Cara Ziarah Kubur Ke Makam Orang Tua, Haruskah Tabur Bunga dan Siram Air?

0
1597

 

 

 Assalamu’alaykum.Pak Aam, saat ini saya masih tinggal di rumah mertua. Kadang ada beberapa perbedaan pandangan atau pendapat dengan mertua, misalnya soal ziarah kubur. Mertua saya selalu meminta kalau ziarah kubur itu harus membawa dan meletakkan karangan bunga atau menaburkan bunga. Juga membawa air yang kemudian disiramkan diatas makam. Saya sendiri berkeyakinan hal itu tidak ada dalam ajaran Islam, namun demi menghormati mertua kadang saya bawa juga. Demikian juga soal doa-doa yang harus disebut kakek nenek keturunannya dimintakan ampun.   Bagaimana ziarah kubur yang dicontohkan dalam Islam? Doa atau bacaan apa yang sebaiknya kita panjatkan pada saat ziarah kubur seperti yang dicontohkan Rasul? Mohon penjelasannya. (Gunawan via email)

 

 

 

Wa’alaykumsalam Wr.Wb. Bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian yang dirahmati Allah. Terkadang memang tinggal bersama mertua itu ada hal-hal yang tak dapat dihindarkan yang kadang juga bertentangan dengan keyakinan kita apalagi jika dikaitkan antara tradisi dan ajaran agama.

 

 

Namun demikian sebagai seorang muslim yang sudah mengerti atau paham maka yang hak itu tetap harus disampaikan sekalipun itu dengan orangtua atau mertua sendiri. Akan tetapi tetap dalam menyampaikan yang benar atau sesuatu yang hak tersebut Anda harus mengedepankan akhlak atau cara yang baik dan bijak. Tidak boleh sekedar menjelaskan namun harus dengan sopan,santun dan bahasa yang lemah lembut sehingga mertua Anda tidak merasa tersinggung atau Anda dianggap menggurui.    

 

 

Nah, terkait dengan adab ziarah kubur, sejauh yang saya ketahui mengenai dalil seputar ziarah kubur itu tidak dikenal adanya ketentuan tabur bunga atau harus membahwa air dari rumah kemudian disiramkan. Itu hanya tradisi saja yang bisa jadi berbeda setiap daerah atau kebiasaan orang.

 

 

Islam hanya menganjurkan untuk mendoakan mereka yang sudah lebih dulu berada di alam kubur agar diberi perlindungan oleh Allah dari azab kubur dan diberi tempat yang layak di sisi-Nya.

 

 

Doa bisa dipanjatkan dari kejauhan atau datang langsung ke makam bersangkutan. Doa yang Rasulullah Saw. anjurkan saat berziarah ke makam adalah sebagai berikut,

 

 

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ لَلَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُمْ الْعَافِيَةَ

 

“Semoga keselamatan tercurah bagi penghuni (kubur) dari kalangan orang-orang mukmin dan muslim dan kami insya Allah akan menyusul kalian semua. Saya memohon kepada Allah bagi kami dan bagi kalian Al ‘Afiyah (keselamatan).” (H.R. Muslim)

 

BACA JUGA: Cara Berbakti Kepada Orangtua Yang Sudah Meninggal

 

Demikian doa yang diajarkan oleh Rasul kepada ummatnya dalam melakukan ziarah kubur. Hadits ini atau dari sunnah ziarah kubur ini setidaknya ada beberapa hikmah yang dapat kita ambil, antara lain bahwa kematian adalah suatu kejadian yang pasti akan kita rasakan atau kita alami. Hal ini seperti yang ditegaskan dalam Al Quran,

 

Setiap yang bernyawa akan merasakan mati….” ( QS.Ali Imran: 185)

 

Untuk itu dalam ziarah kubur juga mengingatkan sebuah peristiwa kematian yang akan menimpa kita dan kita diminta untuk berdoa semoga kita dimatikan dalam keadaan huznul khatimah dan bukan sebaliknya.

 

Hikmah ziarah kubur juga untuk mendoakan yang telah meninggal dunia khususnya bagi saudara-saudara kita kaum muslimin atau orang-orang yang beriman agar diberi keselamatan dan ampunan. Sedangkan hikmahnya bagi yang hidup adalah untuk mengingatkan pada kematian, diberikan kesehatan dan mempersiapkan kematian dengan amal shalih dan meningkatkan ketakwaan. Demikian penjelasnnya semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bishshawab. [ ]

 

5

 

Editor: iman

Ilustrasi foto: pixabay

850

Sampaikan pertanyaan Anda melalui alamat email:  [email protected]  atau melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/