PERCIKANIMAN.ID – – Manusia sebagai makhluk yang tak lepas dari kesalahan, tentunya memiliki kecenderungan negatif. Dikutip dari buku ” Kunci Meraih Cinta Illahi ” karangan Dr. Aam Amiruddin,M.Si, berikut ini diantara kecenderungan negatif yang dimiliki manusia adalah:
- Cenderung mengingkari nikmat Allah
Manusia telah diberi berbagai macam nikmat oleh Allah swt untuk disyukuri, bukan untuk di ingkari. Artinya, bahwa manusia harus menggunakan dan memanfaatkan nikmat Allah secara proporsional.
Saking banyaknya nikmat Allah yang diberikan kepada hambanya, sampai-sampai jumlahnya pun tak bisa terhitung,
وَآتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ ۚ وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ
“Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluan) dari segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung ni’mat Allah, tidaklah dapat kamu menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (ni’mat)” (Q.S. Ibrahim [14] : 34).
Begitulah karakter manusia, walaupun Allah SWT telah memberikan nikmatnya yang tak terhingga, namun manusia tetap sombong bahkan mengingkari nikmat yang telah diberikan kepadanya.
- Kikir
Manusia cenderung kikir apabila mendapatkan rizki yang banyak, dan akan semakin kikir jika rizki yang dia terima semakin banyak. Sifat tersebut didorong oleh nafsu serakah, tamak dan menghalalkan segala cara.
Dan dia mempunyai persepsi bahwa hartalah yang akan mengekalkan mereka. Padahal mereka telah tertipu oleh pemikirannya sendiri, hidupnya akan mengalami kegelapan, selalu ketakutan, merasa tidak aman dan tidak tentram. Allah swt berfirman,
قُلْ لَوْ أَنْتُمْ تَمْلِكُونَ خَزَائِنَ رَحْمَةِ رَبِّي إِذًا لَأَمْسَكْتُمْ خَشْيَةَ الْإِنْفَاقِ ۚ وَكَانَ الْإِنْسَانُ قَتُورًا
“Katakanlah : ‘Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya”. Dan adalah manusia itu sangat kikir’.” (Q.S. Al-Israa [17] : 100).
إِنَّ الْإِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا
Dan dalam ayat lain disebutkan, “Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.” (Q.S. Al-Ma’aarij [70] : 19)
- Banyak membantah
Manusia adalah makhluk yang banyak membantah dan menentang ajaran Allah yang telah menciptakannya dan memberi berbagai macam nikmat. Ia telah diberi alat-alat potensial, seperti : panca indera, akal pikiran dan alat potensial lainnya. Tetapi alat-alat tersebut tidak mereka gunakan untuk mentafakuri nikmat-nikmat Allah swt, tapi malah digunakan untuk membantah dan menentang kebenaran ajaran Tuhannya. Sebagaimana firman-Nya,
وَلَقَدْ صَرَّفْنَا فِي هَٰذَا الْقُرْآنِ لِلنَّاسِ مِنْ كُلِّ مَثَلٍ ۚ وَكَانَ الْإِنْسَانُ أَكْثَرَ شَيْءٍ جَدَلًا
“Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam al-Qur’an ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah”. (Q.S. Al-Kahfi [18] : 54)
BACA JUGA: Hukum Wanita Haid Membaca Al Quran
- Tergesa-gesa
Sifat tergesa-gesa telah menyelimuti jiwa manusia, sehingga prilaku yang dilakukannya pun selalu tergesa-gesa, tidak dilandasi oleh pemikiran yang matang, yang menyebabkan dirinya terjerumus kedalam kerugian yang sangat besar,
خُلِقَ الْإِنْسَانُ مِنْ عَجَلٍ ۚ سَأُرِيكُمْ آيَاتِي فَلَا تَسْتَعْجِلُونِ
“Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perlihatkan kepadamu tanda-tanda (azab)-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera”. (Q.S. Al-Anbiyaa [21] : 37)
Itulah empat kecenderungan negatif manusia. Oleh karena itu, kita harus selalu berhati-hati terhadap keempat sifat tersebut, jika kita ingin mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akherat. Jika kita belum bisa meninggalkan keempat sifat tersebut secara optimal, paling tidak, kita mampu meminimalisir keempat sifat tersebut. Syukur-syukur kita bisa menjauhinya secara optimal. [ ]
5
Red: admin
Editor: iman
Ilustrasi foto: pixabay
840
Follow juga akun sosial media percikan iman di:
Instagram : @percikanimanonline
Fanspages : Percikan Iman Online
Youtube : Percikan Iman Online
Twitter: percikan_iman
