PERCIKANIMAN.ID – – Jutaan kaum muslimin menghadiri kegiatan dzikir dan doa bersama (Aksi 112) di Masjid Istiqlal Jakarta, Sabtu (11/2/2017). Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan wilayah lainnya bahkan mereka mulai berdatangan sejak Jum’at sore (10/2/2017) dan bermalam di Masjid Istiqlal dan beberapa masjid di Jakarta. Meski hujan mengguyur Ibu Kota sejak Subuh hingga siang namun suasana mendung dan gerimis tersebut tak menyurutkan semangat Ummat Islam.
Dalam tausyiahnya Habib Rizieq menyampaikan bahwa rentetan aksi yang digelar oleh Ummat Islam termasuk aksi hari ini 112, tidak lain dan tidak lain hanyalah untuk mencari ridlo Allah Swt. Meski sempat mendapat larangan dari aparat kepolisian namun dengan pertolongan Allah Swt kegiatan tersebut tetap bisa berlangsung dengan tertib dan aman.
“Apapun resiko yang kita hadapi kita tidak takut. Kita harus terus menerus tidak boleh berhenti untuk meningkatkan ukhuwah islamiah. Ummat Islam tidak boleh bercerai berai untuk membela agama, Negara dan bangsa Indonesia ini,”ucapnya yang di sambut dengan pekik takbir di dalam dan luar masjid.
Ia pun mengingatkan kepada pempimpin negara ini bahwa aksi Ummat Islam jangan dimaknai dengan aksi anti pancasila, anti kebhinekaan bahkan anti NKRI. Habib menegaskan bahwa semua Ummat Islam khususnya yang hadir dalam setiap aksi adalah orang-orang cinta dengan NKRI.
“Kita masih ingat dalam aksi 212 yang lalu dihadiri para ulama , habaib, Bapak Presiden dan Wakil, Para Menteri, Kapolri dan Panglima TNI serta para umara bahkan ada dari agama lain itu haruslah dinamai aksi kebhinekaan. Bukan mala dituduh aksi pemecah belah NKRI,”imbuhnya.
Untuk itu ia berharap kepada pemerintah agar Umat Islam jangan dijadikan lawan tapi dijadikan kawan. Ummat Islam adalah kekuatan yang harus dimanfaatkan pemerintah untuk membangun dalam rangka mewujudkan kemajuan bangsa dan Negara.
Kami menyampaikan kepada pemerintah melalui Menkopolhukam, bahwa tidak ada niat dan rencana maker dari Ummat Islam. Kami hanya ingin penista agama di hukum dan di adili sesuai hukum di Indonesia,”tegasnya.
Selain Habib Rizieq juga hadir beberapa ulama dan perwakilan ormas Islam serta pemerintah seperti Hidayat Nur Wahid (Wakil Ketua MPR), Amin Rais (Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah), ustdaz Bachtiar Nasir, Ustadz Fadlan Garamatan dan sebagainya. Acara yang dimulai sejak Subuh ini diakhiri dengan shalat Dhuhur berjamaah. [ ]
Red: iman
