ACT dan Lanal Bandung Kirim Kapal Kemanusiaan Untuk Sulbar dan Kalsel

0
481

PERCIKANIMAN.ID– – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bandung, Jawa Barat ikut menyukseskan berlayarnya kembali Kapal Kemanusiaan ACT untuk merespons bencana alam di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan. Kebutuhan pangan menjadi hal yang diperlukan korban bencana di fase tanggap darurat. Melalui Kapal Kemanusiaan ini, ACT Bandung, Jawa Barat ikut mengirimkan armada kemanusiaan berisi puluhan ton bantuan logistik pangan dan sandang yang dihimpun dari amanah publik untuk saudara sebangsa yang tertimpa bencana.

 

Armada kemanusiaan berisi bantuan logistik tersebut dilepas oleh Head Regional ACT Jawa Barat Renno I. Mahmoeddin dan Komandan Pangkalan TNI AL Bandung Kolonel Laut (P) Batos Leksono, dari Mako Lanal Bandung Jalan Aria Jipang 8, Citarum, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa pagi (26/1/2021).

 

Puluhan ton bantuan tersebut diberangkatkan menuju Wakaf Distribution Center ACT di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Nantinya, bantuan logistik tersebut akan disatukan dengan ribuan ton bantuan logistik dari ACT cabang se-Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.

 

Pasca terjadinya gempa berkekuatan 6,2 magnitudo di puluhan kecamatan di Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, dan banjir yang merendam 11 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan, puluhanribu masyarakat terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

 

Kondisi para pengungsi tidak hanya serba kekurangan, namun juga terancam paparan virus Covid-19. Untuk itu, dibutuhkan kolaborasi yang kuat dalam memenuhi kebutuhan para penyintas bencana Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan.

 

Tahap awal, ACT akan memberangkatkan Kapal Kemanusiaan untuk Sulawesi Barat, baru kemudian ke Kalimantan Selatan. Berlayarnya kembali Kapal Kemanusiaan ACT ini menjadi wujud dari kolaborasi besar kedermawanan masyarakat Indonesia.

 

Kapal Kemanusiaan ini akan bertolak secara berkala dari tiga lokasi berbeda yaitu Jakarta, Sumatra, dan Surabaya, sebagai salah satu ikhtiar untuk “Bergerak Bersama Selamatkan Bangsa”.

 

Kapal Kemanusiaan membawa total 1.000 ton logistik bantuan terdiri atas 500 ton beras yang dikumpulkan dari Lumbung Pangan Wakaf (LPW) Global Wakaf – ACT, dan 500 ton sisanya terdiri dari Air Minum Wakaf, pangan, sandang, selimut, kebutuhan medis dan kebutuhan logistik lainnya yang terkumpul dari seluruh cabang ACT di Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.

 

“Antusias masyarakat sangat luar biasa, kurang dari sepekan ini lebih dari 150 ton atau 27 truk kita kirimkan, ini belum termasuk hari ini bersama 15 cabang lain se-Jawa Barat dan puluhan cabang lain di DKI Jakarta dan Banten. Bahkan sampai hari ini update informasi bahwa masih terus bantuan bergulir terus ke cabang-cabang” ujar Renno dalam keterangan tertulisnya.

 

Kapal Kemanusiaan tersebut akan berangkat pada Rabu(27/1/2021) dari pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, DKI Jakarta ke pelabuhan Belang-Belang, Mamuju, Sulawesi Barat. Sesuai jadwal Kapal Kemanusiaan ACT akan tiba di Sulawesi Barat pada Senin (1/2) dan secara bertahap didistribusikan ke 74 posko kemanusiaan ACT di Majene dan Mamuju untuk dibagikan merata ke ribuan penyintas. Selanjutnya akan berlayar ke Kalimantan Selatan untuk mendistribusikan bantuan ke 29 posko kemanusiaan ACT yang tersebar di 10 kabupaten/kota.

 

“Ini merupakan kegiatan yang luar biasa, peduli terhadap kemanusian, Lanal Bandung selalu siap mendukung kegiatan tersebut. Kebetulan ACT berkolaborasi dengan kami sudah seringkali berupa penyaluran bahan logistik kepada masyarakat terdampak bencana dengan menggunakan alutsista yang ada. Ini menunjukkan TNI AL peduli terhadap segala permasalahan yang ada di masyarakat” ujar Danlanal Bandung.

Pelepasan bantuan kemanusiaan ke Sulbar dan Kalsel oleh tim ACT Jabar dan Lanal ( foto: act bandung)

Sebanyak 50 relawan yang tergabung dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Bandung, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten juga ikut diberangkatkan untuk membantu proses pendistribusian bantuan di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan. ACT akan terus menyiapkan relawan untuk beberapa jenis tahapan.

 

Pertama, relawan tanggap darurat, relawan untuk tahap relief -untuk persiapan logistik dan distribusi bantuan, dan terakhir relawan untuk pendampingan psikososial yang terdiri dari psikolog maupun para dai, untuk memberikan dukungan secara spiritual.

 

Pada tahun-tahun sebelumnya, sebagai program masterpiece ACT, Kapal Kemanusiaan pernah mengirimkan bantuan untuk gempa Lombok, gempa Palu, musibah kelaparan di Papua bahkan bantuan ke Palestina, Rohingya hingga ke Somalia. Moda transportasi kapal dipilih karena mampu mengangkut logistik dalam jumlah ribuan ton dalam sekali keberangkatan dan menyisir pelabuhan-pelabuhan di hampir seluruh wilayah pelosok Tanah Air.

 

Sebagai anak negeri, inilah pembuktian bahwa kita bisa bergerak bersama selamatkan bangsa dengan melayarkan Kapal Kemanusiaan. Karena bangsa Indonesia adalah bangsa penggerak kebaikan, bangsa yang peduli, saling tolong menolong dan membantu sesama.

 

Tak lupa ACT Jawa Barat berterima kasih setulus-tulusnya kepada Danlanal Bandung, puluhan mitra dan ratusan Sahabat dermawan yang sudah mendukung berlayarnya kembali Kapal Kemanusiaan ACT untuk menguatkan Saudara sebangsa yang tengah dirundung duka mendalam. [ ]

4

Red: admin

Editor: iman

930