Al Quran dan Sains Jelaskan Bulan Yang Dulu Pernah Menyala

0
822

PERCIKANIMAN.ID – – Pada Abad 20 umat manusia mulai mengetahui fakta ilmiah baru yang menunjukkan bahwa bulan pada mulanya adalah sebuah planet yang menyala. Kondisi tersebut juga telah dipelajari pakar astronomi yang menyatakan bahwa pada mulanya bulan menyala, kemudian cahayanya lenyap menjadi benda mati (tidak bercahaya).
 
 
Melalui teleskop canggih dan satelit buatan generasi pertama, para pakar astronomi pernah mengirimkan gambar terperinci mengenai bulan. Dalam gambar tersebut bulan diketahui terdapat kawah-kawah gunung berapi, dataran tinggi dan lubang besar. Selama masa pembentukannya bulan yang menurut Badan Antariksa Amerika (NASA) terbentuk 4,6 juta tahun lalu, menerima hantaman bertubi-tubi dari meteor dan meteorid.
 
 
Karena suhu bulan saat itu sangat panas, terjadilah peleburan dahsyat di permukaan bulan sehingga menyebabkan terbentuknya lubang, gunung tinggi serta kawah yang menumpahkan lahar. Namun berjalannya waktu saat suhu bulan menjadi dingin, disitulah cahaya bulan mulai redup seperti awalnya.
 
 
Kondisi bulan yang menyala kemudian redup juga dijelaskan oleh Alquran, mengutip pada buku pintar Sains dalam Alquran, karya Dr Nadiah Thayyarah, menyebutkan dalam surat Al-Isra ayat 12 yang menjelaskan tentang bulan awalannya menyala dan mati:

وَجَعَلْنَا اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ آيَتَيْنِ ۖ فَمَحَوْنَا آيَةَ اللَّيْلِ وَجَعَلْنَا آيَةَ النَّهَارِ مُبْصِرَةً لِتَبْتَغُوا فَضْلًا مِنْ رَبِّكُمْ وَلِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ ۚ وَكُلَّ شَيْءٍ فَصَّلْنَاهُ تَفْصِيلًا

 
 
Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas.”
 
 
Pada ayat Alquran tersebut kata ‘mahauna‘ (kami hapuskan), kata ‘al-mahwu‘ (penghapusan) menurut pakar bahasa berarti ath-thamsyang artinya melenyapkan cahaya atau sinar dan al-izalah (menghilangkan) yang artinya, Allah melenyapkan dan menghilangkan sinar bilan, bukan melenyapkan keberadaan bulan itu sendiri. Bulan masih tetap ada tetapi sinar dan cahayanya dilenyapkan. [ ]
 
Sumber: okezone
4
Red: admin
Editor: iman
Ilustrasi foto: pixabay
850

Follow juga akun sosial media percikan iman di:

Instagram : @percikanimanonline

Fanspages : Percikan Iman Online

Youtube : Percikan Iman Online

Twitter: percikan_iman