Assalamu’alaykum. Pak Aam, ada teman yang menegur dan menyalahkan saya karena selesai berdoa saya tidak mengusap wajah atau muka. Katanya kalau selesai berdoa mengusap muka maka doanya akan segera dikabul. Bagaimana hukum mengusap muka ini? Apakah Rasul juga memberi contoh demikian? Mohon penjelasannya. Terima kasih. ( Amir via fb )
Wa’alaykumsalam ww. Bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian yang dirahmati Allah. Dalam ajaran Islam berdoa adalah salah satu bentuk dan cara ibadah. Berdoa ini diperintahkan Allah seperti firman-Nya,
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186)
Nah, terkait dengan adab atau cara berdoa, apakah harus mengusap wajab atau tidak?. Setidaknya ada dua pendapat terkait hal ini. Pertama pendapat yang menganjurkan untuk mengusap wajah setelah berdoa dan alasan yang menganggap bahwa mengusap wajah itu tidak dicontohkan Rasulullah Saw.
Orang yang menganjurkan agar mengusap wajah setelah berdoa, merujuk pada keterangan-keterangan berikut ini.
Ibnu Abbas r.a. berkata, sesungguhnya Rasulullah Saw. pernah bersabda, “Mohonlah kepada Allah dengan telapak tanganmu dan jangan memohon kepada-Nya dengan punggung tanganmu, dan apabila kamu telah selesai berdoa, maka usapkanlah kedua telapak tangan itu pada wajahmu.” (H.R. Ibnu Majah dan Abu Daud).
Yang dimaksud Mohonlah kepada Allah dengan telapak tanganmu dan jangan memohon kepada-Nya dengan punggung tanganmu adalah berdoalah sambil menengadahkan/mengangkat tangan. Jadi menurut hadis ini, berdoa itu harus sambil mengangkat/menengadahkan tangan. Setelah selesai, usapkan telapak tangan itu pada wajah.
Dalam keterangan yang lain Umar bin Khattab r.a. berkata, “Apabila berdoa, Rasulullah Saw. selalu mengangkat kedua tangannya, dan beliau tidak menurunkannya sebelum mengusap wajahnya.” (H.R. Tirmidzi).
Keterangan ini menegaskan bahwa Rasulullah Saw. selalu mengangkat tangan saat berdoa dan apabila selesai berdoa beliau selalu mengusap wajahnya. Inilah dua keterangan yang dijadikan alasan oleh orang yang menganjurkan untuk mengusap wajah selesai berdoa.
Kedua, adanya pendapat bahwa mengusap wajah usai berdoa bukan sunnah. Hal ini dalil-dalil di atas dikritik oleh orang yang berpendapat bahwa mengusap wajah setelah berdoa tidak dicontohkan Rasulullah Saw. Alasannya sebagai berikut.
Keterangan atau dalil pertama yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Abu Daud dinilai dlaif (lemah, tidak bisa dijadikan dalil), karena dalam sanadnya ada seorang rawi bernama Muhammad bin Ka’ab yang dinilai lemah oleh Abu Daud sendiri.
Keterangan atau dalil kedua yang diriwayatkan oleh Tirmidzi juga dinilai dlaif (lemah dan tidak bisa dijadikan dalil), karena dalam sanadnya ada rawi bernama Hammad bin Isa yang dinilai lemah oleh Abu Daud, Abu Hatim, dan Daraquthni.
Atas dasar inilah, disimpulkan bahwa keterangan-keterangan atau dalil-dalil yang digunakan orang-orang yang menganjurkan untuk mengusap wajah setelah berdoa tidak bisa diamalkan, karena dari hasil penelitian para ahli hadis terbukti bahwa keterangan-keterangannya dlaif.
Oleh sebab itu, Ibnu Taimiyyah dalam bukunya Fatawa Ibn Taimiyyah, Vol. I, hal. 159 menyebutkan, “Adapun mengenai satu atau dua dalil tentang mengusap wajah setelah bedoa tidaklah bisa dijadikan alasan karena haditsnya dhaif.”
Menganalisis alasan-alasan yang disampaikan kedua belah pihak, bisa disimpulkan bahwa mengusap wajah setelah berdoa memang ada dalilnya. Namun menurut penelitian para ahli hadis, dalil-dalil tersebut dlaif alias tidak bisa diamalkan. Maka, dengan tidak mengurangi rasa hormat pada yang suka melakukannya, perlu saya tegaskan bahwa mengusap wajah setelah berdoa tidak perlu dikerjakan karena dalil-dalilnya dinilai lemah.
Meski demikian tentu kita menghormati bagi yang punya kebiasaan atau pemahaman bahwa selesai berdoa harus mengusap wajah dan masih dilaksankan. Tidak perlu menyalahkan satu sama lain dan saling menghormati saja.
BACA JUGA: Ingin Terbebas Hutang ? Coba Perbanyak Doa Ini
Terkait dalilnya sudah dihabas atau disebutkan diatas tadi. Silakan Anda mengambilnya atau menolaknya menurut kemantapan yang Anda yakini.
Tidak ada dalilnya juga bahwa mengusap wajab selesai berdoa maka doanya akan terkabul. Kemudian yang tidak mengusap muka doanya sulit atau tidak dikabul. Ini hanya pendapat atau keyakinan teman Anda tersebut. Silakan jelaskan kepada teman Anda tersebut dengan penjelasan saya. Demikian penjelasannya semoga bermanfaat.
Nah, terkait dengan panduan berdoa ini Anda dan bapak ibu sekalian dapat membaca buku saya yang berjudul ” DOA ORANG-ORANG SUKSES“. Didalamnya ada contoh yang diambil dari Alquran dan hadits shahih. Wallahu’alam bishshawab. [ ]
5
Editor: iman
Ilustrasi foto: pixabay
980
Sampaikan pertanyaan Anda melalui alamat email: [email protected] atau melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .
Follow juga akun sosial media percikan iman di:
Instagram : @percikanimanonline
Fanspages : Percikan Iman Online
Youtube : Percikan Iman Online
Twitter: percikan_iman