Punya Teman Suka Sesama Jenis, Begini Cara Bersikap

0
622

Assalamualaikum. Pak Ustad saya punya sahabat laki-laki, yang memiliki kecenderungan suka terhadap sesama jenis. Suatu hari saya berkunjung ke rumahnya ketika melihat komputernya, saya melihat banyak porno gay. Saya bersikap seolah-olah saya tidak tahu apa-apa saat dia bersama saya. Apa yang harus saya lakukan dan bagaimana sikap saya kepadanya? Apa yang harus dia lakukan agar sembuh? Mohon nasihatnya. (N via Email)

 

 

 

Waalaikumsalam ww. Bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian yang dirahmati Allah. Saya berbicara kepada Anda terlebih dahulu, Anda harus berhati-hati karena orang yang kecenderungan terhadap sesama jenis itu ada dua. Pertama ada yang dikarenakan genetik, yang kedua itu karena pergaulan. Jadi ada yang tadinya normal, layaknya laki-laki bisa, suka dengan perempuan.

 

 

Tapi boleh jadi karena pergaulan, dia menjadi suka terhadap sesama jenis. Menurut penelitian 99% orang yang suka terhadap sesama jenis itu dikarenakan pergaulan dan pola asuh yang salah. Jadi kalau ada kecenderungan terhadap sesama dikarenakan genetik itu hanya 1% saja. berarti 99% orang yang berkecenderungan itu bisa disembuhkan.

 

 

Kata kuncinya apa? Yang bersangkutan itu punya itikad yang baik dan punya langkah-langkah yang kongkrit. Biasanya orang yang mempnyai kecenderungan terhadap sesama jenis itu, “gue sebenernya gak mau kaya gini, tapi gimana ya gue sukanya sama sesama jenis.”

 

 

Jadi sebenernya dia itu sadar kalau dia salah, dia sadar kalau itu anomali, tidak normal. Tetapi Cuma sekedar tahu saja, tidak ada keinginan untuk meniggalkannya secara nyata. Ini yang perlu terus disadarkan.

 

 

 

Seperti orang yang merokok. Ada orang yang “gue tau kalo merokok itu bahaya, gue tau kalo merokok itu gak sehat” tapi dia sekedar tau aja tanpa mau ada perubahan. Jika seperti “ah mulai hari ini gue gak mau beli rokok, soalnya gak sehat.”

 

 

Nah yang seperti ini dia tau dan punya langkah kongkrit. Kebanyakan penyuka sesama jenis itu karena tidak ada langkah kongkritnya. Tdak mau keluar dari komunitas tersebut. dia akan sulit. Oleh sebab itu, ketika ditanya bagaimana dia bisa sembuh? Itu tidak bisa jika keinginannya dari Anda. Harus dari dia sendiri. Karena seperti yang saya bilang tadi, kalau kecenerungan terhadap sesama jenis itu, yang bisa menyembuhkan itu dirinya, bukan Anda atau siapapun.

 

 

Ada orang yang konsul ke psikolog, ada yang ke psikiater, ada juga yang konsul ke ustadz. Kalau dianya tidak ada tindakan kongkrit, ya susah. Jadi yang bisa saya sampaikan, ketika Anda mempunyai teman yang mempunyai kecenderungan terhadap sesama harus berhati-hati, karena bisa saja Anda malah tertular. Baik dengan seseorang itu tidak apa-apa, tetapi ketika istuasinya seperti ini, Anda juga harus berhati-hati. Karena apapun itu, mau hal positif atau negatif itu akan menular.

 

 

Manusia itu dalam kehidupan selalu melakukan dua hal, yaitu proses adaptasi dan proses duplikasi. Apalagi dalam pergaulan Anda terhadap sesama jenis, bisa saja Anda melakukan adaptasi dan menduplikasi apa yang dia lakukan. Makanya saran saya, Anda harus berhati-hati.

 

 

BACA JUGA: Hukum Mandi Bareng Dengan Teman Sejenis, Boleh atau Terlarang? 

 

 

Jika menurut Anda bersahabat dengan dia sudah kurang bermanfaat, sementara untuk menyadarkannya Anda tidak mempunyai kemampuan bahkan kemungkinan Anda sendiri bisa terjerumus maka ia lebih baik Anda menjauh dulu. Anda menjauh bukan untuk memutus silaturrahim tetapi menghindari hal yang lebih buruk.

 

Kalau dia terus bertanya, Anda bisa menjelaskan apa alasannya Anda menjauh. Mudah-mudahan dengan cara demikian ia menjadi sadar dan berubah. Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. Wallahu’alam bishshawab. [ ]

5

Editor: iman

Ilustrasi foto: pixabay

890

Sampaikan pertanyaan Anda melalui alamat email:  [email protected]  atau melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .

 

Follow juga akun sosial media percikan iman di:

Instagram : @percikanimanonline

Fanspages : Percikan Iman Online

Youtube : Percikan Iman Online

Twitter: percikan_iman