Hukum Melaksanakan Shalat Diakhir Waktu, Apakah Sah ?

0
911

Assalamu’alaykum ww. Pak Aam, bagaimana kalau kita sholat Dhuhur terlambat baru satu rakaat sudah masuk sholat Ashar, apakah sholat saya sah atau tidak? Mohon penjelasannya. ( Dul via fb )

 

 

Waalaikumsalam ww. Bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian yang dirahmati Allah. Tentu shalat yang afdhol atau yang lebih utama itu dikerjakan diawal waktu dan berjamaah.Hal ini seperti yang dijelaskan Rasul dalam haditsnya,

 

عَنْ أُمِّ فَرْوَةَ قَالَتْ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَىُّ الأَعْمَالِ أَفْضَلُ قَالَ « الصَّلاَةُ فِى أَوَّلِ وَقْتِهَا »

 

Dari Ummu Farwah, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya, amalan apakah yang paling afdhol. Beliau pun menjawab, “Shalat di awal waktunya.” (HR. Abu Daud, menurut ulama syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

 

Ada banyak keutamaan tentang shalat diawal waktu ini dan tentu pahalanya lebih utama dibanding dengan yang diakhir waktu dan sendiri tentu berbeda. Untuk itu hendaknya Anda membiasakan shalat diawal waktu.

 

 

Lalu bagaimana kalau Anda terlambat melaksanakan sholat, dan sudah masuk waktu sholat berikutnya? Hal ini di terangkan dari riwayat Abu Huarairah Rasulullah bersabda,

 

“siapa yang sempat sholat subuh 1 rakaat, lalu muncullah matahari. Maka Subuh itu dianggap sah. Siapa yang sholat Ashar 1 rakaat, lalu waktu Magrib datang, maka sungguh dia telah mendapatkan sholat Ashar..”

 

 

Jadi kalau Anda mengerjakan sholat lalau masuk waktu sholat berikutnya, satu rakaat saja Anda telah melaksanakannya, maka itu masih dianggap sah sholatnya. Tapi tentu saja ini jangan dibiasakan. Karena kata Nabi amal yang paling bagus adalah sholat di awal waktu.

 

BACA JUGA: Saat Pulang Kampung, Bolehkah Shalat Dengan Jamak Qashar?

 

Dalam sebuah haditsnya dari ibnu mas’ud berkata, “Saya bertanya kepada Nabi, ‘Apakah amal yang paling dicintai oleh Allah?’ (Dalam satu riwayat: yang lebih utama) Beliau bersabda, ‘Shalat pada waktunya’ Saya bertanya, ‘Kemudian apa lagi?’ Beliau bersabda, ‘Berbakti kepada kedua orang tua.’ Saya bertanya, ‘Kemudian apa lagi’? Beliau bersabda, ‘Jihad (berjuang) di jalan Allah.”‘ Ia berkata, “Beliau menceritakan kepadaku. (Dalam satu riwayat: “Saya berdiam diri dari Rasulullah.”) Seandainya saya meminta tambah, niscaya beliau menambahkannya.” (H.R. Bukhari)

 

 

Namun demikian kalau pun ada keterangan bahwa sholat terlambat seperti tadi itu dianggap sah, maka jangan sampai menjadi kebiasaan. Jangan sampai kita menjadi termasuk orang yang melalaikan sholat.

 

 

Islam membolehkan kita menjamak sholat, asal ada alasan yang syar’i. Contoh, ada dokter yang harus membantu pasiennya karena darurat, sehingga sholatnnya di jamak. Tapi kalau tidak ada alasan, itu tidak boleh menjamak sholat itu termasuk melalaikan sholat namanya. Sesekali boleh ada kegiatan yang memang urgensi sekali dilakukan sehingga kita harus menjamak sholat. Tetapi tidak menjadi kebiasaan dan disengajakan.

 

 

Jangan sampai urusan atau kesibukan dunia melalaikan Anda dan kita semua untuk menunaikan shalat. Shalatlah diawal waktu dan usahakan untuk bisa berjamaah di masjid. Shalat itu telah ditentukan waktunya, sebagaimana yang dijelaskan Allah dalam Al Quran, Allah berfirman,

 

 

إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَّوْقُوتًا

Sesungguhnya shalat memiliki waktu yang telah ditetapkan (waktunya) bagi orang beriman.” (QS. An Nisaa’: 103)

Untuk itu shalat diakhir waktu itu jangan menjadi kebiasaan atau sengaja mengakhirkan shalat. Kita tidak tahu sampai kapan umur kita di dunia ini. Jangan sampai ajal menjemput sementara waktu shalat sudah masuh dan belum sempat mengerjakan shalat bahkan cenderung melalaikannya. Demikian penjelasannya semoga bermanfaat.

 

Nah, terkait pembahasan bab shalat ini lebih detail berikut dalilnya, Anda, bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian bisa membaca buku saya yang berjudul “SUDAH BENARKAH SHALATKU?“. Didalamnya ada pembahasan bab praktik shalat berikut contoh-contohnya. Wallahu’alam bishawab. [ ]

 

5

Editor: iman

Ilustrasi foto: pixabay

780

 

Sampaikan pertanyaan Anda melalui alamat email:  [email protected]  atau melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .

 

Follow juga akun sosial media percikan iman di:

Instagram : @percikanimanonline

Fanspages : Percikan Iman Online

Youtube : Percikan Iman Online

Twitter: percikan_iman