PERCIKANIMAN.ID – – Meraih hidup sukses, adalah impian semua orang. Namun makna sukses sendiri belum sepenuhnya dipahami semua orang. Sebagian masih menganggap bahwa sukses adalah takdir yang sudah digariskan dari Allah. Anggapan ini tentu tidak salah mutlak . Pastinya sukses adalah antara takdir dan ikhtiar atau usaha seseorang.
Takdir sukses bukanlah hasil usaha sendiri, melainkan ada hukum yang bekerja untuk mewujudkannya, yaitu hukum DERMA: Pertama, Duplication, Replikasi. Bila Anda ingin sukses tetapi tanpa melihat model pasti lebih lama, lebih susah dan lebih berat bila dibanding dengan melihat model terlebih dahulu. Adanya blue print atau pola yang jelas untuk diduplikasi, ditiru dan digugu dapat mempercepat, mempermudah, memperbesar serta memperindah makna kesuksesan. Anda adalah 99% dari orang lain. If you want to be success, duplication the success person and follow the success model.
Kedua, Emphatic, kepekaan, sensitivitas, responsibilitas terhadap orang lain seyogianya menjadi pikiran kunci dan tindakan inti dari setiap orang yang mengagendakan kesuksesan dalam hidup. Di luar nilai-nilai itu tak akan ada kesuksesan yang hakiki. Sebab sukses terlahir dari kebaikan dan kebajikan pada orang lain. Sukses dipengaruhi 10% kecakapan individual dan 90% ditentukan karena dukungan orang lain.
Ketiga, Reciprocal. Kesuksesan hanyalah terlahir dari sebuah balasan positif kebaikan yang pernah diberikan pada orang lain. Karena hukum dari kebaikan adalah kembalikan kebaikan dengan, dari, oleh dan untuk kebaikan itu sendiri. Bila ingin menjadi orang sukses maka pilihannya antarkan orang lain untuk menjadi orang sukses.
Keempat, Mutualistic, Kesendirian adalah hidup dalam kematian sedangkan mati dalam kehidupan adalah kesendirian. Tak ada hidup tanpa kesediaan berbagi, memberi dan saling meng-untungkan. Hidup yang saling menguntungkan pasti sebuah keber-untungan. Tak ada kesuksesan yang Anda raih dan peroleh melebihi jumlah yang Anda berikan pada orang lain.
Sebab Anda hanya akan memperoleh sebanyak yang Anda keluarkan, selebihnya adalah kemungkinan. Namun tentu saja sebesar-besarnya kemungkinan tidak dapat melebihi kecilnya kepastian. Pasti sekecil apapun selalu lebih besar dari besarnya kemungkinan. Oleh karena itu, untuk memperoleh kepastian terbagi keberuntungan dari orang lain, perbesar kepastian berbagi dalam spektrum perkalian.
BACA JUGA: Sukses Dengan Gelombang Theta
Kelima Altruism. Sejarah selalu menunjukkan kebenaran tak terbantahkan tentang sebuah fakta, bahwa banyak orang yang sukses jadi leader, pemimpin bukanlah karena kecerdasan intelegensi, melainkan karena perhatian yang besar, kepedulian yang benar dan ketulusan yang tenar untuk senantiasa mementingkan orang lain mendahului kepen-tingan dirinya sendiri.
Ketika seseorang telah mencapai takdir sukses, terikat oleh konsekwensi moral untuk mewariskan, membagikan, memberikan dan mendistribusikan pengalaman kesuksesannya pada orang lain tanpa memakai alasan apapun. [ ]
*Disarikan dari buku Menjempu Takdir Sukses karangan Dr.Mursidin,MPd
5
Red: admin
Editor: iman
Ilustrasi foto: pixabay
935
