PERCIKANIMAN.ID – – Wudhu merupakan bentuk taharah (bersuci) untuk menghilangkan hadas kecil dengan mencuci dan mengusap sebagian anggota badan. Wudhu diperintahkan ketika kita hendak melaksanakan shalat. Allah Swt. berfirman,
(6)………..يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ
“Hai, orang-orang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, sapulah kepalamu dan basuh kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki …” (Q.S. Al-Maa’idah [5]: 6).
Berdasarkan ayat tersebut, sebagian ahli membagi pelaksanaan wudhu menjadi dua bagian, yakni bagian wajib dan bagian sunah.
Sebagaimana telah disebutkan dalam ayat tadi, bagian yang wajib dilaksanakan ketika berwudhu meliputi:
- Mencuci atau membasuh muka;
- Mencuci tangan sampai siku;
- Mengusap kepala;
- Mencuci kaki sampai mata kaki.
Apabila keempat bagian wajib tersebut tidak dilaksanakan atau terlewat salah satu saja maka wudhunya tidak sah. Adapun bagian sunah adalah tata cara wudhu yang termaktub dalam hadis, selain dari keempat bagian wajib tadi.
Apabila bagian sunah terlewatkan, wudhu tetap sah. Wudhu bukan sekadar syarat sahnya shalat, melainkan juga bisa membersihkan dosa-dosa kecil yang mengotori rohani kita, sebagaimana sabda Rasulullah Saw.,
“Apabila seorang hamba berwudhu saat berkumur-kumur, akan keluar dosa-dosa (kecil) dari mulutnya; apabila menghirup dan mengembuskan air dari hidungnya, keluarlah dosa-dosa (kecil) dari hidungnya; apabila membasuh wajah, keluarlah dosa-dosa (kecil) dari wajahnya hingga keluar dari kelopak matanya; apabila membasuh kedua tangan, keluarlah dosa-dosa (kecil) dari kedua tangannya hingga dari kukunya; apabila mengusap kepala, keluarlah dosa-dosa (kecil) dari kepalanya hingga keluar dari kedua telinganya; dan apabila membasuh kedua kaki, keluarlah dosa-dosa (kecil) dari kakinya hingga dari kukunya, kemudian berjalan ke masjid dan shalat sunah (juga penghapus dosa)” (H.R. Malik, Nasa’i, Ibn Majah, dan Hakim dari Abdullah Shana Yahya r.a.).
Dengan demikian, wudhu juga mengisyaratkan pesan agar pancaindra kita terjaga dari segala kemaksiatan. Mata (indra penglihatan), hidung (indra penciuman), telinga (indra pendengaran), mulut dan lidah (indra perasa), serta kulit (indra peraba) hanya boleh digunakan untuk pekerjaan yang mendatangkan keridhoan Allah Swt.
Dari sinilah seorang Muslim kemudian melangkah untuk mendirikan shalat dengan keadaan rohani yang bersih pula. Sementara manfaat wudhu secara medis atau ilmu Kesehatan telah banyak ditelini secara ilmiah.
Dimana hasilnya beberapa manfaat wudhu jika dilakukan dengan sempurna khususnya bagi kesehatan antara lain:
- Mencegah dari kuman.
- Memperkuat otot wajah.
- Meningkatkan konsentrasi.
- Mencegah kerutan pada wajah.
- Menjaga kesehatan pernapasan.
- Melancarkan peredaran darah.
- Menjaga jantung tetap stabil.
- Menjaga sistem pencernaan.
Tentu masih banyak hikmah yang akan didapat bagi yang melakukan wudhu sengan sempurna dengan memperhatikan bagi-bagian tubuh yang harus terkena air wudhu. Wallahu’alam bishshawab. [ ]
Sumber: dikutip dari buku “ Sudah Benarkah Shalatku? “ karya Dr. Aam Amiruddin, M.Si
5
Red: admin
Editor: iman
804
Sampaikan pertanyaan Anda melalui WA: 081281818177 atau alamat email: [email protected] atau inbox melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .