Nutrisi Tepat Untuk Penderita Hipertensi

0
463

 

Oleh: Siti Nur Fatimah, MS, SpGK

 

 

PERCIKANIMAN.ID – – Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang cukup besar terjadi di negara berkembang. Penyakit ini sering disebut sebagai pembunuh tersembunyi karena bila tidak terkontrol atau tidak diobati akan cepat menuju pada komplikasi serius, seperti kegagalan fungsi jantung, ginjal, dan serangan stroke. Walaupun tidak ada perawatan spesifik, pencegahan dan penanganan yang tepat akan menurunkan insiden hipertensi atau mencegah komplikasi lebih lanjut. Sebagian besar penderita hipertensi tergolong hipertensi esensial (murni) sedangkan sebagian kecilnya tergolong hipertensi sekunder, atau hipertensi yang disebabkan oleh penyakit lain.

 

Berapa tekanan darah normal kita? Tekanan darah normal adalah kurang atau sama dengan 120/80 mm Hg. Di atas nilai tersebut, yaitu tekanan darah antara 120–130/80 – 100 mm Hg, dinyatakan kelompok prehipertensi. Sedangkan di atas nilai tersebut tergolong kepada hipertensi. Batas normal tekanan darah pada penderita penyakit degeneratif tertentu seperti diabetes melitus adalah kurang dari 120/80 mm Hg.

 

Walaupun sebagian penderita hipertensi tidak menunjukkan gejala atau keluhan, penyakit ini bukanlah penyakit ringan. Berbagai organ tubuh seperti, otak, jantung, dan paling sering mengalami gangguan kelainan pembuluh darah akibat peningkatan tekanan darah yang kronis. Sehingga penderita hipertensi yang tidak terkontrol umumnya meninggal karena kegagalan fungsi organ di atas.

 

Selain penanganan hipertensi yang dilakukan oleh dokter, banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah progresivitas penyakit ini. Pencegahan terutama ditujukan pada kelompok masyarakat yang berisiko tinggi terhadap hipertensi, antara lain: kelompok prehipertensi, riwayat keluarga hipertensi, berat badan lebih, konsumsi makanan tinggi garam, kurang aktivitas fisik, dan konsumsi alkohol.

 

Bila telah dinyatakan hipertensi, seterusnya kita harus mengontrol tekanan darah, baik dengan pengobatan maupun dengan faktor penunjang lainnya. Pencegahan dengan modifikasi pola hidup hanya dapat dilakukan bila pola pikir kita juga berubah sehingga motivasi kita kuat dan dapat kita lakukan secara

berkesinambungan.

Pengaruh Berat Badan Berlebih

Berat badan lebih dan massa lemak lebih di area perut secara berangsur akan menuju pada suatu keadaan yang disebut sindroma metabolik. Berbagai proses yang kompleks di dalam tubuh pada penderita sindroma metabolik, akan menyebabkan perubahan pembuluh darah dengan hipertensi sebagai salah satu manifestasinya. Menurunkan berat badan pada orang dengan berat badan lebih akan menurunkan massa lemak sehingga secara tidak langsung akan membantu mencegah progresivitas penyakit.

 

Pengaruh Asupan Garam

Asumsi masyarakat yang menjauhi konsumsi garam karena takut tekanan darah semakin meningkat perlu diluruskan. Asupan garam berlebih secara tidak langsung akan menyebabkan peningkatan volume cairan tubuh sehingga jantung dan pembuluh darah harus memompa lebih kuat untuk mengalirkan darah sehingga tekanan darah akan meningkat. Kompensasi yang baik dari jantung dan ginjal terjadi bila organ tubuh tersebut berfungsi baik, tetapi kompensasi tersebut tidak terjadi pada penderita hipertensi. Jadi, penyebab utama kelainan ada pada pembuluh darah, bukan pada konsumsi garamnya.

 

Garam yang kita konsumsi adalah dalam bentuk NaCl. Kedua komponen mineral tersebut sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan cairan, elektrolit, asam basa, transmisi saraf, serta kontraksi otot. Jadi, selama asupan garam sesuai kebutuhan, keadaan pembuluh darah baik, dan fungsi ginjal baik, asupan garam dalam batas normal sangat bermanfaat untuk berlangsungnya berbagai proses kimia dan faali di dalam tubuh.

 

 

Apa yang harus kita ubah pada pola konsumsi garam? Asupan berlebih seperti menyediakan garam di meja makan walaupun rasa makanan sudah cukup asin harus dihindari. Pola makan dengan lidah yang terbiasa dengan rasa lebih asin dalam jangka panjang akan meningkatkan volume cairan tubuh pada orang dengan hipertensi ataupun meningkatkan risiko pada kelompok risiko tinggi. Demikian juga dengan bertambahnya usia, proses degeneratif pada pembuluh darah akan terus berlangsung.

 

 

Asupan garam berlebih juga dapat diperoleh dari bahan pelengkap yang mengandung natrium pada berbagai bumbu penyedap, saus, atau kecap. Selain itu, natrium juga terdapat dalam kadar yang tinggi pada berbagai makanan olahan yang mengandung pengawet, baik makanan instan ataupun makanan kalengan –walaupun tidak berasa asin, daging olahan, makanan jajanan, dan sebagainya.

 

 

Kebutuhan natrium pada seorang dewasa muda sekitar 5-6 gram dalam sehari. Natrium alami juga merupakan komponen pada bahan makanan alami seperti daging hewan, susu, dan sayuran, tetapi kadar natrium pada makanan alami umumnya dalam jumlah kecil sehingga tidak bermakna meningkatkan tekanan darah.

 

 

Mineral lain seperti kalsium, magnesium, dan kalium dengan fungsinya masing-masing secara tidak langsung turut menjaga keseimbangan cairan tubuh, keseimbangan elektrolit, integritas sel, serta berlangsungnya berbagai proses kimia di dalam maupun di luar sel sehingga secara tidak langsung turut menjaga fungsi normal komponen tubuh, termasuk pembuluh darah. Kebutuhan tubuh untuk masing-masing mineral berbeda-beda, umumnya kebutuhan akan mineral tidak dalam jumlah besar.

 

 

Kalsium terdapat dalam susu dan produknya, kacang-kacangan, dan sayur berwarna hijau. Kalium terdapat dalam susu, buah-buahan, sayur, padi-padian, serta berbagai kacang. Mineral magnesium selain terdapat dalam bahan makanan di atas, juga terdapat dalam ikan laut dan coklat. Bila dilihat dari bahan makanan tersebut, semua yang kita butuhkan sudah cukup tersedia dalam makanan sehari-hari kita. Mengonsumsi makanan seimbang sesuai kebutuhan sudah dapat memenuhi kebutuhan tubuh tanpa harus selalu disuplementasi. [ ]

 

*penulis adalah ahli gizi dan konsultan tumbuh kembang

5

Red: admin

Editor: iman

Ilustrasi foto: pixabay

840

 

Follow juga akun sosial media percikan iman di:

Instagram : @percikanimanonline

Fanspages : Percikan Iman Online

Youtube : Percikan Iman Online

Twitter: percikan_iman