Agar Anak Tidak Percaya Ramalan Zodiak, Ini Yang Harus Orang Tua Ajarkan

0
709

Assalamu’alaykum. Pak Aam, putri saya mulai mengingak remaja. Beberapa waktu lalu saya mendapati temannya ngeshare tentang zodiak atau ramalan berdasarkan bintang kelahirannya, yang didalamnya ada ramalan tentang asmara dan lainnya. Saya agak kawatir kalau dia percaya. Bagaimana agar anak tidak percaya ramalan zodiak atau ramalan bintang? Mohon nasihatnya. ( Viera via fb )

 

 

 

 

 

 

Wa’alaykumsalam ww. Bapak ibu dan sahabat-sahabat yang dirahmati Allah. Tentu mempunyai anak yang mulai menginjak remaja perlu perhatian khusus dari para orangtua. Sebab, masa remaja ini menurut psikolog adalah masa transisi dari masa kanak-kanan menuju masa dewasa. Nah, masa remaja itu ada ditengah masa ini.

 

 

Dimana salah satunya tandanya anak mulai memasuki masa remaja atau masa puber ini adalah adanya ketertarikan dengan lawan jenisnya. Remaja pria mulai ada ketertarikan dengan remaja putri atau sebaliknya.

 

 

Biasanya yang membahas tentang hal ini adalah rubric zodiak atau ramalan bintang yang berdasarkan tanggal dan bulan lahir, ada Taurus, Libra, Sagitarius dan sebagainya. Kalau dulu ramalan seperti ini biasanya muncul sepekan sekali di majalah atau koran, namun sekarang tentu sudah online yang bisa dibaca setiap saat.

 

Lalu bagaimana hukum mempercayai ramalan seperti ini? Boleh atau tidak? Begini kita jelaskan dulu tentang ramalan atau prediksi.Berbicara tentang ramalan, sesungguhnya ada dua jenis ramalan.

 

 

 

Pertama, ramalan yang berdasarkan pada analisis-analisis ilmiah atau melalui riset. Ramalan semacam ini disebut juga prediksi ilmiah.

 

Kita diperbolehkan mempercayai prediksi ilmiah karena berlandaskan pada data dan fakta yang dianalisis secara rasional berdasarkan ilmu pengetahuan dan tenologi. Misalnya ramalan cuaca, prediksi kelahiran bayi, ramalan atau prediksi penyakit, dan sebagainya yang sifatnya rasional dan ilmiah.

 

 

Kedua, ramalan yang berlandaskan pada mistik. Ramalan semacam ini biasa dilakukan oleh para dukun, paranormal, atau ahli nujum. Biasanya mereka meramal hal-hal yang merupakan otoritas Allah, misalnya tentang jodoh, rezeki, kebahagiaan ataupun kesengsaraan bahkan kematian.

 

 

Mekanisme kerjanya, biasanya mereka meminta bantuan jin. Kita diharamkan mempercayai ramalan semacam ini. Hal ini berdasarkan pada hadis riwayat Muslim dan Ahmad,

 

 

Barangsiapa yang berkunjung kepada paranormal atau dukun, lalu bertanya sesuatu kepadanya dan dia membenarkannya, maka shalatnya tidak diterima oleh Allah selama 40 hari.

 

 

Kemudian dalam hadis yang lain masih  riwayat Muslim, Muawiyah bin Hakam as-Sulaiman r.a. pernah bertanya kepada Rasulullah saw., ‘Ya Rasulullah! Pada zaman jahiliyah kami biasa mendatangi peramal, bagaimana hukumnya?’ Nabi saw. menjawab, ‘Jangan! Jangan datangi lagi tukang ramal!….”

 

 

Nah, zodiak atau ramalan bintang termasuk yang dilarang untuk dipercaya karena termasuk dalam kategori hadits yang diatas. Mengapa? Sebab kalau ditelusuri zodiak atau bintang ini ada kaitannya dengan tradisi kepercayaan orang-orang Yunani kuno yang masih percaya pada dewa-dewa.

 

 

Bahkan nama-nama bintang zodiak juga sebagian berdasarkan nama-nama dewa kepercayaan orang-orang Yunani kuno.  Dimana dalam ramalan zodiak atau ramalan bintang suka dibahas tentang nasib, jodoh, rezeki. Jodoh misalnya, disebutkan orang yang berbintang Libra cocoknya dengan yang berbintang Sagitarius.

 

 

Kemudian soal rezeki diramalkan orang yang berbintang Scorpio akan lancar minggu ini, sementara yang berbintang Libra akan mengalami kelesuan dan sebagainya. Maka haram hukumnya kita percaya kepada ramalannya karena mereka melakukan interfensi pada otoritas Allah Swt. Bukankah Yang Maha Tahu urusan jodoh, rezeki, keberuntungan dan kesengsaraan itu hanyalah Allah?

 

BACA JUGA: Anak Diramal Bernasib Baik, Apakah Perlu Dipercaya ?

 

Tapi, mengapa kadang-kadang ramalan mereka benar ?. Karena mendapat bisikan dari jin. Perhatikan hadis riwayat Muslim berikut. Aisyah r.a. menjelaskan bahwa banyak orang berdatangan kepada Rasulullah Saw. menanyakan praktik paranormal. Lalu Rasul Saw. menjawab, ‘ Mereka itu tidak benar!’ Para sahabat bertanya pula, ‘Kadang-kadang apa yang paranormal katakan itu memang terjadi, bagaimana itu?’ Jawab Rasullah saw., ‘Ucapan yang benar datang dari langit, lalu terdengar oleh jin, lalu dibisikkan oleh jin ke telinga para tukang ramal ….”

 

 

Jadi segala aktivitas kalau cara kerjanya seperti tukang ramal, tetap saja hukumnya haram untuk kita datangi, apalagi kita percayai, karena mereka telah berkolaborasi dengan jin dan perbuatan itu akan semakin menambah dosa. Dalam Surat Jin ayat 6 disebutkan,

 

وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الْإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا

 

Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” ( QS. Jin : 6)

 

 

Kemudian bagaimana agar anak-anak kita tidak mempercayai ramalan bintang atau zodiak ini?. Tentu orang tua harus menjelaskan tentang hakikat ramalan khususnya yang berdasarkan bintang.

 

Kemudian beri pengertian bahwa itu hanyalah bohong-bohongan dan berdasarkan mistis saja bukan berdasarkan prediksi ilmiah dan rasional. Lalu jelaskan pula bahwa sebagai muslim hanya percaya kepada ketentuan Allah. termasuk urusan jodoh, rezeki, nasib baik atau buruk termasuk kematian maka hanya Allah Yang Maha Tahu.

 

BACA JUGA: Agar Anak Shalat, Ini Yang Perlu Orangtua Lakukan 

 

Jelaskan dan beri tahu anak-anak secara lemah lembut dan penuh kehangatan. Ajak dialog dan komunikasi yang akrab serta ajarkan anak untuk mengemukakan pendapatnya. Mudah-mudah putra putrid Anda setelah paham akan memahamkan teman-temannya yang masih mempercayai ramalan bintang. Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. Wallahu’alam bishshawab. [ ]

 

5

Editor: iman

Ilustrasi foto: pixabay

860

Sampaikan pertanyaan Anda melalui alamat email:  [email protected]  atau melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .

 

Follow juga akun sosial media percikan iman di:

Instagram : @percikanimanonline

Fanspages : Percikan Iman Online

Youtube : Percikan Iman Online

Twitter: percikan_iman