum ada kemantapan dalam menuntukan pilihan maka shalat istikharah boleh dilaksanakan. Mungkin juga selama beberapa hari Anda boleh mengerkannya.

.

Nah, terkait dengan doa atau bacaan doa dalam Shalat Istikharah secara spesifik tidak ditentukan seperti apa namun jika kita mau merujuk pada seorang sahabat yang bernama Jabir r.a. menyampaikan bahwasanya,

 

“Rasulullah Saw. pernah mengajarkan Istikharah kepada kami dalam (segala) urusan, sebagaimana beliau mengajari kami satu surah dalam Al-Qur’an (yang diperlukan dalam setiap shalat). Beliau bersabda, “Jika salah satu dari kalian sedang bingung dalam menentukan pilihan, kerjakanlah shalat sunah dua rakaat kemudian lanjutkan dengan membaca doa berikut ini.

 

Allaahumma innii astakhiiruka bi ‘ilmika wa astaqdiruka bi qudratika, wa asaluka min fadhlikal ‘adziim, fa innaka taqdiru walaa aqdiru, wa ta‘lamu walaa ‘a‘lamu, wa anta ‘allaamul-ghuyuub. Allaahumma in kunta ta’lamu anna haadzal amra khairunlii fii diinii wa ma‘aasyii, wa ‘aaqibati amrii faqdurhulii wa yassirhulii, tsumma baariklii fiihi, wa in kunta ta‘lamu anna haadzaal amra syarrunlii fii diinii wa ma‘aasyii wa ‘aaqibati amrii fashrifhu ‘annii washrifnii ‘anhu, waqdurliyal khaira haitsu kaana, tsumma ardhinii bihi.

 

Ya Allah, aku memohonkan pilihan menurut pengetahuan-Mu dan memohonkan penetapan-Mu dengan kekuasaan-Mu, juga aku memohonkan karunia-Mu yang besar karena sesungguhnya Engkau-lah yang berkuasa dan aku tidak mengetahui apa-apa. Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib. Ya Allah, sekiranya Engkau tahu bahwa urusan ini (disebutkan apa urusan itu)lebih baik untuk diriku, agamaku, dan kehidupanku, serta (lebih baik pula) akibatnya (di dunia dan akhirat), maka takdirkanlah dan mudahkanlah urusan ini bagiku, kemudian berkahilah aku dalam urusan ini. Dan sekiranya Engkau tahu bahwa urusan ini lebih buruk untuk diriku, agamaku, dan kehidupanku, serta (lebih buruk pula) akibatnya (di dunia dan akhirat), maka jauhkanlah urusan ini dariku, dan jauhkanlah aku dari urusan ini (disebutkan apa urusan itu). Dan takdirkanlah kebaikan untukku di mana pun, kemudian jadikanlah aku ridho menerimanya.” (H.R. Bukhari)

 

Doa tersebut bisa dibaca setelah shalat, jadi bukan di dalam shalat, sehingga jika belum hafal, kita bisa melihat teks doa ini atau boleh ditulis dalam kertas lalu dibaca saat berdoa. Jika merasa hati belum mantap, shalat Istikharah bisa dilakukan berulang-ulang. Demikian penjelasannya semoga bermanfaat.

 

Nah, terkait pembahasan bab shalat ini baik shalat wajib maupun shalat sunnah lebih detail berikut dalilnya, Anda dan juga bapak ibu sekalian bisa membaca buku saya yang berjudul “SUDAH BENARKAH SHALATKU?“. Didalamnya ada pembahasan bab praktik shalat berikut contoh-contohnya. Wallahu’alam bishawab. [ ]

5

Editor: iman

Ilustrasi foto: pixabay

970

Sampaikan pertanyaan Anda melalui alamat email:  [email protected]  atau melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/

 

Follow juga akun sosial media percikan iman di:

Instagram : @percikanimanonline

Fanspages : Percikan Iman Online

Youtube : Percikan Iman Online