• HOME
  • AKTUAL
  • TANYA USTADZ
    • AKHLAK
    • AQIDAH
    • IBADAH
    • MUAMALAH
  • KELUARGA
    • AN-NISA
    • KEUANGAN
    • PARENTING
  • KHAZANAH QURAN
  • VIDEO
Masuk
SELAMAT DATANG!Masuk ke akun Anda
Lupa kata sandi Anda?
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Cari
26.8 C
Bandung
Selasa, Januari 26, 2021
Masuk
Selamat Datang! Masuk ke akun Anda
Lupa Password? Dapatkan Bantuan
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda.
Percikan Iman Online
  • HOME
  • AKTUAL
  • TANYA USTADZ
    • SemuaAKHLAKAQIDAHIBADAHMUAMALAH
      Agar Doa Cepat Dikabulkan: Banyak Mengingat Allah saat Susah dan Senang (Foto: Pixabay)

      Doa Setelah Shalat Istikharah, Ini Yang Diajarkan Rasulullah

      Dapat Uang Palsu? Ini Yang Harus Dilakukan Seorang Muslim

      Shalat Sunat Ketika Tertimpa Musibah Yang Sangat Besar, Apakah Dicontohkan Rasul…

      Bukti Kita Cinta Pada Al-Quran, Ini Indikasinya

  • KELUARGA
    • SemuaAN-NISAKEUANGANPARENTING

      Mengawal Anak Menjuju Masa Dewasa

      Di antara hikmah paling baik dalam peristiwa Isra Mi’raj adalah menerima dengan iman. (Foto: Pixabay)

      Kisah Umar dan Istri Yang Cerewet: 5 Pelajaran Yang Dapat Dipetik

      Membersamai buah hati dengan kualitas waktu (foto: pixabay)

      Makna Kehadiran Anak Dalam Keluarga

      ibuanak

      Tips Membuat Otak Anak Jadi Lebih Cerdas, Perhatikan 7 Hal Ini

  • KHAZANAH QURAN
  • VIDEO
Beranda AKTUAL Mantan Tahanan Kamp Penyiksaan Cina: Saya Dapat Amanah  Sampaikan Kabar Uighur ke...

Mantan Tahanan Kamp Penyiksaan Cina: Saya Dapat Amanah  Sampaikan Kabar Uighur ke Dunia

Penulis
Iman Djojonegoro
-
Januari 13, 2019
0
223
Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

    PERCIKANIMAN.ID – –  Gulbakhar Cililova,  mantan tahanan Kamp Konsentrasi (Kamp Penyiksaan) mengaku mendapat amanah dari masyarakat Uighur, khususnya yang ditahan di Kamp Penyiksaan rezim komunis Cina, untuk menyampaikan penindasan yang dialami Muslim Uighur kepada Dunia.

     

    iklan

    “Mereka (masyarakat Uighur) mengatakan kepada saya bahwa kita di sini tidak bisa bagaimana keluar. ‘Ketika kamu keluar, saya amanahkan kamu agar dunia tahu apa yang sebenarnya terjadi’,” ujar Gulbakhar menirukan ucapan teman-temannya saat di tahanan dalam acara diskusi dan konferensi pers bertajuk ‘Kesaksian dari Balik Tembok Penjara Uighur’, di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (12/1/2019).

     

    Dalam diskusi dan konferensi pers yang diinisiasi lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Jurnalis Islam Bersatu  (JITU) itu, Gulbakhar juga menceritakan penderitaan yang dialami oleh Muslim Uighur.

     

    “Pernah suatu hari saya dibawa ke rumah sakit di kamp tersebut, dan saya melihat seseorang dibawa  dari penjara. Para sipir mengatakan tahanan itu akan dibebaskan, namun sejatinya mereka ternyata dihukum mati,” ujar ibu dari tiga anak ini seperti dilansir INA News Agency (INA) — sindikasi berita bentukan JITU.

     

    Gulbakhar menceritakan ketika ada warga, seorang ibu, yang ditahan, pingsan, dan ada tahanan lain ingin menolong, maka tahanan yang mau menolong itu langsung disiksa.

     

    Dia juga bercerita, ada seorang wanita yang melahirkan di dalam kamp. Ketika baru melahirkan di ruangan tempat Muslim Uighur ditahan, pihak rezim Cina langsung merebut bayi yang baru dilahirkan itu. Mereka tidak membiarkan wanita tersebut menyusui bayinya.

     

    “Saya baru diinterogasi ketika sudah masuk bulan ketiga di tahanan. Saya diperiksa selama 24 jam tanpa diberi makan dan minum. Bahkan saya diancam ditahan selama 10 tahun. Di kamp tersebut, sudah ada Muslim yang ditahan selama 30 tahun lebih,” paparnya.

     

    Gulbakhar sendiri sebenarnya berasal dari negara Kazakhstan. Lalu, mengapa dia sampai bisa ditahan di Kamp Penyiksaan Cina? Ceritanya dalam dua dekade terakhir, dia berbisnis di perbatasan Cina-Kazakhstan. Namun pada Mei 2017, rezim Cina menangkapnya di  Kota Urumqi, Cina. Ia dituduh mentransfer dana secara ilegal sebesar 17 ribu Yuan (sekitar 3.500 dolar USD) dari Cina dan Turki.

     

    Setelah ditangkap, dia ditempatkan di kamp, disiksa dan terpisah dengan anak-anaknya. Gulbakhar mengaku, di dalam kamp dia kerap dipukuli. Ketika pertama kali masuk Kamp Penyiksaan, Gulbakhar memiliki berat 76 kg. Tetapi dalam sebulan berat badannya menyusut sampai 20 kilo lebih.

     

    “Tujuan akhir dari kamp-kamp konsentrasi itu adalah untuk menghilangkan orang-orang Uighur, kaum Muslimin,” terangnya.

     

    Gulbakhar akhirnya dapat keluar (bebas) dari tahanan Kamp Penyiksaan itu setelah adanya upaya lobi yang terus menerus dilakukan oleh pemerintah Kazakhstan dan keluarganya.

     

    BACA JUGA: Muslim Uighur Sumbang Rp,700 Juta Untuk Korban Tsunami Selat Sunda

     

    “Saya dibebaskan  dari Kamp Konsentrasi tiga bulan lalu, tetapi setiap hari situasi di Kamp Konsentrasi masih terbayang-bayang di pelupuk mata Saya,” ungkapnya. “Tangisan rakyat Uighur masih terngiang di telinga saya,” kata Gulbakhar seperti dikutip Republika.co.id, Jumat (11/1/2019).

     

    Selain Gulbakhar, diskusi ini juga menghadirkan Senior Vice President ACT Syuhelmaidi Syukur, Anggota DPR, Almuzzammil Yusuf, Ketua Majelis Nasional Turkistan Timur (Uighur), Seyit Tümtürk, Tim Komunikasi & Advokasi Amnesty International Indonesia, Haeril Halim, dan moderator, Ketua Umum JITU, Pizaro. [ ]

    5

    Rep: muhammad jundii (INA)

    Editor: iman

    Foto: jundii

    590

    Follow juga akun sosial media percikan iman di:

    Instagram : @percikanimanonline

    Fanspages : Percikan Iman Online

    Youtube : Percikan Iman Online

    Twitter: percikan_iman

     

    Facebook
    Twitter
    Pinterest
    WhatsApp
      Artikel SebelumnyaTips Komunikasi Dengan Anak: Gunakan Kalimat Qaulan Baligha, Begini Caranya
      Artkel SelanjutnyaTips Sehat Kelola Keuangan Rumah Tangga
      Iman Djojonegoro

      ARTIKEL TERKAITDARI PENULIS

      Agar Doa Cepat Dikabulkan: Banyak Mengingat Allah saat Susah dan Senang (Foto: Pixabay)

      Doa Setelah Shalat Istikharah, Ini Yang Diajarkan Rasulullah

      Arab Saudi Luncurkan Aplikasi Al Quran Bagi Siswa

      Waketum MUI Dukung Aturan Yang Mewajibkan Jilbab Bagi Siswi Muslim

      SOSIAL MEDIA

      8,700FansSuka
      4,272PengikutMengikuti
      8,100PengikutMengikuti
      6,530PelangganBerlangganan
      @percikaniman_id
      4.495 Pengikut
      Mengikuti

      Komentar

      • Berita Aktual Islam Terpercaya pada Pentingnya Persiapan Psikologis Sebelum Menikah
      • avrilia pada 5 Larangan Bagi Wanita Saat Menjalani Masa Iddah
      • bayu haribasuki pada Menganalisa Karakter Diri Berdasarkan Juz, Apakah Dicontohkan Nabi?
      • Dani pada Ingin Bertaubat yang Sebenar-benarnya? Lakukan 4 Langkah Ini
      • pakar makalah pada Aneka Hidangan Daging Kambing Di Hari Idul Adha

      PILIHAN EDITOR

      Wafatnya Ulama Adalah Padamnya Ilmu dan Musibah Bagi Orang Beriman

      Januari 22, 2021

      Ketika Merasa Serba Cukup, Manusia Akan Melampaui Batas dan Berbuat Zalim

      Januari 21, 2021
      padang pasir

      Kisah dan Mukjizat Nabi Isa, Ini Yang Dijelaskan Dalam Al Quran

      Januari 20, 2021

      ARTIKEL TERPOPULER

      Mimpi Orang Yang Sudah Meninggal, Ini Penjelasannya

      November 29, 2019
      miftah faridl

      KH Miftah Faridl Bantah Dukung Dream For Freedom

      November 11, 2015
      mimpi

      Bermimpi Ketemu Almarhum, Siapakah yang Hadir dalam Mimpi Itu?

      Juli 11, 2016

      KATEGORI TERPOPULER

      • HEADLINE4461
      • AKTUAL2135
      • TANYA USTADZ1538
      • KHAZANAH1464
      • KELUARGA1146
      • IBADAH788
      • PANDUAN IBADAH701
      • AN-NISA606
      • ENSIKLOPEDI ISLAM595
      TENTANG KAMI
      Percikan Iman Online adalah sebuah portal media online Islami yang bernaung di bawah PT Berkah Khazanah Intelektual.
      Hubungi kami: [email protected]
      IKUTI KAMI
      • PRIVASI
      • DISCLAIMER
      • KONTAK KAMI
      • IKLAN
      • PEDOMAN MEDIA SIBER
      © Percikan Iman Online - Percikan Iman Online