Anak Sering Murung ? Kenali Ini Penyebabnya

0
549

PERCIKANIMAN.ID – – Anak-anak yang sedang memasuki usia remaja biasanya masih memiliki perkembangan emosional yang belum stabil, sehingga mereka masih sangat sensitif. Maka dari itu, tidak heran kalau anak masih sering sekali menangis atau bahkan marah-marah.
 
 
Saat anak sedang mengalami kondisi emosional yang meledak-ledak atau bahkan sedang murung, orangtua bertugas untuk membuat anak kembali ceria. Akan tetapi, ada baiknya jika orangtua mengetahui terlebih dahulu penyebab anak murung. Hal tersebut antara lain:
 

  1. Akibat Perkataan Buruk

Orangtua yang suka berkata kasar ada baiknya untuk menghentikan kebiasaan buruk ini. Selain tidak baik, kalimat negatif tersebut bisa saja membuat anak merasa terganggu dan memengaruhi emosi. Nah, maka dari itu orangtua dan anggota keluarga yang lain harus pintar-pintar memilih kalimat yang akan diucapkan kepada anak. Pilihlah kalimat yang baik, bijak, dan mampu membuat emosi anak menjadi stabil.
 
 
2. Membandingkan Anak
Perlu orangtua pahami bahwa setiap anak terlahir unik dan tidak ada satu anak pun yang persis sama. Oleh karenanya, membanding-bandingkan anak hanya akan membuatnya merasa tidak adil dan kurang percaya diri. Jadi mulai sekarang, orangtua harus peka akan kondisi ini.
 
 
3. Merasa Tidak Dihargai
Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga membutuhkan penghargaan atas prestasi dan kemampuan yang telah mereka dapatkan. Selain itu, saat anak mengalami kegagalan, orangtua wajib memberikannya motivasi. Sikap ingkar janji dan tidak menghargai usaha anak juga akan membuatnya merasa tidak berguna dan merasa sangat terpuruk sehingga menjadi salah satu penyebab anak murung yang ahus kamu hindari.
 
 
4. Suka Mengancam dan Mengendalikan Anak
Saat anak beranjak remaja, perselisihan antara orangtua dan anak memang kerap terjadi. Hal ini terjadi karena saat menginjak remaja, anak akan lebih senang mengeksplorasi akan suatu hal, sehingga terkadang membuat orangtua khawatir. Kekhawatiran tersebut wajar adanya. Namun, bila kekhawatiran tersebut berubah menjadi perilaku yang tidak menyenangkan bagi anak, seperti ancaman dan upaya pengendalian yang terlalu mengekang dan memaksa, malah dapat membuat anak semakin murung dan membangkang kepada orangtua.
 
 
5. Anak Berada di Lingkungan Baru
Apabila anak terpaksa harus pindah sekolah karena ikut orangtua yang dipindahkan lokasi kerja atau semacamnya ialah hal yang bisa membuat anak murung. Tidak hanya bagi orang dewasa, anak-anak yang berada pada lingkungan baru pasti akan merasa berat untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan tersebut. Anak juga akan sering mengenang momen menyenangkan bersama teman-teman di lingkungan sebelumnya, sehingga ia malah enggan menjalin persahabatan di lingkungan baru.
 
 
6. Masalah dengan Keluarga
Apabila ayah dan ibu sedang berselisih, ada baiknya agar jangan sampai terjadi di depan anak. Anak yang mendengar perkelahian orangtuanya seperti teriakan, makian, atau lemparan benda-benda akan membuat perkembangan emosinya menjadi terganggu. Anak masih belum dewasa dan tidak akan paham betul mengenai pokok permasalah yang terjadi di rumah.
 
 
Nah, tadi adalah beberapa penyebab anak murung. Jika orangtua tidak menginginkan kondisi tersebut terjadi, saat anak murung sebaiknya lakukanlah hal-hal berikut:

  • Minta anak berkata terus terang akan kondisi yang sedang ia rasakan.
  • Berikan perhatian yang cukup untuknya dan tunjukkan bahwa kamu sebagai orangtua peduli dengannya.
  • Jadilah contoh yang baik untuk anak.
  • Kenali lebih dekat sahabat-sahabat anak dan usahakan agar memiliki nomor ponselnya.
  • Ajak anak berwisata sesekali.

 
Tidak hanya itu, orangtua juga wajib menjaga kesehatan anak. Kalau orangtua ingin tahu lebih banyak cara meningkatkan suasana hati anak atau pun makanan dan vitamin yang sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang anak. [ ]
Sumber: halodoc.com
 

5
Editor: iman
Ilustrasi foto: pixabay
610
 

Follow juga akun sosial media percikan iman di:

Instagram : @percikanimanonline

Fanspages : Percikan Iman Online

Youtube : Percikan Iman Online

Twitter: percikan_iman